"Aku hamil."
Lelaki itu menatap perempuan, yang sudah menjadi istrinya dua tahun belakangan, dengan pandangan tak terbaca. Di hadapannya, perempuan itu tampak tenang mencerup sebatang rokok yang ada di sela jemari lentiknya.
"Kenapa masih merokok da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📣NEW STORY ALERT📣
Hai 👋 aku datang dengan karya baruku berjudul "Kau Pergi, Aku Mati"
Mau cerita sedikit, agak emosional dengan ceritaku yang baru ini. Jadi, kisah ini bersumber dari kenyataan seseorang di sekitarku. Waktu wawancara dia, aku sampai gemetar mendengar kisahnya. Wawancara selesai, aku bingung menyusun outline-nya. Too complicated.
Tapi, pesan pemilik kisah ini agar orang-orang yang mengalami hal serupa tidak merasa sendirian-membuat semangatku terbakar lagi.
Aku orang yang gak terlalu bisa spoiler-in ceritaku sendiri. Intinya, it's all about depression and toxic relationship. Daaan, tentu saja aku gak akan ✨meromantisasinya✨
Kalau kamu membaca cerita pertamaku (Perfectly Imperfect), kamu bakal gak mengenali aku sama sekali di cerita ini. Selain karena cerita ini POV1, aku menjamin kalau aku benar-benar masuk pada karakter yang sedang bercerita.
Sudah, semoga kisah ini menjadi salah satu penghangat hari-harimu. Salam, MyOwnHappiness
Yuk, intip Prolog-nya dulu, siapa tahu jatuh hati. Sebelum baca, coba perhatikan tag-nya ya, ada trigger warning di sana. Thank you <3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
