___

           Suara gelak tawa bocah kecil itu menggema seisi dapur, dengan mulut yang terisi bubur karena Airin yang bertingkah konyol dengan merubah raut wajah menjadi lucu demi sebuah lelucon agar bocah kecil itu terhibur dan tertawa terbahak-bahak bahkan hampir tersedak.

"bibi lucu"

Sungguh Airin sudah menganggap Jungki sebagai anak nya, walau tentu Airin memiliki pertimbangan bagai mana mungkin di usia nya yang masi berusia 23 tahun sudah memiliki anak sebesar jungki, dan pada kenyataan nya ia belum pernah menikah apa lagi melakukan Seks.

Airin menghentikan kegiatan nya, membiarkan Jungki menikmati sarapan pagi nya dengan damai, kala presensi Taehyung sedang berdiri menatap ke arah nya dengan masi menggunakan pakaian santai dan rambut acak-acakan.

Ingatkan Taehyung bawha ia sudah tertolak tadi malam, dan tidak lupa juga ia yang meniduri anak gadis orang sembarangan.

"Sarapan dulu, kau tidak kekantor?"tanya Airin mencairkan suasana sedikit canggung.

Taehyung tersenyum lalu berjalan ke arah meja makan dan menarik salah satu kursi untuk duduk.

"Ini hari minggu, kau lupa?"

Tampak nya tidur dengan Taehyung tadi malam membuat otak Airin kehilangan sedikit fungsi nya.

"Appa, gendong" bocah kecil itu berlari kecil kearah Taehyung menepuk paha pria itu lalu merentangkan tangan sebagai isyarat minta di gendong.

"Nanti ya, appa makan dulu, nanti cacing di perut appa marah, bagai mana?"

Jungki diam sejenak tampak mencerna omongan sang ayah, lalu setelah nya bocah itu merunduk dan bibir nya sedikit mengerucut yang membuat Taehyung tidak tega dan dengan segera membawa Jungki naik ke atas pangkuan nya, walau sarapan nya sedikit terganggu namun ia tidak merasa terbebani sedikit pun.

"Maafkan aku soal tadi malam, aku—"

"Tidak apa-apa" Airin memotong cepat ucapan Taehyung, lalu gadis itu tersenyum canggung." lain kali jangan di ulangi".

Taehyung tersenyum begitu lembut."tapi aku tidak janji untuk tidak melakukan nya lagi" jeda Taehyung sesaat sembari menyesap coklat hangat kesukaan nya "terutama tidur dengan mu"

Airin memang tidak memiliki hak lebih untuk melarang Taehyung melakukan apapun, harus nya ia membiarkan Taehyung mabuk tadi malam sampai pingsan kalau perlu, namun ia tidak bisa, melihat Taehyung terpuruk seperti itu rasa nya hati nya juga ikut nyeri.

Namun bagi mana soal tidur dengan nya, Airin harus menimbang hal itu menatap nyalang ke arah Taehyung
Sementara laki-laki itu hanya tersenyum jenaka, tampak melupakan yang terjadi tadi malam.

Harus nya Airin juga tidak mudah mempercayai Taehyung lagi mengingat ucapan Seokjin tempo lalu yang mengatakan beberapa gadis yang Taehyung bawa ke rumah, entah itu sebuah candaan atau sindiran secara langsung, yang jelas bagi Airin kini Taehyung bukan lah Taehyung yang dulu mengingat laki-laki itu sudah memiliki anak, jelas saja ia sudah bermain dengan wanita lalu dari mana Jungki bisa ada di dunia ini, tidak mungkin dari bercocok tanam kan.

"Rin"

"Hmmm"

Taehyung tidak melanjutkan ucapan justru asik menatap Airin yang asik menyuap makanan ke dalam mulut.

"Apa?" tanya Airin lagi merasa tidak ada respon dari Taehyung.

"Aku—"

Drrrttt

"Shiiitt" umpat Taehyung kala ucapan nya terpotong oleh sebuah pesan singkat di ponsel nya.

Jin hyung : buka pintu rumah mu sialan, aku sudah berdiri 15 menit di sini.

"Mau ke mana?"tanya Airin setelah Taehyung menurun kan Jungki di pangkuan nya dan ingin beranjak pergi.

"Ada Jin hyung di depan"

"Biar aku yang membukakan pintu nya"Airin dengan segera bangkit meninggalkan Taehyung dan Jungki di ruang makan.

Airin membawa kaki nya melangkah perlahan ke arah pintu melewati ruang tamu mewah terkesan klasik dan elegan dengan sofa berwarna merah hati dan beberapa lukisan koleksi Taehyung yang menggantung, entah seberapa kekayaan laki-laki itu hingga bisa membeli rumah semewah ini.

membuka pintu perlahan dan  menampil Seokjin yang berdiri tegap dengan stelan seragam dokter yang masi melekat dan aroma cherry blossom yang menyeruak, senyuman Airin yang semula terpatri pudar begitu saja kala netra nya menangkap ada presensi lain di sana.

Seorang wanita cantik dengan tubuh semampai dan rambut sepundak tengah berdiri di samping Seokjin dan menatap nya dengan senyuman yang mengembang di bibir nya.

"Kenapa belum masuk" suara Taehyung mencairkan suasana pria itu berdiri tepat di belakang Airin dengan Jungki yang ada di gendongan nya, seketika netra nya juga menangkap presensi seseorang perempuan tersebut.

"Hay Kim Taehyung, long time no see"

[]

Holaaa, ayo dong vote comen biar aku bisa up seminggu sekali

Jangan lupa streaming my

Jangan lupa streaming my

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hiraeth | Kth  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang