25

764 129 26
                                    

100 vote sama 50 komen lagi yuk~!

2 tahun kemudian

"Ada pesan dari Jisung," ucap Karina, perawat yang merawat Yeona selama ia berada di rumah sakit.

"Oh iya? Akan aku dengarkan," jawab Yeona sembari menerima earpods dari Karina.

"Noona ingin keluar dari sana kan? Aku menemukan solusinya. Aku akan membuat salah satu anak perusahaan menjadi milik Noona dan dengan begitu Noona bisa menikah dengan anak teman ayah. Mungkin terdengar gila, tapi ini satu-satunya hal yang bisa aku bantu. Setelahnya Noona hidup bebas, aku dan keluarga tidak akan mengganggu Noona lagi."

Yeona menghela napas. Lalu ia menyuruh Karina mengaktifkan mikrofon ponsel agar ia bisa membalas pesan suara Jisung.

"Apa saja yang menurut Jisung baik, akan aku lakukan. Tapi apa tidak bisa kita bertemu lagi Jisung-ah? Sudah dua tahun lebih."

"Dia jawab tidak bisa," lirih Karina yang dibalas helaan napas oleh Yeona.

***

"Park Yeona?" panggil seseorang.

"O-Oh? Jeno sunbaenim?" ucap Yeona lembut.

"Iya saya."

Jeno tertegun melihat siapa yang dijodohkan olehnya. Menarik.

"Yeona-ya?" panggil pria berkacamata tebal dengan seragam yang benar-benar rapih dan aneh, culun.

"Iya Sunbae?"

"S-saya suka sama kamu."

Mata Yeona membulat. "Kenapa?"

"Kamu cantik, berbakat, pokoknya kamu spesial— a-apa lagi pas nolongin saya dari para pembully. Mau jadi pacar s-saya ya?"

Yeona, gadis yang amat disukai seantero sekolah itu mulai menatap pria yang menyatakan perasaan padanya dari bawah ke atas, menilai penampilan seniornya dengan tatapan jijik.

"Maaf, aku sudah suka orang lain."

Berita itu lantas menyebar ke seluruh penjuru sekolah dan membuat pria bermarga Lee itu mendapat bullyan yang jauh lebih parah.

Gadis yang menolaknya mentah-mentah sekaligus mempermalukannya kini akan menjadi pasangannya? Mungkin akan keren jika ia normal, namun dalam kondisi buta?

Jeno tertawa puas dalam hati. "Karma?"

Lihat sekarang, Lee Jeno yang di kenal tampan dengan plakat CEO muda sementara Yeona hanya seorang gadis buta yang mengandalkan uang orang tuanya untuk bisa hidup. Sekarang siapa yang tidak sepadan?

Malam itu dibuat begitu romantis oleh Jeno hingga Yeona nampak tersipu beberapa kali.

"Permainan di mulai, Yeona."

***

Tanggal pernikahan sudah ditentukan. Jeno mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang.

Seseorang yang sempat ia tolong dua tahun yang lalu.

Jung Sungchan

"Halo Sungchan-ah."

"Jeno hyung! ada apa?"

"Aku membutuhkan bantuanmu. Anggap saja ini imbalan atas hal yang sudah ku lakukan dua tahun lalu."

"Dengan senang hati. Apa itu, Hyung?"

"Apa kamu ada waktu? Bisa datang ke perusahaanku? Ini lebih baik dibicarakan secara langsung."

"Baik Hyung, aku akan segera kesana, mungkin hanya dalam sepuluh menit aku sudah sampai."

Jeno tersenyum simpul sebelum berdehem dan memutus sambungan teleponnya.

"Akan jadi sedikit lucu dan menarik, aku mempertemukan dua sahabat yang dulunya tak terpisahkan namun dengan kondisi Park Yeona yang tidak bisa melihat dengan Jung Sungchan yang kini tidak mengenalnya," ucap Jeno sembari menatap dokumen tentang Yeona di tangannya.

Tak berselang beberapa menit, pintu ruangan Jeno diketuk. Muncul lah sekretarisnya.

"Permisi Tuan Lee, Jung Sungchan ingin bertemu dengan anda."

"Suruh dia masuk."

"Hai Sungchan," sapa Jeno.

"Hyung," balas Sungchan sembari meletakkan kue yang ia sempat beli tadi. "Maaf aku buru-buru jadi aku bawakan kue saja."

Jeno mengangguk simpul dan membuat Sungchan bertanya-tanya tentang permintaan Jeno.

Mengerti maksud dari wajah bingung Sungchan, Jeno memperlihatkan sebuah foto gadis pada Sungchan.

"Jadi?"

"Aku dipaksa menikah dengannya," ucap seorang pria dengan setelan mewah.

"Lalu? Apa yang Hyung inginkan dariku?" tanya si lawan bicara.

Pria dengan rambut blonde itu berjalan lalu menyender di meja kerjanya sembari menatap jam tangan.

"Gantikan aku."

"A-Apa?!"

"Gantikan aku menjadi suaminya. Aku hanya akan muncul di altar."

Pria yang berdiri di depan pintu itu mengerjap tak percaya dengan permintaan orang yang lebih tua darinya tersebut.

"Hyung, jangan gila. Bagaimana bisa dia tidak tahu kit--"

"Dia buta." ((prolog))

Tbc

Makin jelas kan ;)

14 Maret 2021

All the love,
Feli

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Mar 14, 2021 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Blind (Sungchan)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora