Part 1.

76.4K 6K 448
                                    

"Halo Jj, dengan Winnie disini. Ada yang bisa dibantai?" Kata pemuda manis berambut hitam legam saat menerima panggilan telepon dari sahabatnya.

"Kau yang akan ku bantai Winnie, kenapa kau belum mengirimkan jawaban tugas hari ini kepadaku? Kau tau aku dan Khao tidak bisa mengerjakannya hanya kau satu-satunya harapan kami kalau ada tugas" Ujar Jj diseberang sana

Pemuda bernama lengkap Win Metawin itupun sontak memukul pelan jidatnya sendiri, "Astaga maaf, Win lupa mengirim jawaban ke Jj. Tapi nanti malam akan Win kirim jawabannya sekarang Win harus bersiap pergi kerja" Ucap Win

"Baiklah, jangan sampai lupa"

"Tidak akan lupa, Win janji"

Setelah itu Win memutuskan panggilan telpon dari Jj ia pun menggelengkan pelan kepalanya sambil terkekeh, kedua sahabatnya itu selalu saja meminta jawaban tugas kuliah terhadapnya baik itu tugas yang gampang maupun susah pasti minta jawaban ke Win dan Win dengan senang hati memberikannya.

Win melihat arloji kecil yang melingkar di pergelangan tangannya dan bersiap-siap pergi bekerja. Pria manis itupun mengambil jaketnya untuk ia kenakan karena sekarang cuaca sedang dingin. Setelah memastikan pakaiannya sudah rapi Win memakai tas kecilnya yang hanya berisikan dompet dan handphonenya saja.

Kemudian ia keluar dari kamarnya dan tidak lupa untuk mengunci pintu kamar apartemennya ini, lalu ia segera turun kebawah untuk berangkat bekerja.

****

Pedal sepeda ia kayuh dengan ringan sambil tersenyum menampilkan gigi kelincinya yang membuat siapapun gemas dengan itu.

"Selamat sore pak satpam" Sapa Win sambil melambaikan tangannya saat melewati satpam yang berjaga di depan apartemennya.

"Sore juga Win, hati-hati ya" Balas satpam tersebut

"Oke pak"

Satpam tersebut tau pemuda ceria yang mengayuh sepeda itu akan pergi bekerja jika sore. Siapa yang tidak mengenal Win di apartemen ini? Pria yang ramah bahkan satpam yang bergantian menjaga apartemen ini juga mengenalnya. Tak heran jika pemuda itu disukai banyak orang karena sosoknya yang ramah ditambah lagi wajahnya yang menggemaskan.

Sekitar beberapa menit akhirnya Win sampai di rumah megah nan mewah tempatnya bekerja. Win bekerja sebagai juru masak di rumah mewah ini, tugasnya hanya memasak saja tidak mengerjakan pekerjaan yang lainnya tapi gajinya cukup besar walaupun hanya sebagai juru masak, hitung-hitung itu bisa jadi uang tambahan dari uang yang di kirimkan oleh orangtuanya.

Win bukan orang susah dan juga bukan orang kaya, hidupnya bisa dibilang sederhana namun berkecukupan. Win tinggal di sebuah apartemen yang mewah, awalnya ia meminta kepada orangtuanya untuk tinggal di rumah kontrakan tapi orangtuanya tidak memberikan izin dan berakhirlah Win tinggal di apartemen.

Pemuda manis itupun turun dari sepeda dan mengiring sepedanya masuk melalui pagar belakang karena pagar tersebut tempat keluar masuknya seorang Maid disini. Saat Win sudah masuk ia meletakkan sepedanya di halaman belakang rumah.

"Selamat sore P'Eed, apa Win telat?" Tanya Win saat ia sudah berada di dapur

"Tidak Win kau datang tepat waktu, sekarang cepatlah memasak sebelum malam" Kata wanita setengah paruh baya yang notabenya adalah kepala Maid di rumah ini.

Win menganggukkan kepalanya, iapun segera memakai apron dan mulai memasak, semua bahan masakan sudah tersedia disini jadi pemuda manis itu tinggal memasaknya tidak perlu belanja terlebih dahulu.

My Boss My Boo [Bright x Win]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang