Ch. 37 - Penginapan II

15.1K 2.9K 66
                                    

"Sebenarnya situasi di wilayah ini sedang buruk, jadi tidak ada waspada yang berlebihan..."

Han Feng menjelaskan Violet Sun Sect maupun Jade Sword Sect sedang dalam status siaga, beberapa waktu terakhir ditemukan banyak kultivator yang memasuki wilayah ini bahkan kedua sekte meminta bantuan pada Holy Sun Palace dan Golden Sword Sect agar keamanan di wilayah ini bisa terkendali.

"Ini juga alasan sebenarnya saudari Yue tidak membiarkanku berkelana sendirian." Han Feng melirik Yue Shan yang kini memalingkan wajah dan bersikap pura-pura tidak tau.

"Oh, Kenapa banyak kultivator yang memasuki wilayah ini? Apakah ada sesuatu yang mereka cari?"

Pertanyaan Li Hao membuat Han Feng dan Yue Shan mengerutkan dahi.

"Saudara Li, tentu saja ini berkaitan dengan perang kultivator yang berakhir lima tahun yang lalu. Kau tidak lupa perang itu bukan?"

Li Hao terdiam sejenak, "Aku pernah mendengarnya tetapi maaf karena aku masih belum menangkap hubungannya dengan situasi ini."

Han Feng dan Yue Shan saling berpandangan, kebingungan mulai terlihat di wajah mereka. Yue Shan kemudian memberikan penjelasan yang lebih rinci.

Perang sudah menjadi bagian dari dunia cultivator, baik demi wilayah ataupun sumber daya. Pada umumnya perang melibatkan satu sekte dengan yang lain atau beberapa sekte berperang dengan beberapa sekte yang lain.

Selain itu ada juga perang skala besar yang melihatkan sekte bintang 10, perang skala besar terakhir terjadi tujuh tahun silam.

Hingga hari ini tidak diketahui alasan pasti perang skala besar itu dimulai, ada yang mengatakan karena salah satu orang penting Blood Cloud Clan dibunuh oleh Tetua dari Heaven Mountain Sect namun ada juga yang mengatakan karena Five Poison Valley ingin mengambil seluruh Ironwood Empire sebagai wilayah kekuasaannya.

Yang pasti untuk pertama kalinya, lima sekte bintang 10 aliran hitam bersatu dan membentuk aliansi untuk berperang dengan Heaven Mountain Sect yang merupakan sekte terkuat saat itu.

Aliansi aliran hitam dipimpin oleh Five Poison Valley, lebih tepatnya kultivator terhebat aliran hitam Poison King, Xiao Fan sementara pihak aliran putih dipimpin oleh Sword Sage, Fang Mu.

Perang berlangsung selama dua tahun, begitu banyak korban yang berjatuhan baik dari pihak aliansi aliran hitam maupun Heaven Mountain Sect bersama sekutunya.

Perang baru berhenti setelah Fang Mu dan Xiao Fan menghilang, keduanya diyakini bertarung di salah satu wilayah Ironwood Empire dan mungkin berakhir saling membunuh satu sama lain.

"Belakang diketahui bahwa Senior Fang dan Xiao ini terakhir dilihat menuju wilayah ini, banyak kultivator yang datang untuk mencari lokasi tubuh mereka dan berharap bisa mendapatkan warisan yang melimpah..." Han Feng menambahkan.

Keduanya merupakan jagoan terkuat dari masing-masing aliran, mereka membawa begitu banyak sumber daya dan pusaka berharga serta ilmu-ilmu tingkat tinggi di tubuh mereka.

"Jumlah kultivator di wilayah ini mengalami peningkatan tajam, terutama kultivator aliran hitam karena itu lebih baik selalu waspada setiap waktu."

Li Hao menanggapi cerita itu dengan sedikit canggung, karena secara tidak langsung dirinya yang sedang dicari-cari oleh para kultivator tersebut. Li Hao menguasai ilmu Fang Mu maupun Xiao Fan, bahkan warisan yang dicari kemungkinan besar adalah cincin berukiran naga yang diberikan Fang Mu sebelum dia meninggalkan Gunung Bunga Persik.

Li Hao menjadi memahami alasan Fang Mu mengingatkan agar cincin itu tidak dilihat oleh orang lain.

Selepas menyantap hidangan, Li Hao kembali ke kamarnya sendiri. Dia memang menyewa kamar terpisah dari Han Feng dan Yue Shan.

Li Hao duduk bersila di kamarnya dan mulai berlatih pernafasan, meningkatkan qi di dalam tubuhnya.

Sekitar beberapa jam kemudian, dia mendengar suara langkah kaki banyak orang yang mengarah ke kamar Han Feng dan Yue Shan. Tidak lama terdengar keributan di sana, Li Hao menggelengkan kepala sebelum bangkit dan menuju lokasi tersebut.

**

"Siapa kalian?!"

Han Feng sedang membaca buku sementara Yue Shan tiduran saat belasan orang bersenjata mendobrak masuk ke kamar mereka. Han Feng segera menarik pedang dan menghunuskan kepada mereka.

"Wah, tangkapan kita hari ini benar-benar bagus, lihat gadis cantik di sana. Aku tidak sabar ingin menikmatinya." Salah satu dari mereka menunjuk Yue Shan.

"Bedebah!"

Emosi Yue Shan meledak, dia bangkit dan membuat mantra tangan namun sesaat kemudian wajahnya menjadi begitu pucat.

Di sisi lain raut wajah Han Feng ikut memburuk, keduanya baru menyadari bahwa tubuh mereka tidak bisa mengalirkan qi.

Melihat reaksi Yue Shan dan Han Feng, belasan orang itu tertawa lepas.

"Kalian kultivator dari sekte selalu merasa lebih hebat dari kami rogue cultivator bukan? Kita lihat apa kalian bisa merasa seperti itu di kondisi sekarang."

Belasan orang itu memancarkan qi dari tubuh mereka, sebagian besar berada di Forging Qi tingkat 1 sementara beberapa mencapai tingkat 2. Kelompok seperti ini biasanya bukan ancaman bagi Han Feng ataupun Yue Shan namun situasinya berbeda jika keduanya tidak dapat mengalirkan qi.

"Han gege, apa yang terjadi?!" Yue Shan mulai panik.

"Makanan kita pasti telah diracun... Aku tidak yakin bisa menghadapi mereka semua tanpa qi..." Han Feng mengigit bibirnya.

Ketika belasan orang itu merasa di atas angin sementara Han Feng dan Yue Shan merasa putus asa, Li Hao menampakan diri.

"Saudara Li, cepat tinggalkan tempat ini-! Jangan pikirkan kami-!" Yue Shan berseru lantang, dia berpikir Li Hao belum menyadari situasinya.

Belasan orang kini menatap Li Hao, "Oh, pemuda ini pakaiannya bagus juga, dia pasti memiliki cukup banyak harta, jangan sampai dia lolos."

Li Hao mengamati belasan orang itu sejenak sebelum melirik Han Feng, "Saudara Han, mereka berniat mencelakakan kita jadi tidak masalah kita memberi perlawanan bukan?"

Han Feng dan Yue Shan mematung karena pertanyaan itu sementara belasan orang lainnya tertawa.

"Sepertinya masih ada yang belum menyadari situasinya."

"Mari kita beri dia pelajaran agar dia memahami posisinya."

Dua orang berjalan mendekati Li Hao dan berniat menyerangnya, Li Hao menarik pedang kayu dari punggungnya.

"Spirit tool? Kita benar-benar kaya hari ini-!" Melihat pedang kayu Li Hao justru membuat mereka menjadi semakin antusias.

Li Hao tersenyum tipis sebelum melangkah maju, gerakannya gesit dan hampir tidak tertangkap mata lawannya, seketika pedangnya sudah menghantam leher bagian belakang dua lawannya. Serangan itu berhasil membuat lawannya kehilangan kesadaran dan jatuh ke lantai.

Senyuman di wajah belasan orang itu berubah menjadi keterkejutan, mereka mengangkat senjata dan menyerang Li Hao dalam waktu bersamaan.

Li Hao mengalirkan qi pada pedangnya sebelum melumpuhkan mereka satu per satu.

Immortal DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang