Ch. 74 - Hell Flower Cult

9.2K 1.9K 81
                                    


Di antara semua sekte bintang 10 yang ada di Benua Bintang Timur, Hell Flower Cult mungkin yang paling misterius. Biasanya anggota mereka hanya terlihat lima sampai sepuluh tahun sekali namun setiap kali mereka muncul akan ada hal besar yang terjadi.

Terakhir kali Hell Flower Cult menampakan diri adalah saat terjadi perang besar di dunia cultivator yang membuat Fang Mu dan Xiao Fan menghilang tanpa jejak.

Hell Flower Cult kembali menutup diri setelah perang selesai, seolah mereka tidak pernah terlibat dalam perang tersebut.

Pandangan para cultivator dari aliran manapun terhadap Hell Flower Cult sama yaitu menganggap sekte tersebut sebagai tempat kumpulan orang aneh.

Berbeda dengan sekte lain yang memiliki kelebihan pada satu bidang, Hell Flower Cult memiliki anggota dengan keahlian yang amat beragam. Ada yang ahli musik, racun, menjinakan hewan buas sampai mengendalikan hantu.

Ditambah lagi, Hell Flower Cult tidak pernah membuka penerimaan murid baru dan tidak ada yang mengetahui cara mereka menambah anggota, hal itu membuat mereka semakin misterius namun tidak ada yang meragukan kekuatan mereka sebab ada banyak cultivator yang mengukir namanya di dunia cultivator berasal dari Hell Flower Cult.

Petinggi sekte bintang 10 lain mengetahui sedikit lebih banyak daripada yang lain, mereka menyadari Hell Flower Cult tidak sesederhana yang terlihat karena mereka mengumpulkan cultivator dari Benua Bintang Timur yang memiliki Bloodline Magic.

Tidak ada yang mengetahui angka pasti namun para petinggi sekte bintang 10 yang lain menyakini bahwa Hell Flower Cult setidaknya berhasil mengumpulkan ratusan Bloodline Magic yang berbeda dari seluruh penjuru Benua Bintang Timur.

Sebab itulah semua sekte selalu waspada pada Hell Flower Cult.

Salah satu petinggi Hell Flower Cult yang dikenal luas serta disegani di dunia cultivator bernama Meng Po, meskipun terlihat sebagai perempuan berusia tiga puluhan tahun berparas cantik namun Meng Po merupakan salah satu cultivator perempuan paling senior di Benua Bintang Timur.

Ada dua alasan yang menyebabkan Meng Po begitu terkenal, pertama karena karakternya yang tercermin dari beberapa kejadian selama ratusan tahun terakhir, membuatnya dikenal keji dan sadis.

Meng Po juga dikenal luas membenci keluarga bangsawan ataupun Kekaisaran sehingga para keturunan bangsawan selalu berharap tidak akan bertemu dengannya.

Alasan yang lain karena Meng Po adalah satu dari sedikit Pill Master yang ada di Benua Bintang Timur, keahliannya membuat pil menjadikan salah satu tokoh paling dihormati, terutama di aliran hitam yang pada dasarnya tidak memiliki banyak Alchemist.

Dalam Hell Flower Cult sekalipun Meng Po amat dihormati, hanya beberapa orang di seluruh sekte yang bisa memberinya perintah.

Meng Po tidak pernah menyukai keramaian sehingga dia memilih tinggal di bukit kecil yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi utama Hell Flower Cult. Meng Po tinggal dengan murid dan beberapa pelayannya tanpa gangguan orang lain.

Meng Po sedang menatap tungku setinggi lima meter yang berada di ruang pembuatan pil pribadinya saat seseorang memasuki ruangan itu dan berlutut di dekatnya.

"Guru, kudengar kau mencariku."

Sekilas orang akan mengira sosok yang sedang berlutut itu adalah pemuda yang tampan namun ketika mendengar suara dari mulutnya dan memperhatikan tidak ada jakun di lehernya, mereka baru akan menyadari dia adalah seorang gadis.

Gadis bernama Yan Xingshu ini memang memiliki wajah androgini, membuatnya tampan dan cantik pada waktu bersamaan. Gadis yang masih berusia belasan tahun ini merupakan murid kesayangan Meng Po.

"Shushu, praktikmu meningkat lagi. Tidak heran semua orang memujimu sebagai murid terbaik Hell Flower Cult di generasimu." Meng Po tidak menoleh pada Yan Xingshu namun senyuman menghiasi bibirnya.

"Semua berkat bimbingan guru." Yan Xingshu tetap menundukan kepalanya, tidak bergeming karena pujian.

Meng Po mengeluarkan sebuah gulungan kertas lalu memberikannya pada Yan Xingshu. Gadis itu membaca isi gulungan tersebut dan keterkejutan menghiasi matanya.

"Aku tau kau sedang berjuang menjadi Master Alchemist termuda di Benua Bintang Timur karena itu aku tidak mengganggu latihanmu tetapi ini merupakan permintaan Patriark." Meng Po menghela nafas pelan, "Shushu, apakah aku bisa mengandalkanmu untuk masalah ini?"

"Guru tidak perlu khawatir, aku akan berusaha melakukan yang terbaik."

Meng Po mengangguk pelan, selama ini Yan Xingshu tidak pernah mengecewakannya namun kali ini tugas dari Patriark Hell Flower Cult membuatnya harus pergi begitu jauh, meninggalkan Black Moon Empire.

"Semua informasi yang kau butuhkan tentang misimu terdapat di jade slip ini." Meng Po menyerahkan giok kecil, "Shushu, Heaven Pill low-tier yang kubuat sudah hampir selesai, aku akan menukarnya dengan spirit tool yang bagus dan menghadiahkannya padamu setelah kau kembali."

"Murid tidak akan mengecewakan guru!" Yan Xingshu sulit menahan antusiasnya, dia mengetahui nilai dari Heaven Pill low-tier amatlah tinggi.

"Kau bisa membawa satu pelayan dengan kekuatan maksimal Earth Foundation peak-stage..." Meng Po menambahkan andaikan Yan Xingshu membawa cultivator Core Formation atau di atasnya, itu akan menarik perhatian banyak pihak.

Meng Po memiliki beberapa pelayan yang berada di puncak Foundation Realm dan Core Formation, meskipun posisi mereka adalah pelayan namun kekuatan mereka mengimbangi petinggi sekte kecil dan menengah.

Yan Xingshu tidak menolak bahkan dia membawa pelayan Meng Po yang paling kuat diantara tingkat Foundation Realm dan sedikit lagi akan memasuki Core Formation.

Meng Po memberikan Yan Xingshu beberapa bekal yang mungkin dia butuhkan dalam perjalanan setelah itu Yan Xingshu pamit untuk mempersiapkan misinya.

Selepas Yan Xingshu meninggalkan ruangan itu, seorang perempuan yang berpakaian putih dari kepala sampai kaki muncul dari udara kosong. Wajah perempuan itu ditutupi topeng putih dan tubuhnya melepaskan hawa dingin.

"Tetua Meng, menurutmu apa yang Patriark pikirkan? Kenapa dia mengirim Shushu ke Ironwood Empire dalam situasi seperti ini?"

"Bai, aku mengerti jalan pikiranmu tetapi sebaiknya kau tidak mempertanyakan perintah Patriark." Meng Po mengelengkan kepala pelan, "Kau tidak lupa bukan bahwa perang dunia cultivator sebelumnya berakhir lebih cepat dari yang diperhitungkan, tentu saja kita harus memperbaiki itu semua."

"Menurutku tidak perlu mengirim Shushu, dia yang terbaik diantara tiga jenius di generasinya."

"Justru karena dia yang terbaik, dia yang dipilih. Shushu memang berbakat namun dia masih kurang pengalaman, misi seperti ini memang mengancam nyawa tetapi akan menjadi pengalaman berharga untuknya."

Meng Po memberi tanda untuk tidak mendiskusikan hal tersebut lebih jauh, sosok perempuan itu kemudian kembali menghilang dari pandangan.

Immortal DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang