3 - Judes dan jutek

1.9K 151 30
                                    


Happy Reading

"Lama banget sih beli boba doang!" ucap Chika jutek sambil mengambil plastik jinjingan berisi dua boba dan cemilan lain dari tangan Christy. Adiknya dan Badrun baru saja sampai di halaman, Chika langsung mendekat. Seperti biasa wajahnya tidak bersahabat.

"Yeee bisanya marah - marah sama nyuruh mulu." Christy memeletkan lidahnya, "Bukannya terima kasih! Reseh!"

"Bodo!" Chika membuang muka lalu masuk ke dalam.

Christy mengambil kantong plastik lain dari setang motor berisi boba dan snack miliknya. Sengaja ia pisah. Sudah tau kakaknya akan seenaknya saja mengambil. "Kak Badrun, kapan - kapan kita ngebut lagi ya? Seru tau pake motor itu!" Christy terkekeh, lalu melangkah riang masuk ke dalam rumah. "Makasih ya!"

Badrun mengangguk.

"Drun, aku dibeliin ngga?" ujar Mira yang tiba - tiba muncul dari dalam garasi.

"Ini..." Badrun mengambil satu kantong plastik lain. Isinya sama kayak punya Christy.

"Waaah, pengertian banget kamu, Drun. Ingat sama aku! Hehehe." Mira mengintip ke dalam kantong, "Lho kok cuma satu? Buat kamu mana?"

"Buat Mira. Aku minta dibikinin teh manis aja."

"Makasih ya, Drun." Mira cekikikan girang. Ia lalu masuk ke dalam melalui garasi. Badrun menyusul memasukkan motor.

°°°

"Tadi jalan kemana sama Christy? Kok lama?" tanya Mira menyedot boba. Mereka duduk di pantry dapur.

Badrun menyesap teh hangat, "Muter - muter aja. Christy yang minta. Kangen jalan sama Papanya."

"Kasian mereka, sering ditinggal ke luar negeri, ke luar kota. Kadang sampe dua minggu kayak sekarang. Pak Richard kadang berangkat sama Ibu. Karena harus mendampingi gitu di acara perusahaan."

"Ooh. Pacarnya Chika pernah masuk ke rumah?"

"Ngga pernah, mana berani. Takut diaduin Christy. Ya ngga tau kalo di luaran Chika yang ke rumah itu cowok."

"Ooh."

"Kayaknya kalo pulang sekolah kamu juga harus ngikutin deh, Drun."

"Trus kalo Chika mampir ke rumah pacarnya atau ke satu tempat gimana?" tanya Badrun mengedikkan bahu.

"Kamu foto pake kamera. Nanti aku ngomong sama Mbak Christy. Pinjem kamera dia."

"Terus kirim ke Bapak ya?"

"Iya, segera. Bapak khawatir sama pergaulan Mbak Chika."

"Udah kayak apaan tau foto - foto diem - diem, Mir." Badrun terkekeh. Ia menyesap lagi tehnya yang sudah dingin.

Tanpa Badrun sadari, Mira menatap wajah ganteng Badrun sedari tadi. Lelaki itu yang hanya memakai kaos putih, memperlihatkan sedikit otot lengan dan wajah tegasnya dari samping. Mira menelusur tubuh Badrun yang gagah, meski tidak terlalu atletis. Pelan tapi pasti, Mira menyukai Badrun pada pandangan pertama.

"Mir..."

"Iya, Drun?"

"Udah lama kerja di sini?"

"Dari umur enam belas tahun," jawab Mira tersipu.

"Umur kamu sekarang?"

"Dua puluh."

"Kenapa ngga sekolah?"

"Bayar pake apa? Daripada dikawinin sama Ibu, aku kabur aja ke Jakarta. Kerja. Panjang lah ceritanya aku sampe di sini. Kamu?"

Bidadari Badung 3 [END]Where stories live. Discover now