2.Hari Tersial

62 56 30
                                    

Kriiing...
Kriiing...

Ayana terbangun dari tidurnya, dan langsung menekan tombol pada alarmnya, tanpa melihat sedikit pun pada alarmnya.

Namun tiba-tiba terdengar
"Tok..tokkk." Dari balik pintu kamarnya yang terkunci, yang di barengi dengan suara

"Ayanaaa...dah bangun nak? ini udah jam setengah tujuh nak. Ini kan hari pertama kamu MPLS, ayo bangun, nanti kamu telat loh," Siapa lagi kalo bukan suara bundanya yang sangat keras terdengar di telinganya, tapi masih dibarengi tutur katanya yang lembut.

Ayana pun langsung meraih alarm yang ada di meja belajarnya, dan betapa kagetnya dia saat melihat alarmnya itu. Ia pun bergegas bangun dan langsung berlari membawa handuknya,

"Iya bunn, Ayana udah bangun kok, Ayana minta tolong buat siapin seragam Ayana bun, maaf...Ayana kesiangan," Jawabnya sembari membuka pintu kamarnya untuk mempersilahkan bundanya masuk.

Bundanya masuk, betapa kaget bundanya ketika anaknya masih berantakan, dan masih memakai baju tidurnya berlari kesana kemari kalang kabut. Ini kali pertama bundanya melihat Ayana bangun telat untuk kesekolah, karna biasanya ia akan bangun sangat telat jika weekend saja.

Setelah sekitar 15 menit lamanya Ayana bersiap-siap memakai seragam sekolah nya rapi, wangi dan siap bersekolah tak lupa langsung menggunakan tasnya, segera Ayana menuruni anak tangga menuju lantai pertama yang berhadapan langsung dengan ruang makan.

Terlihat ayah dan bunda nya yang sedang menghidangkan sarapan pagi untuk ayah, bunda yang melihat Ayana terburu-buru hanya menyiapkan beberapa helai roti diatas piring kosong, Ayana langsung medekati keluarganya.

Ayana membawa sehelai roti dengan coklat yang ia olesi dengan berantakan, ia langsung memakannya setengah yang dibarengi dengan meminum seperempat susu kesukaannya, tak banyak bicara ia langsung berpamitan dengan ayah dan bundanya, dan langsung berlari sembari melihat jam tanganya.

***

Setelah menghabiskan waktu sekitar 10 menit dijalan, ia merasa lega akhirnya ia masih bisa dijinkan masuk oleh satpam penjaga gerbang sekolahnya.

Keadaan lingkungan sekolah yang sudah kosong, tak terlihat anak murid yang berlalu lalang membuat nya kembali sedikit cemas.

Ia pun berlari menuju lorong kelas mencari kelasnya untuk mengikuti kegiatan MPLS nya, seharusnya saat ini ia sudah berada di kelas yang telah dipersiapkan untuk kegiatan MPLS, tapi melihat sekeliling kelas dihadapannya ini tak ada menunjukkan keramaian siswa MPLS.

Ayana kembali melihat jam tangan nya, 3 menit lagi kegiatan MPLS nya akan di mulai, sedangkan saat ini ia masih berada di luar kelas, tak ada satupun orang yang bisa ia mintai informasi.

Ia berjalan dilorong koridor kelas sembari matanya sibuk mencari seseorang, Ayana melihat salah satu murid laki-laki yang baru saja menuruni anak tangga diujung lorong koridor kelas, dengan cepat ia menghampiri laki-laki tersebut.

"Haah, huhh..mha..maaffh," Ayana menghirup udaranya yang tersengal karena berlari menghampiri salah seorang murid.

"Iya, kenapa dek...adek peserta MPLS bukan? loh kok masih disini? " Tanya seorang murid laki-laki. Seorang ketua osis, tepat sekali pikir Ayana saat melihat nametage yang digunakannya.

"Iyahh...kak dimana kelasnya ya? aku Ayana Zara Inarantika, anak MPLS baru."

"Kamu tinggal liat no ruangan didaftar nama ini, semua kelas peserta MPLS ada dilantai 2 dan 3 yaa, cepat masuk, 2 menit lagi kelasnya akan segera dimulai," Sahut ketua osis, memberikan Ayana beberapa kertas daftar nama peserta MPLS.

24 Jam (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang