8. Killing Me

2.5K 371 48
                                    

WARNING!!!

CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN HARAP DISIKAPI MANDIRI!


2019

Sunoo duduk bersimpuh disebelah makam sang ibu. Benar ibunya sudah meninggal, di dunia seluas ini dia sendirian yang dia kenal hanya Heeseung dan Sunghoon tapi dua orang yang dia sayangi selalu saja bertengkar saling melemparkan kata kata kotor satu sama lain.

Dia selalu membayangkan bagaimana jika majikan dan hyungnya berdamai. Dia sangat ingin melakukan banyak hal bersama pasti menyenangkan.

Sebelum ibunya meninggal beliau sempat berpesan pada Sunoo untuk tidak menyerah pada apa pun maka sekarang dirinya tidak boleh menyerah dia harus bisa membuat dua orang itu berdamai.

Dari arah belakang muncul Heeseung sambil berlari. Dirinya baru saja selesai membeli obat unuk Sunoo.

"Kemari"

Heeseung memegang kepala Sunoo menyuruh bocah itu untuk menoleh kearahnya dan mengoleskan obat kepipi gembilnya yang bengkak. Sunoo menyadari tatapan cemas dari Heeseung dengan cepat dia ikut memegang pipi pemuda itu.

"Tidak apa apa hyung. Bukankah laki laki harus memiliki bekas luka?" ucapan Sunoo sukses mumbuat Heeseung tertawa geli "Kamu tidak pantas disebut laki laki tahu" ucapnya masih sambil tertawa. Sunoo sudah cemberut kesal.

"Iya iya kamu laki laki yang kuat" puji Heeseung saat Sunoo masih belum mengempiskan pipinya. Hyung kesayangannya memang pandai membuat senang berbeda dengan majikannya yang lebih sering menekan mental.

"Coba saja tuan sepertimu hyung" celetuk Sunoo tiba tiba.

Senyuman Heeseung langsung menghilang. Dia juga memperjauh jaraknya dengan Sunoo. Kenapa Sunoo selalu membicarakan keparat sialan itu padahal dirinya sedang bersamanya.

Mereka berada disana lumayan lama sampai pulang sore hari. Saat di rumah Sunoo tidak menemukan majikannya artinya orang itu belum pulang, entah kenapa Sunoo merasa lega.

Dia naik keatas dan langung menuju kamar mandi. Merendam tubuhnya kedalam bathtub penuh air. Sesekali dia akan mencelupkan kepalanya kedalam kemudian saat oksigen mulai menipis kembali mengangkatnya.

Acara mandinya cukup lama sampai tidak sadar jari tangannya muali membiru. Saat selesai mandi seorang pelayan mendatangi kamarnya.

"Sunoo bibi sudah menyiaplan ayam goreng" ucapnya dari balik pintu.

Biasanya Sunoo sangat antusias mengenai makanan tapi kali ini dia sama sekali tidak berselera dan lebih memilih untuk tidur lebih awal.

Saat matanya baru terpejam beberapa menit dia dikagetkan oeleh suara bising dari bawah. Karena penasaran dia pun turun melihat.

Dilantai bawah sudah ada Sunghoon dengan tampilan yang sangat berantakan, luka lebam dimana mana. Beberapa pelayan memaksa untuk mengobati tapi dengan kasar Sunghoon menolak.

Sunoo mencoba untuk tidak mempedulikan majikannya tapi rasa khawatir jauh lebih besar. Dengan terburu buru dia menuruni tangga mendekati tuannya.

"T-tuan"

Sunghoon menoleh, melihat peliharaannya sudah memakai piama. Tanpa berkata apa pun Sungjoon bergerak membaringkan tubuhnya disofa. Dari mulutnya tercium bau alkohol yang menyengat. Padahal Sunghoon masih dibawah umur dia sudah berani mengonsumsi minuman keras.

"Tuan anda kenapa?" dengan berani Sunoo menghampiri Sunghoon Berdiri dibelakang sofa.

"Berisik! suaramu membuat kepalaku sakit" gentak Sunghoon.

Killing Me || [Sunghoon X Sunoo]Where stories live. Discover now