26. Actual Events

69.4K 8.5K 846
                                    

"Winwin hyung!!!!!"

"Haechanie, sudah selesai kerja kelompoknya?"

"Aku sudah selesai. Banyak sekali tugas, kami harus mengerjakannya di perpustakaan. Sudah jam berapa ini hyung?"

"Jam 9 malam. Kau selesai lama sekali, ini sudah larut!"

"Hehehe, mian. Lagipula aku sudah minta izin Taeyong hyung, kok! Aku pergi dari rumah jam 7 malam tadi....."

"Terserah kau saja! Ohh ya, Taeyong hyung dan yang lain akan menjemput kita. Kau tak lupa, kan jika malam ini kita berangkat ke Chicago untuk mengunjungi halmeoni?"

"Mana mungkin aku lupa! Tapi dimana mereka?"

"Taeyong hyung menyuruh kita naik mobilku sampai didepan kedai mie tempat kita biasa makan...."

"Ohh, tak jauh dari sini. Kajja hyung!"

"Kajja!"

"Geundae, hyung!"

"Apa?"

"Aku sudah sangat tinggi melebihi hyung, apa aku boleh menyetir mobilmu sekali ini saja?"

"Hehhh, apa maksudmu?"

"Ayolah, hyung!!!!!"

"Iya iya, tapi pelan pelan saja!"

"Yessss, gomawo hyungie!!!!"

Kedua lelaki itu lantas menaiki mobil dengan Haechan sebagai supirnya. Laju mobil itu begitu pelan karena Haechan baru pertama kali menyetir. Sambil sesekali bercanda, mereka menghalau dingin dan rasa mencekam yang menyelimuti malam itu.

Ketika mereka hendak berbelok, ternyata jalanan yang biasa mereka datangi kini sedang di aspal. Beberapa petugas tampak berada disana, mereka memasang plang untuk memperingati.

"Yahhhh hyung, bagaimana ini? Jalanannya ditutup!"

"Kau benar Haechanie, mereka sedang mengaspal jalan..."

"Kita harus lewat mana, hyung?"

"Ehmmm.... Ahh, aku tahu gang kecil untuk memotong jalan disekitar sini."

"Gang kecil?"

"Wae? Kau takut?"

"Tidak! Haechan sudah besar! Lalu mobilnya?"

"Kita tinggal saja. Nanti suruh Johnny hyung menjemputnya...."

"Ya ya ya, aku tahu kau punya banyak uang. Tinggalkan saja mobilmu disini!"

Winwin tertawa pelan sambil mengacak puncak kepala Haechan pelan.

"Hyung, gelap sekali

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Hyung, gelap sekali...." Gumam Haechan pelan sambil memeluk lengan Winwin.

"Eyyy, kau cengeng sekali! Jangan begitu!"

From Home || NCT 127 [SUDAH TERBIT]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon