09

1.2K 323 152
                                    

Vomment yuk, tp jgn spam^^
Hargai penulis~

Yeona sudah keluar dari rumah sakit sementara Sungchan sedang pusing memikirkan hari demi hari yang lewat dalam hidupnya.

Saat ini Yeona dan Sungchan sedang berjalan-jalan di Mall karena Sungchan ingin membelikan Yeona sesuatu sebagai permintaan maaf.

"Harusnya sunbae tidak perlu melakukan ini."

"Aku mau."

Sungchan mengambil salah satu boneka Spongebob yang besar lalu meletakkannya di pelukan Yeona.

"Suka? Kamu lucu pas bawa itu," ucap Sungchan sembari memotret Yeona diam-diam.

"Aku tahu kamu foto aku."

Sungchan cemberut. "Nggak asik."

"Aku nggak mau yang besar, aku mau yang kecil," protes Yeona.

"Kenapa?"

"Biar mudah dibawa."

"Ya udah yang ini," ucap Sungchan sembari menukar boneka di tangan Yeona dengan Spongebob yang lebih kecil.

Yeona terkikik. "Yey dibeliin boneka."

Setelah membayar boneka untuk Yeona, tiba-tiba saja ponsel Sungchan berdering.

"Kenapa?"

"YA! KAMU DIMANA?! LUPA SEKARANG ADA KELASNYA KIM DOYOUNG? CARI MATI KAMU?"

Baik, sudah tertebak siapa yang menelpon Sungchan.

Wajah Sungchan memucat. "A-Aku kesana."

Sungchan menatap Yeona yang memainkan tangan bonekanya sembari menunggu dirinya selesai dengan urusannya.

Ajak, tidak, ajak, tidak, ajak, tidak.

Diajak bagaimana, tidak diajak kasihan.

"Yeona, ayo ikut aku ke kam--tor."

"Kamu tunggu disini ya, ini taman. Aku nggak lama," ucap Sungchan.

Setelah kepergian Sungchan, Yeona hanya menurut saja. Tanpa peduli sekitarnya, ia mengambil pemutar musik dan memasang earphone-nya.

"So i send a little prayer."

"Hope my dream will take me there."

"Where the sky so blue."

"Yeona, ini sahabatku," ucap Sungchan yang kembali entah kapan.

Chenle menatap Yeona yang sedang melepas earphone-nya lalu mengulurkan tangannya. "Hai Yeona, aku Chenle."

Baik Yeona maupun Chenle cukup bingung, dalam rangka apa Sungchan mengenalkan Chenle pada Yeona?

Yeona meraba tangan Chenle lalu tersenyum. "Yeona."

"Aku ada meeting beberapa menit lagi Yeona, kamu dengan Chenle dulu ya? Jangan takut, dia baik hanya saja sedikit aneh."

"Tolong, lihat kaca," timpal Chenle lalu terkekeh.

"Chenle sunbaenim pasti tampan," gumam Yeona tiba-tiba.

Mata Sungchan melotot. "H-Hah, apa maksudmu?"

"Aku cuma menebak, salah?"

"Kamu tidak pernah menebakku," ucap Sungchan tidak terima.

Yeona nampak berpikir. "Aku lupa."

Sungchan mengambil dua tangan Yeona lalu meletakkan kedua telapak tangan itu di pipinya hingga terlihat seperti Yeona menangkup. "Aku lebih tampan darinya, Yeona."

"Ya terus kenapa? Masalahnya dimana? Aku 'kan hanya memujinya, kenapa sunbae marah?" tanya Yeona polos.

Chenle tertawa renyah. "Itu namanya cemburu Yeona. Maklum, S-Jeno jarang sekali menyukai seseorang jadi dia aga--"

"Tutup mulutmu pendek!" Sungchan menutup mulut Chenle sampai pria yang lebih pendek itu terseret ke belakang.

Yeona hanya memasang wajah bingung.

"Jadi sunbae tidak ke kelas?" ucap Yeona.

"ASTAGA!"

Sungchan menatap jam tangannya gusar. "Aku tinggal dulu, jaga Yeona baik-baik, kita bertemu di kafe biasa 2 jam lagi."

Dengan kecepatan lari maksimalnya Sungchan berlari naik ke lantai 5 gedung kampusnya untuk pergi ke kelas dosen yang terkenal akan kegarangannya meski masih muda. Kim Doyoung.

Namun ada hal baik dari kelas Doyoung, pria itu sangat disiplin waktu jadi tidak pernah molor dari jadwal.

Sungchan merasa dirinya cukup beruntung karena sampai beberapa detik sebelum Doyoung memulai kelasnya. Ia memilih duduk di belakang sembari merenung.

Kenapa ia merasa ada sesuatu yang aneh dan janggal dipikirannya belakangan ini? Seolah ada sesuatu yang aneh dan berusaha ia ingat tapi dirinya kurang peka.

"Baik, kita mulai materi hari ini."

Sungchan berusaha menghubungi Chenle namun tidak mendapat balasan dari temannya itu.

"Terima kasih Kak," ucap Sungchan pada Doyoung sebelum ia meninggalkan kelas.

Ia pergi ke kafe tempat mereka akan bertemu tapi tidak ada mereka disana.

Apa ponsel Chenle mati sehingga tidak bisa melihat jam?

Ponsel Yeona tertinggal di rumah jadi jelas gadis itu tidak bisa menghubunginya. Sungchan benci kondisi ini.

Beberapa menit kemudian Sungchan menyadari bahwa kawasan ini dekat dengan tempat favorit Yeona yang dulu pernah mereka kunjungi ketika mereka baru kenal.

"Photobox, ice cream."

Sungchan dengan cepat pergi ke jalan yang ia maksud dan larinya langsung terhenti begitu melihat pemandangan di hadapannya.

"Chenle-ya, aku sangat merindukan momen seperti ini."

"Kenapa dia tidak tahu? Kenapa tidak kau beritahu?"

"Menurutmu dia akan percaya padaku? Hanya ini satu-satunya cara."

"Maksudmu dengan membuat sandiwara di dalam sebuah sandiwara?"

Sungchan terdiam. Tangan mereka. Gelang itu. Hal yang selalu membuatnya merasa ada yang janggal.

Gelang yang sangat dijaga oleh Yeona itu sama persis dengan yang selalu dipakai oleh Chenle selama ini.

Sebenarnya bukan Yeona yang polos disini, tapi Sungchan.

Chenle menoleh dan langsung membeku begitu melihat Sungchan berdiri menatap dirinya yang sedang memeluk Yeona dengan tatapan penuh kekecewaan.

Tbc

Kaget ga? Btw udh janji kemarin bakal up cepet jd aku up...

Guys jangan lupa subs channelku yaa linknya di bio IG ehe biar cepet 1000

25 Oktober 2020

All the love,
Feli

Blind (Sungchan)Where stories live. Discover now