Suna Rintarou ~ Tunawisma

4.3K 481 87
                                    

"rumah itu.. apa?"

Kukira Kau Rumah - Amigdala

"apa aku tidak pantas di cintai?"



"apa aku bisa menemukan 'rumah'ku suatu hari nanti?"

---

dadamu terasa sesak saat membaca sedikit komentar dari teman-temanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dadamu terasa sesak saat membaca sedikit komentar dari teman-temanmu. bukan apa, kamu hanya berniat untuk membagi sedikit rasa sedihmu. tetapi ekspektasimu menghancurkan segalanya.

"kamu ngapain? belajar sana, kedua kakak kamu loh bisa cumlaude dan dapet kerjaan bagus. masa kamu masih males-malesan main hp, gak malu sama kakak kamu?"

kamu sedikit berjengit kaget karena ibumu tiba-tiba masuk ke kamarmu tanpa ijin ataupun ketuk pintu. kamu menatap ibumu dengan manik berkaca-kaca.

"mama buta ya? mama gak lihat semua penghargaan di sekeliling mama?" tanyamu dengan suara sedikit tercekat bercampur emosi. tidak sekali duakali kamu dibandingkan seperti ini, sejak kecil.. sejak kamu hanya menjadi penonton dari segala penghargaan yang ditunjukkan oleh kedua kakakmu.

"piala kecil gitu kakakmu juga punya banyak, malah yang lebih besar. oh iya, tadi papa beli pizza tapi kamu gak usah makan ya nanti gendut. biar kedua kakak kamu aja yang makan." ucap ibumu santai, ibumu hendak beralih menutup pintu kamarmu. tetapi baru beberapa langkah wanita itu berjalan suara gaduh dari kamarmu terdengar.



*BRAKK, PRANGG*

"apa-apaan kamu (name)!" ibumu membulatkan maniknya ketika melihat kamarmu yang sudah berantakan hanya dalam beberapa detik. tubuhmu tinggimu yang tengah berdiri di depan lemari kaca, bergetar kecil.

"piala kecil ini gak berguna kan dimata mama?" suaramu bergetar kecil, dan saat ini kamu tengah mati-matian menahan tangis.

"HAH?" ibumu terlihat terkejut dengan tingkah lakumu. terdapat beberapa piala yang pecah dan berserakan di atas lantai.

"segala usaha (name), buat banggain mama gak berguna kan?!" kamu berteriak cukup keras dan merobek kertas-kertas sertifikat yang terpampang di beberapa bagian dinding kamarmu. ibumu segera menahan kedua tanganmu dengan kasar.

"kamu ini kenapa sih (name)?" tanya ibumu panik dan menahanmu untuk merobek sertifikat lainnya.

"kenapa? huh, YANG KENAPA ITU MAMA!" tanpa sadar kamu membentak ibumu. melampiaskan segala hal yang telah kamu tahan-tahan selama ini. ibumu terdiam sesaat

"kenapa (name)? mama sudah bilang jangan iri sama kakak kamu (name)." ucap ibumu berusaha menenangkan.

"bagaimana cara (name) supaya gak iri mahh?" suaramu memelan.

"semua orang sayang sama kakak, dikit-dikit kakak, apa-apa di bandingin sama kakak. (name) dimata kalian itu apa sih?"

"kenapa semua bantu kakak, kenapa semuanya cuman lihat kakak. (name) juga udah berusaha, (name) juga gak mau gagal. tapi apa? mama gak pernah cukup sama (name), (name) harus apa lagi hikss.."

My Boo (Haikyuu, JJK & Tokrev x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang