16

930 278 116
                                    

Gatau udh capek bilang hargai penulis dgn klik bintang di bawah sama komen tp ada aja yg sider, bikin kesel:)

Chenle sudah tahu sejak awal perihal keanehan Sungchan. Ayo lah, ia berteman sangat lama dengan pria itu.

Tapi Chenle memang tidak memberi tahu Yeona karena ia tidak yakin. Memang Yeona menyukai pria yang entah Chenle tidak tahu siapa, tapi Yeona tipikal orang yang mudah cemburu.

Karena faktor masa lalu dan keluarga, Yeona tidak suka ada yang mengganggu orang terdekatnya. Ia merasa kebahagiaan yang disalurkan orang terdekatnya akan terbagi jika ada orang lain. Ini berlaku juga pada Sungchan dan Chenle yang notabennya salah satu orang terdekat bagi Yeona.

Chenle takut Yeona tidak terima dan kesal pada Sungchan, maka dari itu ia sengaja menyembunyikannya. Mana Chenle tahu jika ternyata ini malah menyakiti Yeona lebih lagi?

"Lele."

Melihat Yeona terisak putus asa dihadapannya cukup membuat Chenle sakit hati. Chenle tidak peduli Yeona membalas perasaannya atau tidak karena Yeona tetap sahabatnya kapanpun itu.

Sebenarnya Chenle sudah ada sedikit feeling kalau Yeona menyukai Sungchan, tapi pemikiran itu ia tepis karena Yeona terlihat biasa saja pada Sungchan seperti sebelum-sebelumnya.

"Aku minta maaf nggak kasih tahu kamu Una," lirih Chenle sembari terus mengusap punggung Yeona untuk menenangkan.

"Sakit Lele sakit banget...."

"Mereka bicarain aku. Sungchan nggak tulus sama aku belakangan ini, dia cuma kasihan...."

Chenle menunduk menatap Yeona. "Kamu harus kuat Una."

"Gelang ini aku buat sendiri, aku mau ungkapin semuanya disini. Tapi dia nggak pernah nemuin aku berdua. A-aku kaget ternyata dia selama ini begini," ucap Yeona emosi dan hendak merusak gelang yang ia buat sendiri.

Chenle menahan tangan Yeona lalu mengambil satu gelang yang lebih besar. "Ssst. Gelangnya bagus, aku aja yang pakai ya?"

Gelang yang satunya juga dipakaikan Chenle pada Yeona sementara yang ia pegang ia pakai.

"Tuh lucu banget kita kembaran lagi," hibur Chenle.

"Masa iya gelang sebagus ini dirusak? Masukin story aja lah," ucap Chenle lagi guna menghibur Yeona sembari benar-benar memasukkan foto tangannya dan tangan Yeona yang memakai gelang ke instastory.

"Una yang aku kenal itu sosok yang tahan banting, kalau diganggu bakal ngamuk bukan nangis. Jadi aku percaya kalau kamu itu kuat, oke princess?"

Yeona benar-benar emosi. Seperti yang dikatakan Chenle, jika diganggu ia tidak menangis tapi lebih dominan mengamuk.

Informasi tambahan, dua curut itu menjalin hubungan sudah seminggu, oh atau baru seminggu? Intinya masih baru.

"Yeona, ayo sarapan bareng," ajak Somi.

Melihat ada Sungchan yang juga menatapnya, Yeona tersenyum pada Somi. "Aku janji sarapan bareng sama Haruto, Som."

Yeona segera menghampiri Haruto yang sedang duduk bersama teman-temannya.

"Sunbae?" tanya Haruto.

"Ikut makan boleh 'kan?" tanya Yeona.

"Boleh, kok nggak sama Chenle atau Sungchan sunbae?" tanya Haruto.

"Nggak apa-apa."

Haruto yang tahu kemungkinan ada masalah hanya mengangguk lalu meletakkan rumput laut di makanan Yeona. "Rumput laut dari Jepang," candanya.

Yeona tertawa. "Rumput lautnya pusing nggak ya naik pesawat dari Jepang ke Korea?"

"Mabuk sunbae," canda Haruto.

"Ih itu sih Haruto!"

"Sunbae juga nyaris!"

Chenle menatap Yeona sembari tersenyum. Bagus, setidaknya Yeona tidak terlihat lemah. Ia juga tersenyum melihat Sungchan, semua orang yang melihat juga tahu jika Sungchan sedang menatap Yeona dan Haruto seolah tidak suka dengan canda tawa keduanya yang terlihat bahagia.

Sungchan menghampiri Yeona dan Haruto yang sudah selesai makan tapi masih bercanda gurau.

"Habis ini ke tenda, brief acara."

Yeona masih tertawa seolah sengaja tidak mendengar ucapan Sungchan.

"Park Yeona."

"Apa sih? Iya," ucap Yeona dengan nada tidak suka lalu kembali tertawa.

Haruto menahan lengan Yeona ketika Sungchan sudah pergi.

"Sunbae tidak pintar berakting."

Hari ini mereka akhirnya kembali ke sekolah atau rumah masing-masing sesuai jadwal.

Entah kebetulan macam apa yang terjadi. Sungchan, Chenle, dan Yeona berada di bis yang sama. Harusnya hal itu tidak bisa terjadi mengingat peran ketua dan wakil cukup besar, namun akibat ada hal yang meleset dan terlambat, Yeona jadi berada di bis Sungchan dan Chenle.

Karena masuk paling terakhir dan memang adalah oknum yang seharusnya tidak berada disana, Yeona tidak mendapat tempat duduk.

Chenle dan Sungchan pun sepertinya tidak sadar jika Yeona ada di bis ini karena Yeona memang benar-benar terlambat.

Masa bodo dengan tempat duduk, Yeona memilih duduk di tangga pintu bis yang tertutup.

"Yeona sunbaenim, duduk saja ditempatku," ucap salah seorang siswa.

"Sunbae jangan duduk di lantai."

"Tukar tempat aja dengan saya. Sunbae sudah bekerja keras jadi pasti lelah."

"Nggak apa-apa, aku seharusnya bukan disini, jadi santai aja," tolak Yeona.

Yeona memasang earphone lalu memejamkan mata sembari menyender di punggung kursi paling belakang bis.

Dalam kondisi setengah sadar, Yeona merasa tubuhnya di angkat dan dipindahkan ke kursi kosong entah milik siapa, yang jelas begitu ia di dudukkan, bahu Chenle langsung menjadi senderan tidurnya.

Tbc

Biasanya votenya nyaris 100 skrg cuma 40:) padahal aku update cepet terus ini.

Yaudah tunggu 80 vote sama 50 komen baru aku up ya...

14 November 2020

All the love,
Feli

Blind (Sungchan)Where stories live. Discover now