LOVE THING [ HUNLISA ]

03. PINFUL ( JODOH )

   

   
Selamat membaca. Nggak di edit lagi, jadi akan banyak typo❤

~~~~

   

    

   

    

     

    

    

    
"Kakak pernah tidur sama Millie?"

"What? --- No!" Elang menjawab cepat pertanyaan tidak masuk akal Rissa.

Pemuda awal dua puluh tiga itu memasang ekspresi aneh tidak habis pikir dengan pertanyaan sang kekasih, sebelum ia bergerak untuk mengecupi punggung polos Rissa, disertai dengan belitan tangan kekarnya yang kian mengerat di perut rata kekasihnya.

Yah! Pada akhirnya, Rissa memilih menjadi wanita jahat dengan menerima tawaran Elang untuk diam-diam menjalin hubungan di belakang Millie.

"Kamu yang pertama, sayang. Jangan mikir macem-macem. Aku sama sekali nggak pernah sekalipun nyentuh Millie lebih dari ciuman"

Rissa tersenyum senang mendengar jawaban Elang yang begitu memuaskan hati dan egonya.

Entahlah, melihat Elang bermesraan dengan Millie di depannya saja sudah membuat hati Rissa panas, apalagi membayangkan jika lelaki itu juga menyentuh tubuh Millie secara intim seperti yang Elang lakukan padanya.

Rissa tidak rela.

Yah, anggap saja Rissa tidak tahu diri. Dia yang menjadi orang ketiga dalam hubungan sahabatnya, tapi Rissa juga yang begitu egois tidak mau berbagi Elang dengan Millie.

Padahal, Millie sebenarnya lebih berhak atas Elang mengingat perempuan itu resmi berstatus sebagai tunangan pria yang saat ini sedang bersamanya itu.

"Skirpsinya gimana? Lancar nggak kak?"

Elang tersenyum tipis. Hatinya menghangat mendapat perhatian-perhatian kecil dari Rissa. Rissa adalah perempuan yang Elang inginkan. Bersama Rissa, Elang merasa sempurna. Bersama Rissa pula, Elang pertama kali berjalan melewati batas. Memberantas norma-norma dan memutuskan menjadi lelaki berengsek demi mempertahankan perempuan itu di sampingnya.

Bukan ingin membandingkan, tapi Rissa dan Millie memiliki sikap yang jauh berbeda. Jika Rissa adalah perempuan yang begitu dewasa dan terkesan sangat misterius, maka Millie kebalikan dari semua sifat yang dimiliki oleh Rissa.

Menjadi anak tunggal dari nama besar Sadewo, membuat Millie tumbuh menjadi anak yang manja dan ambisius. Millie tidak suka di tolak, dan semua yang gadis itu inginkan harus terpenuhi.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan sikap Millie. Perempuan itu selalu loyal dan setia kawan pada sahabatnya. Hanya saja, kekurangan Millie itu ada pada sifatnya yang egois dan suka menang sendiri.

Mungkin karena itu juga Elang susah untuk membuka hati pada perempuan cantik yang dijodohkan dengannya hampir setahun yang lalu itu.