4.Penghapus Bosan

47 46 18
                                    

Kriiiinng...
Kriiiing...

Seperti biasa suara alarm Ayana berbunyi, yang membawanya untuk segera bangun dari alam bawah sadarnya.

Kembali melakukan kewajiban nya sebagai seorang pelajar siswa sma di usianya, hanya saja masih siswa MPLS untuk hari ini dan beberapa hari kedepannya.

Karna kegiatan belajar mengajar belum seutuhnya dilaksanakan, terhitung hari ini adalah hari ke4 Ayana mengikuti kegiatan MPLS disekolah nya, sebagai calon anak SMA Gunadharma.

Setidaknya ia harus membiasakan dirinya kembali, untuk bangun di pagi hari tepat waktu, setelah libur dari kenaikan sekolah menengah pertamanya yang hampir 1 bulan lamanya.

                                   ***

Burung berkicauan bernyanyi menemani Ayana di pagi hari yang cerah, berbeda dari 3 hari yang lalu, hari ini Ayana kebetulan pergi ke sekolah dengan menggunakan sepedanya.

Ia khawatir kejadian 3 hari yang lalu terulang, yang mana ia diantar dan dibantu oleh kakak ketua osis yang bernama David, merepotkan orang lain.

Dari kejadian itu Ayana sering jadi bahan gosip SMA Gunadharma di satu angkatannya, Ia tak suka jadi pusat perhatian banyak orang, hidup nya merasa tak tenang dan merasa disudutkan.

Karnanya pada hari ini ia berinisiatif membawa sepeda nya untuk jadi kendaraan nya ke sekolah, rencananya ia akan seterusnya membawa sepedanya, agar ia tak harus merepotkan orang lain lagi pikir nya.

Walaupun sebelum nya ia sempat beradu argumen dengan Ayahnya, karena ke overprotective an ayahnya, yang dengan sengaja memerintahkan seseorang untuk menjadi pengawal Ayana saat jauh dari rumahnya, Agar Ayahnya bisa memantau keberadaan nya dari jauh.

Ayana mengerti akan ke overprotective an seorang ayah terhadap anak perempuan satu-satunya ini, dengan sekuat tenaga ia merayu Ayahnya untuk melepaskan nya untuk sekedar membawa sepeda setiap hari kesekolah saja, selain dari itu kegiatan apapun ia akan menerima perintah ayahnya.

                                  ***

Ayana berhenti sejenak saat melihat kondisi sekolahnya yang begitu ramai, Ayana ragu untuk masuk lewat sana, ramai sekali siswa-siswi satu angkatannya yang baru sampai di sekolahnya.

Ia takut kembali mendengar gosip tentangnya dengan David, pasalnya semenjak kejadian dihari pertama itu David jadi banyak sekali diidolakan siswi satu angkatan Ayana.

Ayana melihat jam tangannya yang menunjukan jika 15 menit lagi gerbang akan segera ditutup, tapi beberapa kumpulan siswi didepan gerbang itu tak cepat serta merta memasuki sekolah.

Pada akhirnya ia mencoba mengumpulkan keberaniannya dan berusaha tak menghiraukan pikiran nya yang berisik, tanpa pikir panjang ia langsung mengkayuh pedal sepeda memasuki sekolahnya.

Ayana lebih takut telat dibanding ia mendengarkan egonya sendiri untuk tetap bertahan ditempat, gosip itu akan berlalu dengan sendirinya, baik maupun buruk itu, hanya kita yang berhak bijak menyaring gosip itu baik atau buruk untuk diri kita.

                                  ***

Ayana sudah tak sabar ingin segera melakukan kegiatan belajar mengajar sebagai siswi SMA Gunadharma, karena kegiatan ini sangat melalahkan, dimana ia harus melakukan apapun yang dimintai kakak tingakatnya sebagai syarat mengisi waktu belajar nya, walaupun sebenarnya memang tak ada yang aneh dari syarat yang diajukan nya.

Ayana pov

"Adek-adek semuanya, tolong perhatianya sebentar ya!"

"Hari ini kita akan melakukan suatu permainan, untuk mengisi kegiatan hari ini agar kalian tidak bosan, Oke...Prosedur permainannya akan dijelaskan oleh teman disebelah saya," tutur kak David panjang lebar memberi perhatian.

24 Jam (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang