Naoya Zenin ~ Rundung

5.5K 619 71
                                    

"hanya kamu yang paling tidak berguna di keluarga ini!" gumam lelaki yang sedari tadi sudah memukuli hingga kamu terkapar lelah di tanah. kamu memejamkan matamu, berusaha menahan air mata yang hendak keluar. jikapun tak kamu tahan, naoya bisa saja menyiksamu lebih dari ini.

hidup dengan energi kutukan yang sangat sedikit, dan tubuh yang lemah membuatmu menjadi bahan hinaan setelah ditendang dari keluargamu sendiri. tetapi entah bagaimana, karena kebaikkan dari keluarga zenin. mereka menjadikanmu bagian dari keluarga mereka. padahal kamu hanyalah manusia yang mampu menarik kutukan tanpa mampu melawannya.

*duughh*

"aww.." kamu meringis pelan kala naoya menginjak tubuhmu yang telentang di tanah. naoya semakin menekankan pijakan di dadamu, nafasmu ikut sesak.

"hen-tikan" ucapmu terbata-bata.

"cepat berdiri! dasar lemah" naoya berdecak kesal, dan menarik kakinya dari tubuhmu. kamu segera terduduk, dan mengusap kasar darah yang mengalir di sudut bibirmu.

"cepat bangkit bodoh!! jangan merepotkan terus" bentak naoya kesal. kamu masih setia terduduk dengan nafas tersenggal-senggal, tubuhmu terasa sakit untuk di gerakan. tatapan matamu kosong menatap tanah.

"akh-" naoya menarik kasar kerah pakaian yang kamu gunakan. naoya mengangkat tubuhmu dengan paksa, tak peduli kamu yang sedang meringis kesakitan. naoya tidak suka menunggu, dan melihat orang yang lemah sepertimu.

"eratkan pegangan pedangmu, ck" naoya memberikan pedang asli pada genggamanmu. tenagamu sudah habis, kamu mengayunkan pedang di genggamanmu dengan lemah. kamu berusaha melawan naoya yang masih sehat tanpa terluka sedikitpun.

*buggh*

tendangan naoya di perutmu membuatmu tersungkur dan terjatuh di atas tanah. naoya menjambak rambutmu dengan kasar, kamu meringis pelan. helaian rambutmu terasa terlepas dari akarnya, dan kesadaranmu sudah di ambang batas.

*plakk* naoya menampar pipimu keras, membuat sudut bibirmu kembali berdarah.

"aku tidak tau kenapa ayahku yang bodoh, memungut gadis tidak berguna sepertimu!! aku sedikit kasihan karena menampar wajahmu tadi, padahal kamu cukup manis..." naoya menyeringai kecil.

"jika saja, kamu tidak bersikap sok pintar di hadapanku!" naoya melepaskan tarikannya di rambutmu. kamu terdiam, perlahan naoya berjalan meninggalkanmu dengan wajah yang berantakan dan tubuh yang terasa remuk.

kamu kembali tidur terlentang di atas tanah, manikmu menatap indahnya langit sore yang perlahan berubah menjadi malam. dan saat itu juga kamu mulai kehilangan kesadaranmu sepenuhnya.

---







saat terbangun, tiba-tiba saja kamu sudah berada di atas futon dengan pakaian yang bersih dan luka yang sudah terobati, meskipun tubuhmu masih terasa sakit. netramu melirik jam dinding, ternyata hari sudah pagi kamu juga belum terlambat masuk sekolah.

kamu segera bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. bukan sekolah khusus penyihir jujutsu, tetapi hanya sekolah biasa yang mencari nilai akademik. kamu buru-buru berangkat kesekolah, kamu tidak ingin melewatkan masa-masa terakhirmu di kelas 3 SMA.

"apa gunanya bersekolah jika kamu tidak bisa melindungi dirimu dari para kutukan. kamu hanya akan mati dengan konyol nantinya." naoya tersenyum meremehkan. netramu menatap tajam mata naoya, kamu tidak bisa menahan ekspresi kesalmu saat ini.

tetapi kamu masih bisa menahan perkataan tajam yang ingin dikeluarkan oleh lidahmu. untuk sekarang, kamu ingin bersekolah. jika naoya ingin menjadikanmu samsak tinju seperti kemarin, itu urusan nanti saja.

My Boo (Haikyuu, JJK & Tokrev x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang