10

1.2K 297 135
                                    

Sebelum lanjut, coba tulisin disini teori kalian. Apa yang terjadi sama Yeona Chenle?

Sungchan kemudian berlalu pergi meninggalkan 'pasangan' tersebut.

"Chenle-ya, kenapa?" tanya Yeona yang menyadari keanehan dari orang yang mendekapnya.

"N-Nggak apa-apa. Aku antar kamu pulang ya?" Chenle mengelus lembut rambut Yeona.

Yeona tahu sedang terjadi sesuatu yang tidak baik meski ia tidak melihatnya, namun ia enggan bertanya pada Chenle jadi ia hanya menurut saja.

Chenle menyetir dengan sedikit tergesa, membuat Yeona makin yakin jika hal negatif benar-benar sedang terjadi.

Sesampainya di rumah, Chenle segera pamit tanpa mampir sementara Yeona memasuki rumah dengan rasa khawatir.

Yeona dengan indera pendengarannya yang tajam menangkap suatu pergerakan di dalam rumah, menandakan ada seseorang disana.

"Sunbae?" panggil Yeona memastikan.

"Yeona." Suara tersebut tiba-tiba membuat tubuh Yeona menegang.

Sungchan merutuki kebodohannya. Apa yang terjadi? Bagaimana bisa Yeona dan Chenle bermesraan seperti itu? Gelang mereka sama, apakah mereka menjalin hubungan? Lantas kenapa tidak memberitahu siapapun?

Kepala Sungchan pening sekaligus emosi dengan dua orang yang ia anggap dekat itu. Sebenarnya wajar jika ia marah pada Chenle yang tidak memberitahunya apa-apa, tapi kenapa ia ikut marah pada Yeona juga?

Kenapa hati Sungchan terasa sakit melihat sahabatnya sangat dekat dengan Yeona? Bagaimana bisa rasa kesal bersarang dipikirannya?

"Sungchan."

Lamunan Sungchan langsung buyar begitu mendengar panggilan Chenle yang tanpa mengetuk langsung nekat masuk ke kamar Sungchan yang asli.

Sungchan yang sudah menahan rasa emosinya sejak tadi langsung berdiri dari kasurnya dan melayangkan pukulan pada Chenle hingga pria bermarga Zhong itu sedikit mundur beberapa langkah dan darah mulai muncul dari sudut bibirnya. Maklum, jika dibandingkan kekuatan mereka, Chenle kalah dari Sungchan.

"Sungchan-ah!"

"Kamu tahu aku menyukainya! Kamu sendiri yang bilang kalau aku mencintainya! Tapi apa yang kamu lakukan sekarang Zhong Chenle?!"

Apa Sungchan baru saja membuat pengakuan? Entah, yang jelas Chenle ikut murka.

Saat Sungchan hendak melayangkan sebuah pukulan lagi, Chenle menahannya dengan ucapan sembari mengelap ujung bibirnya yang sedikit berdarah akibat pukulan Sungchan.

"Apa yang aku lakukan? Apa?! Sejak kapan kau menyukainya? Kau tidak pernah berkata seperti itu! Kau hanya berniat membohonginya sejak awal," geram Chenle.

"Kau tahu sendiri aku mulai berubah dari yang awalnya sekedar bohong menjadi cinta dan kau sendiri yang bilang aku mungkin menyukainya. Ya! Aku menyukainya tapi kau malah merusak semuanya."

"Merusak katamu? Aku tidak salah dengar? Kau yang merusaknya!" Chenle terkekeh sarkas.

"Lalu kau pikir aku bodoh?! Kalian saling mengenal, kalian bahkan menggunakan gelang pasangan! Terlebih lagi kalian berdua sama-sama menyembunyikannya dariku. Ternyata kalian berdua tidak sepolos yang aku kira," ucap Sungchan sembari mengingat waktu dimana Yeona tidak ingin memperlihatkan ponselnya.

"Kamu tidak mengerti... Kamu tidak akan pernah mengerti Sungchan," ucap Chenle lalu menarik paksa lengan Sungchan dan membawanya ke dalam mobil untuk pergi ke suatu tempat.

"Kau mau membawaku kemana?!"

"Diam dan ikuti saja!"

Saking emosinya, mereka berdua bahkan meninggalkan ponsel di rumah Sungchan.

Butuh waktu beberapa jam untuk sampai di tempat yang Chenle tuju. Wilayahnya ada di luar kota, Sungchan yakin meski diluar gelap.

Waktu sudah menunjukan pukul 5 pagi. Gila, mereka berkendara dalam kondisi emosi tidak stabil ditengah malam.

"Apa?" tanya Sungchan kesal sekaligus pasrah. Ia sudah terlalu lelah.

"Ikut aku."

Chenle menarik paksa Sungchan keluar dan membawa temannya itu berjalan ke daerah yang sedikit menanjak. Mereka berada di jalan yang dikelilingi hutan.

Otak Sungchan yang sedang dipengaruhi emosi sontak berubah menjadi was-was. Apa yang ingin dilakukan Chenle? Membunuhnya karena menghalangi cintanya?

Matahari mulai muncul, Sungchan makin bisa melihat dengan jelas sedang berada dimana mereka saat ini.

Sungchan mengikuti Chenle turun ke sebuah turunan yang ada di hutan pinggir jalan tersebut. Cukup horor karena daerah itu dipenuhi rumput liar dan pohon.

"Kamu lihat ini?" ucap Chenle pada Sungchan, pandangan mata Chenle yang awalnya dipenuhi amarah tiba-tiba menjadi sendu begitu menatap objek yang ia tunjukkan pada Sungchan.

"Sudah waktunya."

Mata Sungchan beralih menatap objek yang dimaksud Chenle. Ia langsung mengernyit, deja vu.

Sebuah objek tua yang sudah dipenuhi tumbuhan, namun masih sangat jelas bentuknya.

"KAMU LIHAT INI SUNGCHAN!"

Sungchan maju perlahan hingga tangannya bisa menyentuh objek tersebut. Entah dari mana, seketika pikirannya terasa melayang. Seperti ribuan memori memaksa untuk dibongkar olehnya.

Sesuatu memang salah. Memang ada yang salah dari ini semua.

Sungchan memegangi kepalanya yang terasa mau meledak sembari berusaha untuk tidak terjatuh sementara Chenle menatap Sungchan iba bercampur kesal.

"C-Chenle...."

Pandangan Sungchan sampai menjadi buram dan memutar.

"Sudah waktunya Yeona-ya."

Tbc

Awas tiati nebak" taunya plot twist...😭

Double up ga?

(edited) kok aku kecewa ya pas buka komennya cuma ada diatas bgt sama double up padahal menurutku bagian" di cerita ini layak di komenin😭 gajadi double up deh...

29 Oktober 2020

All the love,
Feli

Blind (Sungchan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang