LOVE THING [ HUNLISA ]

04. PAINFUL ( JODOH )

  

    

    

   
Hallo. Sebelum baca, cuma mau bilang, part kali ini nggak tau bagus apa enggak😭 serius, nulisnya pas mood lagi turun drastis, nggak tau kenapa😭
Jadi, kalo ini agak aneh, terus ada kalimat2 yang nggak srek di baca, mohon di komen🙏🏻 thank you❤

 
Dan sekali lagi ku bilang, kalau nggak kuat, di mohon untuk tidak membaca buku ini. Terima kasih🙏🏻
 

Selamat membaca. Warning banyak typo❤

~~~~~~~~~~

   

    

     

     

      

     

     

             

    
Kedua tangan Millie terkepal kuat setelah salah satu telapak tangan lembut itu mampir dengan sangat mulus pada pipi penuh Rissa yang kini berwarna merah, tanda bukti bahwa tamparan Millie Aurellia memang tidak main-main.

Gadis imut, dengan wajah bulatnya dan mempunyai bibir tebal itu menatap sengit Rissa yang kini juga sedang menatap Millie tidak kalah menantangnya.

Rasa perih di pipi sebelah kanannya memang menimbulkan rasa sakit. Tapi sesak di hatinya jauh lebih terasa menyakitkan daripada bekas tamparan Millie pada pipi mulusnya.

"Emang yah, jiwa-jiwa pelakor tuh nurun dari darah nyokap lo yang dulu juga nggodain laki-laki yang masih jadi suami orang"

"Millie!!"

"Kenapa?" gadis manis itu tersenyum miring. "Lo nggak terima sama omongan gue? Mau protes? Tapi nyatanya 'kan emang gitu. Lo nggak jauh beda sama nyokap lo yang suka sama lelaki yang udah punya pasangan"

Tangan Rissa terkepal kuat di antara hoodie kebesaran yang ia pakai.

Tadinya, Rissa sudah berniat untuk meminta pengampunan sahabatnya itu karena sudah menjadi penyebab tidak akurnya hubungan Millie dan Elang. Tapi ternyata, Rissa di kejutkan lebih dulu oleh kedatangan sang sahabat yang tiba-tiba, ketika Elang juga kebetulan sedang berkunjung ke Apartemennya.

Tidak hanya sampai di sana. Kegiatan yang selalu Elang lalukan ketika berada di Apartemen sang kekasih juga turut menjadi tontonan gratis oleh Millie, yang memang sudah mengetahui password Apartemen Rissa.

Yah, apalagi kalau bukan pertunjukan mesum antara Rissa dan Elang.

Persahabatan mereka memang sudah sedekat itu, hingga masing-masing dari ketiganya memang diwajibkan memiliki kunci duplikat atau password tempat tinggal masing-masing. Mengingat baik Millie, Rissa maupun Anne, memilih tinggal sendiri dengan menyewa Apartemen.

Dengan beralasan ingin mandiri, Anne dan Millie berhasil membujuk kedua orang tua dan melepas anak-anak mereka tinggal di luar rumah. Sementara untuk Rissa, gadis cantik itu tidak membutuhkan alasan khusus mengingat Bundanya memang memilih untuk tinggal di Bandung bersama sang adik.