Bagian 9 : Pergi Mutasi Jauh

29 0 0
                                    

Edhie kemudian melakukan pemeriksaan Tiket penumpang, dari kereta ke kereta. Sampai akhirnya ia memeriksa penumpang yang duduk di Kereta Eksekutif 6 dengan Nomor kursi 13B. Edhie menarik nafas dan bersikap netral seperti Edhie melayani penumpang lainnya dan pura pura tidak mengenali Citra.

Edhie : Selamat Pagi mbak maaf mengganggu. Boleh saya periksa Tiketnya mbak ??

Citra : Iya... Lho... Edhie ???

Edhie : Ok mbak terimakasih.

Citra : Edhie... Mass...

Citra langsung menggenggam siku Edhie.

Edhie : (haduuhhh.. kenapa sih pake acara manggil Ama pegangan gini sihh.... Emang nyusahin lu cit.... Dahlah gw layanin aja. PNP Laen liat mampus gw) Hmm ??.. Ada apa ya mbak ??... Kok pegang pegang saya ??...

Citra : Hmmm......

Edhie : Kalau tidak ada saya Lanjut.... Mari...

Edhie langsung berlalu membuka pintu. Dan langsung menarik nafas lega dan nongkrong di Kereta Pembangkit. Sementara Citra Sebetulnya bingung Ingin menyampaikan perasaannya saat ini. Citra tidak tahu cara menyampaikannya.

tidak disangka sangka. KA Gajayana Lebaran berhenti di Stasiun Kosambi. Edhie pun turun untuk melihat apakah yang akan melintas. Feeling Edhie berbicara pasti KAIS. Dan benar saja, kereta inspeksi itu melintas langsung. Selang beberapa menit kemudian, kereta kembali diberangkatkan. Edhie segera berlari menuju ke Kereta 4 dan menerima Semboyan 41. Edhie pun memberi semboyan 40. Secara tidak langsung, Edhie kembali ke kereta makan tampa harus bertemu dengan Citra. Saat Edhie kembali ke kereta makan, terlihat disana ada Citra yang tengah sendirian di salah satu meja makan.  Citra pun memanggil Edhie dari kejauhan.

Citra : Edhie.... Maass...

Edhie segera menghampiri Citra karena menurut nya Barangkali ia butuh bantuan. Tapi ia malah terlebih dahulu ke minibar dan memesan Kopi. saat sudah satang pesanan Edhie, ia pun menghampiri Citra yang mungkin membutuhkan bantuan.

Citra: Maaf mas... Bisa bicara sebentar ???

Edhie : Hmm ?? Iya.... Apa...

Edhie melakukan aktivitas seperti biasa, memeriksa LKDR dan laporan laporan.

Citra : Dhie... Aku mau minta maaf ya kalo aku ada salah...

Edhie : iya.. saya juga.... Ini sudah... Ini sudah....

Citra : Dhie...

Edhie : Iya kenapa ??.

Citra : Hmm.... Apa kabar kamu ??

Edhie : Alhamdulillah baik. Ini pun Ok...

Citra : Hmm.... Mas... Aku... Kang....

Edhie : Ssstttt..... Lu kan punya Mahendra kan ??. Kagak sadar diri apa lu ?? ...

Citra : Hmm.... Aku sama Mahendra ga direstuin.... Dia malah dijodohin sama orang Lampung.

Edhie langsung berdiri bersama tas nya dan pindah ke Ruang Operator.
Edhie meninggalkan Citra. Edhie tau apa yang diminta oleh Citra. Sedangkan Citra hanya menghela nafasnya memburu kesabaran. Citra memang tidak sengaja bertemu Edhie, ia hanya ingin ke Yogyakarta, kerumah kerabatnya. Citra pun kembali ke kursi 13B nya. Dan tertidur.

Jam menunjukkan pukul satu siang kurang 20 menit. Hp Edhie mendeteksi bahwa KA akan tiba di stasiun Purwokerto. Edhie segera mengumumkan bahwa KA akan berhenti di Stasiun Purwokerto. Selesai mengumumkan Edhie berpamitan dengan para kru dan kereta berhenti dengan sempurna. Edhie di mess sendirian tanpa Ega, Ega sendiri sudah bergantian dengan Apulusan masinis lain. Edhie langsung tidur setelah ia menunaikan shalat Dzuhur.

Railfanning X Decode Love - Season 2 | Okan Fikri RamadhanWhere stories live. Discover now