Ch. 91 - Perpisahan

6.5K 1.7K 61
                                    


Lei Xiufeng berdiri di belakang Han Mei dengan jari telunjuknya menyentuh samping leher gadis itu, "Saudari, kalau ini pertempuran hidup dan mati, kau sudah kehilangan nyawamu."

Han Mei menghela nafas sebelum menyarungkan pedangnya, "Aku mengerti, aku mengaku kalah."

Lei Xiufeng dan Han Mei saling memberi hormat sebelum melihat ke arah juri, menunggu tiga juri mengumumkan Lei Xiufeng sebagai pemenang dari turnamen ini.

Para penonton terdiam lama, mereka terpana dengan permainan pedang Han Mei serta kemampuan Lei Xiufeng, sebagian besar dari mereka berasal dari sekte kecil jadi ini pertama kalinya mereka melihat teknik pedang yang begitu indahnya.

Pada saat yang sama para juri termasuk Xu Chuan mematung, Ye Mu takjub terhadap kemampuan Lei Xiufeng seperti Yu Mian takjub pada Han Mei.

Alasan Xu Chuan kehabisan kata-kata sedikit berbeda, dia menyadari permainan pedang Han Mei benar-benar mirip dengan sebuah ilmu pedang yang dikenalinya, namun jika tebakan benar maka dia tidak bisa mengerti alasan teknik pedang ini muncul pada murid Violet Sun Sect.

'Jika ini benar Snow Eagle Dance dari Heaven Mountain Sect, mereka tidak akan tinggal diam karena ilmu pedang mereka dipelajari orang luar...' Xu Chuan menghela nafas panjang.

Xu Chuan akhirnya bangkit dari tempat duduknya dan mengumumkan Lei Xiufeng sebagai pemenang namun hadiah utama tidak akan diterima olehnya melainkan Han Mei.

Ternyata sudah ada perjanjian di awal, Lei Xiufeng boleh mengikuti turnamen ini namun tidak akan menerima hadiah saat keluar sebagai pemenang karena identitasnya yang istimewa.

Tepuk tangan dari para penonton segera mengikuti setelah pengumuman tersebut. Lei Xiufeng dan Han Mei mengucapkan terima kasih sebelum kembali ke ruang tunggu para peserta.

Taiyang Hai di bilik istimewanya terdiam untuk waktu yang lama sampai akhirnya tersadar oleh tepuk tangan penonton.

"Saudara Li, Apa kau bisa mengajarkanku..." Taiyang Hai menoleh ke arah Li Hao hanya untuk menemukan Li Hao sudah tidak bersamanya, "Saudara Li?!"

Taiyang Hai memeriksa ruangan itu namun tidak berhasil menemukan keberadaan Li Hao maupun Naga Kecil, "Kemana saudara Li?!"

Para Inner Disciple yang berada di ruangan itu baru tersadar dari lamunan mereka saat Taiyang Hai histeris, tidak satupun dari mereka yang menyadari Li Hao meninggalkan ruangan bersama Naga Kecil.

Mereka seperti Taiyang Hai terlalu terpana pada pertandingan Han Mei melawan Lei Xiufeng sehingga tidak memperhatikan yang terjadi di sekitar mereka.

Taiyang Hai mengumpat keras sebelum berlari keluar ruangan dan mencari keberadaan Li Hao.

**

Han Mei dan Lei Xiufeng berjalan bersama ke ruang tunggu, membicarakan hadiah turnamen yang akan diterima oleh Han Mei setelah kembali ke sekte.

Han Mei tidak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya karena Dragon Treasure Pavilion akan memberikan sebuah spirit tool Mortal top-tier bersama dua ratus spirit stone dan beberapa pil yang berguna bagi cultivator Forging Qi.

"Saudari Han, aku yakin sekarang akan banyak Tetua yang menginginkanmu menjadi murid bahkan sekte lain bisa saja menawarkanmu pilihan untuk bergabung dengan mereka."

"Terima kasih Saudara Lei, tapi aku sadar dengan kemampuanku yang terbatas hasilnya tidak seperti yang kau bayangkan. Sekte lain mana yang ingin merekrutku?" Han Mei tertawa kecil.

"Aku yakin Jade Sword Sect akan membuka pintu lebar untukmu kalau kau bersedia menerimanya, Violet Sun Sect bukan sekte Sword Cultivator, bakatmu akan lebih terarah bersama kami."

Han Mei tersenyum canggung, dia tidak sepenuhnya percaya dengan Lei Xiufeng. Han Mei sadar para Tetua bukan tertarik pada dirinya melainkan teknik pedang yang digunakannya.

Sebelum keduanya bisa membahas terlalu jauh, Li Hao terlihat berada di ruang tunggu, melambaikan tangan pada keduanya.

"Li gege!"

"Li-ge."

Han Mei dan Lei Xiufeng sama-sama kaget melihat kehadiran Li Hao. Keduanya mendekati lalu memberi salam padanya.

"Saudara Lei, bisa aku bicara berdua dengan saudari Han sejenak? Ada hal penting yang ingin kusampaikan padanya."

"Tentu saja."

Lei Xiufeng mengangguk sebelum meninggalkan ruang tunggu, membiarkan Li Hao dan Han Mei berdua.

Li Hao tersenyum hangat lalu menepuk pundak Han Mei, "Kerja bagus, kau menunjukan aksi yang memuaskan di atas arena. Aku ingin mengucapkan selamat padamu dan tentu juga salam perpisahan."

Senyuman memudar dari wajah Han Mei, ketegangan turnamen dan kemenangannya membuatnya lupa sejenak soal Li Hao yang memutuskan untuk meninggalkan Violet Sun Sect.

"Li gege, tidak ada yang bisa dilakukan agar kau tetap di sini?"

Li Hao mengelus kepala Han Mei, "Tidak ada, sudah waktunya aku pergi dan memperluas wawasanku. Selama kau berlatih dengan giat maka suatu hari kita pasti bertemu lagi, jangan khawatir."

Han Mei tersenyum pahit, dia mengerti kejamnya dunia cultivator bahkan merasakan sendiri. Sebulan yang lalu saudara satu-satunya keluar untuk melakukan tugas yang harusnya tidak berbahaya namun berakhir kehilangan nyawa.

Semua cultivator memahami, ketidak pastian dalam dunia cultivator, setiap saat dipenuhi resiko yang bisa membunuh jagoan Nascent Soul sekalipun.

Tentu saja Han Mei tidak membantah, dia hanya berharap sungguh bisa bertemu Li Hao pada kesempatan berikutnya.

Li Hao mengeluarkan sesuatu dari spatial bag dan memberikannya pada Han Mei, sebuah giok berwarna putih.

"Kau pernah mendengar jade slip bukan? Giok ini bisa menyimpan catatan atau ingatan seseorang, aku mendapatkannya dari Dragon Treasure Pavilion, coba kau alirkan qi pada giok ini."

Han Mei pernah mendengar tentang jade slip namun ini pertama kali dia melihatnya, seketika setelah Han Mei mengalirkan qi, sebuah ingatan muncul di pikirannya yaitu Li Hao yang sedang memperagakan tarian pertama sampai terakhir dari Snow Eagle Dance.

"Li gege, ini..." Han Mei menatap Li Hao penuh kebingungan.

"Kau sudah mempelajari tahap awal jadi seharusnya kau mempelajarinya sampai akhir, jade slip ini hanya bisa dibaca olehmu, kalau ada orang lain yang berusaha membacanya maka jade slip ini akan hancur."

Li Hao hanya berpesan agar Han Mei sebisa mungkin menjaga rahasia ini, dia berpesan agar melatihnya diam-diam dan hanya menggunakannya pada saat yang benar-benar dibutuhkan. Li Hao sadar ilmu ini bisa mendatangkan masalah kalau dikenali dan dia mulai khawatir salah satu juri turnamen mengetahui Snow Eagle Dance.

"Li gege, aku tidak tau harus bagaimana membalas kebaikanmu selama ini tetapi kuharap saat kita bertemu lagi, ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membalas budi."

"Tidak perlu terlalu kau pikirkan, berlatih yang giat dan jadilah cultivator yang hebat."

Li Hao tertawa pelan sebelum berpamitan, dia melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang lagi.

Han Mei mungkin tidak pernah berpikir bahwa punggung pemuda yang dilihatnya akan jauh berbeda saat mereka bertemu lagi.

Immortal DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang