Kakucho Hitto ~ Pelukan Gratis

4.3K 524 36
                                    

Happy - Skinnyfabs

===

di mata kakucho (fullname) itu...


"berisik, hidupnya terlihat tidak ada beban, energinya tidak habis-habis, dan terlalu menyebalkan karena dia sangat berisik."



kakucho tidak pernah bisa melupakan kali pertama itu. hari dimana ran dan rindou memaksanya untuk ikut ke suatu acara bersama geng perempuan  dari fakultas ilmu komunikasi. kakucho yang berniat menolak malah ditarik-tarik dengan paksa oleh kedua bersaudara itu, membuatnya terpaksa mengalah.

baru saja kakucho memasuki mobil, suara tawa seorang gadis memekik keras membuat telinganya sedikit berdenyut karena kaget.

"HAHAHAH ANJIR"

*blam*

"upss.." (fullname) gadis itu terlihat menutup mulutnya karena tidak sengaja tertawa di hadapan orang lain. tetapi seketika gadis itu tersenyum ramah ke arah kakucho. seketika kecanggungan meliputi mobil itu, karena tiba-tiba saja kamu terdiam akibat kedatangan kakucho.

"kok diem aja (name)?" tanya ran yang sedang menyetir. sementara adiknya rindou tengah mengendarai mobil lain bersama pacaranya.

"aa- gak papa sih kak" jawabmu sopan pada seniormu itu.

"gak mau kenalan sama (name), gitu cho?" tanya ran sambil melirik sedikit ke arah kakucho. lelaki itu menatapmu sekilas lalu memalingkan wajah datarnya ke arah kaca mobil. kamu yang diabaikan seperti itu jadi merasa semakin canggung. sementara ran dan pacarnya hanya sibuk uwu-uwu an di depanmu dan kakucho.

"aku (fullname) dari jurusan komunikasi" kamu menyodorkan tanganmu ke arah kakucho yang tengah mengabaikanmu. lelaki itu kembali melirikmu sekilas.

"kakucho" suara beratnya mengalun pelan di telingamu, tetapi lelaki itu kelewatan sombong karena tidak membalas salamanmu sama sekali. kamu menatap tanganmu dengan tatapan sayu, karena tidak dianggap. tetapi kamu tidak berhenti disitu, kamu mendekatkan dirimu pada kakucho.

"kakucho dari fakultas apa?" tanyamu masih dengan nada ramah.

"fk" jawab kakucho singkat. kamu hanya ber'oh' saja, sambil memikirkan topik apa lagi.

"di fk susah gak? mayatnya serem-serem gak?" tanyamu lagi.

"ya" kamu sedikit menggeram kesal, karena kakucho hanya menjawab singkat seperti itu. ekspresi kesalmu begitu terlihat membuat kakucho beralih melirikmu sekilas.

"kalau udah lulus fk, kakucho mau ngapain? jadi dokter umum atau spesialis?" tanyamu lagi.

"gak tau"

"heheheh, aku juga gak tau kalau habis lulus mau ngapain, aku masuk ilkom karena iseng doang suka ngomong. tapi kayaknya enak deh punya pacar anak kedokteran, entar kalau sakit gak perlu repot-repot ke dokter hahahah" kamu tertawa sendiri karena lelucon yang kamu buat, sementara kakucho tidak merespon apapun.

"kode keras itu loh cho" jawab ran, yang mendapat pukulan kasar di bahunya karena di pukul olehmu.

"maaf membuatmu tidak nyaman" kamu bergam pelan, lalu kembali mengambil jarak dari kakucho.

---

sejujurnya pernyataan gadis itu kemarin membuat kakucho jadi galau, dan kegalauan kakucho bertambah karena dia harus dengan terpaksa mengulang ujian akibat ulah ran dan rindou yang memaksanya untuk ikut jalan-jalan. sampai kakucho lupa waktu dan berakhir mendapat nilai jelek di ujian anestesinya.

"duhh, tch" kakucho mendesis kesal kala melihat tumpukan kata dari buku tebal di genggamannya.

"aduh, kak! saya buka jasa free hug bukan untuk di lecehkan ya! huh" suaramu yang sedikit melengking dari tengah halaman kampus, mrmbuat beberapa orang menatapmu heran. tetapi kamu terlihat tidak peduli dan memilih untuk berjalan ke arah lain, dan kebetulan saja manik (e/c)mu menangkan sosok kakucho yang tengah duduk dipinggiran tanaman.

"haii!" sapamu ceria. kakucho mengangkat kepalanya, menatapmu dengan tatapan datar namun terlihat kesal.

"butuh gak?" tanyamu tanpa ragu sambil mengangkat sedikit papan yang berada di depan dadamu, bertuliskan 'free hug'.

"gak" jawab kakucho singkat sembari menghafal lagi isi buku yang tengah ia baca.

"susah ya.." gumammu pelan. entah mengapa kamu malah mengambil tempat duduk di samping kakucho. melihat kakucho yang sepertinya sedang sibuk, membuatmu mengurungkan niat untuk menjadi cerewet. kamu beralih menguncir rambutmu yang hanya sebahu, karena cuaca sedikit panas.

*greb*

"ehh-" tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba kakucho menarik lenganmu, lalu lelaki itu memeluk tubuhmu cukup erat. kamu terdiam beberapa saat, begitu juga rambutmu yang kembali tergerai karena kakucho menarik karetnya.

"sebentar" katanya.

---







hingga hari itu tiba, ketika kakucho yang sedang asik nongkrong di depan ruang sekertariat kampus bersama haitani berrsaudara. tiba-tiba saja suara muncul di balik lorong sepi yang menghubungkan 2 fakultas.

"duh, kamu ini kenapa tidak bisa seperti kakakmu sih. dia pintar dan aktif menjadi mahasiswa, makanya dia bisa mendapatkan kuliah gratis. sementara kamu coba lihat, bahkan nilaimu masih ada 1 yang B-, bagaimana cob-"

"aku bukan orang lain!"

"aku bukan kakak, jadi berhenti bandingkan aku dengan dia! aku udah muak, aku tidak bisa melihat sisi diriku yang berharga karena aku selalu membandingkan diriku dengan orang lain!" itu suaramu, kakucho sedikit terkejut untuk beberapa saat.

"k-kenapa kamu tidak bisa melihatku sebagai (fullname).." kamu bergumam pelan di hadapan ibumu. ibumu hanya terdiam tidak mampu menjawab ucapanmu.

"(name) mau ke toilet dulu!" ucapmu tegas, lalu dengan segera kamu berjalan cepat menuju toilet kampus yang paling sepi.




"aku pergi dulu" kakucho yang melihatmu berjalan cepat tanpa melihat sekitar, segera mengikuti langkahmu diam-diam. hingga kamu masuk ke kamar mandi perempuan, kakucho hanya bisa menunggu di luar.

di kamar mandi kamu segera menyalakan beberapa keran wastafel, barulah kamu menangis sepuasnya sambil meredam isakanmu dengan tangan. kamu selalu menahannya sendirian, tak kamu perbolehkan satu orangpun melihat sisi menyedihkan darimu.

(name)kan seorang badut, badut harus bisa membuat semua orang tertawa. badut tidak boleh menangis.







"ngapain di toilet cewek?" tanyamu dengan nada ketus. bagaimana tidak saat kamu keluar toilet perempuan tiba-tiba saja tubuh tegap kakucho berdiri tepat di samping pintu toilet. tentu saja hal itu menimbulkan kecurigaan darimu.

kakucho terdiam tidak tau harus menjawab apa, sekaligus heran karena (name) yang ceria dan ramah mendadak menjadi ketus. merasa tidak mendapat jawaban kamu hanya mendengus kesal lalu hendak pergi meninggalkan kakucho.

*grep*

tiba-tiba saja kakucho menarik lenganmu dan mendekap tubuhmu cukup erat. kamu terkejut di buatnya, apalagi kakucho mendorong kepalamu agar bersandar pada dada bidangnya.

"pelukan gratis."















--- END ---

23.01.22

votenya kaka 🔪🙃

My Boo (Haikyuu, JJK & Tokrev x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang