Tsukishima Kei ~ Ruang Rindu

59.6K 2.3K 208
                                    

Ruang rindu - Letto

---

daun-daun berwarna kuning kecoklatan itu berhamburan, menutupi jalanan. angin berhembus kencang menerbangkan surai hitam legam milikmu. kamu memejamkan mata, menikmati alam. sepatu mu yang menapak pasir dan ayunan yang bergerak pelan. setiap kejadian itu selalu teringat di dalam benakmu, sentuhan tangannya yang hangat. 

tanpa sadar air mata dari pelupuk matamu terjatuh membasahi pipi. kamu tau bahwa penyesalan itu selalu datang terakhir, dan hal itu akan selalu terpatri dalam ingatanmu. dadamu terasa sesak, kamu menghela nafas kasar. "seandainya saat itu aku berani mengatakannya." batinmu.

"otanjoubi omedetou tsukishima kei."

setiap tanggal 27 sepetember kamu selalu mendatangi taman ini, berharap sahabat pertamamu itu hadir mengingat janji kalian. 

"tunggu aku kembali (name)-chan" ucapnya sambil menautkan jari kelingkingnya denganmu. kamu menatapnya sambil menangis dan terisak keras, sementara ibunya sudah menarik tangan tsukishima. kamu hanya menatapi punggungnya yang mulai jauh dan menghilang dari pandanganmu.

sejak saat itu kamu menunggu disini tanpa kepastian. langit hari ini sudah semakin abu-abu, bahkan sinar oranye tersebut tidak dapat lagi terlihat oleh retina mata mu. kamu beranjak dari ayunan dengan rasa kecewa, "dia tidak datang lagi tahun ini." entah mengapa kamu selalu percaya bahwa kamu akan bertemu dengan lagi, mungkin bukan sekarang ataupun besok. setiap tanggal 27 september, kamu selalu percaya bahwa kamu akan segera bertemu dengannya.

saat itu kamu tidak tau apa arti debaran itu, dan alasan apa yang selalu membuatmu nyaman bersama dengannya. tapi ketika kamu sudah tau makna dari perasaan itu, dia pergi meninggalkanmu. hanya tersisa penyesalan dan kenangan yang ada dibenakmu. 

---

kamu keluar dari taman itu, sambil menatap hamparan langit abu-abu. tanpa terasa tetesan hujan membasahi bumi, sedikit demi sedikit, tetes demi tetes. rambutmu mulai basah terkena air hujan, namun kamu tetap memperlambat langkahmu. kamu terus berjalan sambil sesekali memejamkan mata dan menghela nafas kasar. angin berhembus semakin kencang, menusuk kulitmu.

"aku ingin bertemu dengannya lagi, aku mohon" gumam mu di dalam hati.

*bruukk* kamu tidak sengaja menabrak orang lain, kamu mengangkat wajahmu menatap orang tersebut. lelaki jangkung itu cukup kaget dan berbalik menatapmu. 

"keii-" panggilmu cukup keras. 

"apa?, saya bukan kei." ucap laki-laki jangkung itu dengan sopan. kamu mengerjapkan matamu, menatap dengan laki-laki di hadapanmu sejenak. dia bukan tsukishima kei....

"ma-maaf aku salah orang" ucapmu sambil sedikit membungkuk. kamu kembali melanjutkan perjalanmu pulang ke rumah, sambil sedikit terisak menahan rindu. 

"aku pulang" ucapmu dengan lesu dan tubuh yang sedikit basah oleh air hujan.

"segera ganti baju ya" ucap ibumu dari dapur.

kamu hanya bergumam pelan, dan melangkahkan kakimu menaiki tangga. setapak demi setapak, helaan nafas kasar masih terdengar dari bibirmu. rasanya hari ini sangat mengecewakan, kamu mengingat kembali mungkin sudah 9 tahun lamanya. "kenapa aku selalu memikirkannya. bahkan ia belum tentu memikirkanku" tanyamu dalam hati. kamu membuka pintu kamarmu dengan hati-hati, tiba-tiba tanganmu ditarik dengan kasar untuk masuk ke kamar.

Di ruang rindu
Kita bertemu...

"hai..." ucap lelaki itu tanpa rasa bersalah. kamu hanya terdiam dengan mata yang membulat. tanganmu menyentuh pipi lelaki itu.

"ini beneran keii?" tanyamu yang masih tidak percaya. laki-laki itu mengangguk pelan, *plakk*. tamparan yang cukup keras itu kamu layangkan pada lelaki itu. tsukishima terdiam saat kamu menamparnya cukup keras. kamu berlari ke kasurmu dan memasukan tubuhmu dalam selimut, tidak peduli kalau spreinya akan basah.

"itu sambutan yang kamu berikan pada teman masa kecilmu?" tanya kei yang sudah memposisikan tubuhnya untuk duduk dipinggiran kasurmu. kamu masih terdiam di dalam selimut itu. 

"jika kamu tidak keluar dari selimut, aku pulang." ucap tsukishima mengancammu. kamu masih terdiam di dalam selimutmu, hingga tsukishima beranjak dari kasurmu. 

"jangan.." ucapmu pelan, tanganmu mengenggam pergelangan tangan tsukishima. tsukishima berbalik dan menyibak selimut dari tubuhmu. kamu terduduk dan mengangkat kepalamu keatas menatap mata tsukishima.

"kamu jelek saat menangis" ucap tsukishima sambil menangkup kedua pipimu dan mengusap pelan jejak air mata di pipimu.

"kamu menyebalkan" ucapmu sambil mendengus kesal. tsukishima terkekeh pelan, dan menatap mata hitam legam mu dalam-dalam.

"aku ingin mengatakan sesuatu.." ucap tsukishima dengan serius. kamu sedikit tersentak saat tsukishima yang menggegam kedua tanganmu, tsukishima menyamakan tingginya denganmu.

"aku.. menyukaimu".









Omake...

setelah kamu selesai mandi. 

"aku mengantuk mau tidur" ucapmu pelan sambil merapikan tempat tidur. tsukishima yang tengah meminum teh hangatnya menatapmu.

"ikut" ucapnya menghampirimu.

"ha?, tidur di futon sana" 

"aku ingin tidur bersama mu" ucap tsukishima sambil ikut duduk di pinggiran kasur.

"gak! bakka" ucapmu kesal, sambil memukul bahu tsukishima dengan bantal.

"gak nolakkan" ucap tsukishima dengan seringaian kecil. 

"aku laporin ibu loh, kalau kamu aneh-aneh" ucapmu dengan kesal.

"bahkan ibumu sudah mengijinkannya padaku" ucap tsukishima sambil tesenyum meremehkan. kamu hanya terdiam mematung

"udah ayok tidur" ucap tsukishima, sambil  memeluk pinggangmu dari samping dan tertidur sambil memelukmu.

--- END ---

SILAHKAN REQUEST KALAU MAU...
BTW HAPPY BIRTHDAY TSUKISHIMA KEI💕

27.9.20

Votenya kaka 🙂🔪




My Boo (Haikyuu, JJK & Tokrev x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang