Inumaki Toge ~ Fever

9.8K 1K 177
                                    

suara derapan langkah kaki terdengar dari lorong asrama smk jujutsu, dengan terburu-buru kamu melewati setiap ruangan yang ada. hingga sampai ke kamar inumaki toge, pacarmu tercinta.

*brakk*

*dugh*

sebuah boneka berbentuk onigiri terlempar dan tepat mengenai dahi inumaki. inumaki terbangun dan meringis pelan, karena ia sedang demam kepalanya jadi semakin berdenyut sekarang. inumaki menghela nafas kasar dan kembali bergulung di selimutnya sambil memeluk boneka onigiri yang terlempar tadi.

15 menit berlalu tapi kamu tak kunjung masuk ke kamar asrama inumaki. inumaki mendudukkan dirinya di pinggir kasur, dan menapakkan kakinya ke lantai. lalu inumaki berdiri dan beranjak keluar kamarnya sambil menahan pusing.

"kombu.." *y/n* gumam inumaki dengan suara pelan dan serak. inumaki mengeluarkan kepalanya dari perbatasan pintu saat mendengar suara isakkan disana. inumaki terkejut melihat pacarnya yang suka marah-marah tiba-tiba menangis. kamu memeluk erat kedua lututmu, lalu mengusap air matamu dengan lengan jaket.

"bakka!" gumammu kesal. kamu berdiri dan hendak meninggalkan inumaki. tapi inumaki mencegah pergelangan tanganmu.

"tuna?" *kenapa* tanya inumaki kebingungan.

"aho." kamu mengembungkan pipimu dengan kesal. dengan mata yang memerah sehabis menangis, tentu saja inumaki tidak mengerti kenapa sikapmu menjadi berubah.

"shak-e?"

"aku pikir kamu sudah mati!! kenapa suaramu begitu menyedihkan di telfon tadi!!! bakka, toge goblog!!" inumaki terdiam sebentar lalu dia terkekeh pelan.

sudah seminggu kamu sibuk dengan berbagai tugas dari kampus, membuat kamu jadi jarang bisa menelfon dan tidak bisa bertemu dengan inumaki. nah kebetulan saja inumaki lagi sakit, inumaki ingin bertemu denganmu jadi dengan sengaja inumaki menelfonmu dengan suara-suara seperti orang sedang sekarat.

"mentaiko.." *jangan pergi* gumam inumaki dengan suara lemah, dan beralih mengenggam jari-jari tanganmu. tubuh inumaki mulai melemas kembali dan kepalanya terasa pusing. tubuh inumaki seketika oleng, ke arahmu dan dia kehilangan kesadarannya.

















inumaki terbangun saat tubuhnya terasa menggigil, ternyata pintu jendelanya terbuka dan sedang hujan deras di luar sana. inumaki melirik ke kanan, dan melihatmu tengah tidur dengan bertumpu pada lenganmu. sementara jari jemari mu mengenggam erat tangan inumaki. dengan hati-hati inumaki melepaskan genggaman tanganmu, lalu inumaki berjalan menutup jendela.

kepala inumaki masih terasa sedikit pusing, wajahnya juga memerah. ternyata tidur saja tidak cukup untuk menyembuhkan demam. tiba-tiba inumaki mendengar suara erangan darimu, kamu mengangkat kepalamu dan melihat inumaki yang berdiri di depan jendela.

"bakka! sakitmu tidak sembuh nanti..." ucapmu dengan suara parau. kamu langsung berdiri, lalu menghampiri inumaki dan menutup jendel kamar, supaya air hujan tidak masuk. kamu menepuk pelan dahi inumaki, memastikan apa panasnya turun atau tidak. tiba-tiba inumaki memegang kedua bahumu, lalu mendekatkan dirimu dengannya.

*ccuupppp*

inumaki menarik resleting syalnya dan, mendekatkan bibirnya ke bibirmu, lalu mengecup bibirmu cukup lama dan cukup dalam. inumaki menahan lehermu agar kalian bisa berciuman lebih lama. kamu ingin menolak tapi tidak bisa, karena kamu sudah terlanjur menikmati ciuman itu.

"bakka! kamu masih sakit" kamu berhasil mendorong inumaki agar melepaskan ciumannya. inumaki menatapmu dengan puppy eyes, lalu dia menjatuhkan kepalanya ke atas dadamu. mendengarkan suara detak jantungmu yang bisa membuat inumaki tenang.

"asalkan bersama (name), pasti sembuh..." gumam inumaki. inumaki memeluk pinggangmu erat, perkataan inumaki membuat wajahmu memerah padam. dengan sedikit dorong inumaki menjatuhkan tubuhmu di atas kasur, lalu mencegah pergerakanmu dengan menahan kedua pergelangan tanganmu

"tuna mayo..." *dingin* gumam inumaki dengan wajah memerah yang membuatmu gemas. kamu mendorong pelan dada inumaki agar berhenti meng-kabedonmu di atas kasur.

"makan dulu, lalu minum obat, nanti kita lanjutkan" ucapanmu membuat mata inumaki berbinar. inumaki langsung menjauhkan tubuhnya darimu, membuatmu bisa bernafas lega. kamupun segera berdiri dan membawa semangkok bubur yang sudah matang sedari tadi, dan sebuah pil obat demam.

inumaki segera memakan, makanan nya dengan cepat, kamu tersenyum simpul melihatnya. kamu meletakkan mangkok tersebut diatas tempat cuci piring. kamu mengunci pintu kamar inumaki, agar tidak ada orang yang menganggu kalian berdua.

"cepat tidur sana" kamu menarik selimut untuk inumaki, lalu kembali mendudukkan pantatmu di kursi sebelah inumaki.

"okaka..." inumaki menggoyang-goyangkan jari kelingkingnya, dan menagih janjimu tadi. wajahmu seketika memerah.

"p-pelu-k saja ya.." inumaki menggeleng pelan. inumaki kembali terduduk dan dengan tiba-tiba inumaki menarik tanganmu membuatmu terjatuh ke dalam pelukannya. dengan gerakan cepat inumaki memeluk punggungmu, lalu menukar posisi kalian hingga inumaki berada di atasmu.

inumaki membuka resleting yang menutupi mulutnya.

"nemure." ucap inumaki, kamu mengumpat dalam hati karena lemah dengan perkataan inumaki. perlahan kamu memejamkan mata, dan kesadaran mu menghilang dan beralih ke alam mimpi. sementara inumaki tersenyum senang, dengan begini dia bebas menyentuhmu.



















omake.

kamu terbangun dengan kepala sedikit pusing. pakaian yang kamu gunakan juga masih utuh di tubuhmu, hanya saja kamu merasakan tangan hangat di atas perutmu. kamu menatap inumaki dengan mata sayu dan kesadaran yang belum sepenuhnya. inumaki menenggelamkan kepalanya dan menjadikan dadamu bantalan.

kamu terkejut dan membeku beberapa saat, tiba-tiba membuat inumaki terbangun. inumaki menatapmu sejenak lalu mendekatkan bibir kalian berdua. inumaki mencium bibirmu sekilas, membuatmu terkejut.

"b-bakka?!!" kamu langsung saja berdiri kasur dan menjauhi inumaki.

"(name)..?"

"are?" kamu menyentuh kedua pipimu, nafasmu terasa berat. tiba-tiba kepalamu menjadi berat, dan suhu tubuhmu naik.

"(name)?" inumaki langsung menarikmu untuk berbaring di kasurnya. inumaki menyentuh dahimu sebentar, dan...

tebak siapa yang tertular?












---END---

Etcie.

Sorry cringe :D

22.2.21

SILAHKAN REQ KALAU MAU
votenya kaka 🙃🔪

My Boo (Haikyuu, JJK & Tokrev x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang