Hingga Addo mendapatkan pertanyaan yang tak bisa ia jawab. Kenapa Hugo bisa membuat kolaborasi lagu dengan artis-artis terkenal? Katanya semua lagu disini ia buat karena hobi saja?

Addo mengklik properties di sebuah lagu berjudul You're On dan membaca info yang muncul. Keterangan tahunnya menunjukkan tahun 2014. Itu berarti sudah 15 tahun yang lalu. Dia mencari-cari file lagu lain dan mendapat kesimpulan rata-rata lagu-lagu itu dibuat (atau mungkin dirilis) dari tahun tahun 2012, 2014, 2017 dan katakanlah yang paling 'baru' dirilis yakni tahun 2020.

"Ah sial," tanpa sengaja tangannya mengklik back to previous yang membawanya kembali ke folder music. Pupil matanya melebar saat  melihat sebuah folder bernama "Artpop", yang setahu Addo adalah album dari penyanyi favoritnya, Lady Gaga! Addo histeris sendiri. Semua kejutan ini berhasil menjungkir balik perutnya.

"Bagaimana bisa Paman Hugo kenal dengan Lady Gaga?" Setelah dia cek lagi, isi lagu didalamnya sama semua dengan tracklist di album aslinya.

Addo menyingkirkan laptop ke samping lalu mengenyakkan punggungnya ke sandaran di sofa, masih memikirkan siapa sebenarnya Hugo? Apa dia seorang artis?

Ide bagus melintas dalam dirinya sejurus kemudian.

***

Setelah dipilah, Hugo mendapati tak banyak dari barang-barang lamanya yang masih bisa digunakan kembali. Mereka semua sudah banyak yang lapuk, berdebu, yang keramik sudah pecah atau retak. Ada beberapa barang elektronik tapi sebagian besar sudah mengkarat.

Barang-barang ini bukan barang yang ia dari rumahnya di Nantes. Dia memiliki dua rumah, satu di Nantes, Perancis, satunya lagi di Oklahoma, Amerika. Selama sibuk di produser musik dan, dia hampir tidak pernah berkunjung ke rumah ini dan inilah akibatnya. Tampaknya Hugo harus membeli furniture baru.

Benda terakhir yang masuk ke tempat sampah adalah tumpukan koran tua. Dia sempat terdiam ketika melihat header besar laporan utamanya tentang pengunduran dirinya dari industri musik. Rasanya masih sedikit pedih jika ia mengingat peristiwa itu. Sebagian dari dirinya yakin bahwa dia tidak akan melupakan kejadian tersebut untuk selamanya.

"Tapi aku melakukan hal yang benar," gumamnya lalu menutup tutup tempat sampah. Tidak ada yang perlu diingat.

Setelah itu Hugo kembali masuk ke rumah. Senyum kecil terulas diwajahnya ketika melihat Addo masih sibuk dengan laptopnya. Apa dia benar-benar tertarik dengan genre musiknya? Kelihatannya begitu.

"Nah, bagaimana? Apa ada lagu yang kau suka?" Hugo bertanya disertai kekehan. Dia berjalan menuju sofa dan langkahnya terhenti saat Addo membalasnya dengan senyuman misterius.

"Uncle, are you a pop producer? Also a French music house, electro house and nu-disco producer?"

Hugo menelan ludah, seketika tawanya hilang. Mereka saling bertukar pandang namun ditambah, bibir Hugo serasa terkunci. Oh bukan, seluruh gerak tubuhnya juga.

Setelah sekian lama hening, akhirnya Hugo mengangkat alis kanannya. "Kau menskakmatku, hah? Dan darimana kau tahu?"

Addo menunjukkan handphone-nya yang menampilkan tampilan website Wikipedia. Ekspresi kemenangan tergurat di wajahnya.

"Sialan kau."

Senyum Addo berubah menjadi senyuman lebar konyol.

"Fine, kiddo. You win!"

"Kau mau bercerita sedikit 'kan, Paman?" pintanya lagi. Hugo menghempaskan badan di sofa persis disampingnya lalu melakukan peregangan kecil. Badannya pegal setelah mondar-mandir dan mengangkat-angkat barang.

"Please, Uncle?"

"Huh, baiklah, baik. Kau membuatku tidak punya pilihan, Chance."

**

"Addo masih belum pulang juga?" gumam Pat lalu mengambil handphone-nya. Jam dilayarnya menunjukkan pukul enam tiga puluh. "Kemana dia?"

"Mungkin main ke rumah temannya?" timpal Greyson agak santai. Dia tidak sekhawatir Pat karena pikirnya buat apa? Dia anak laki-laki. Jadi tidak masalah baginya jika anak itu pulang sedikit lebih larut.

Tapi Pat tetap tidak mendengarkan. Dia tetap gusar sambil memandangi layar handphone-nya. Setengah dari dirinya mulai setuju dengan Greyson. Itu membuatnya tenang walau hanya sepersekian kecilnya.

"Dia hilang juga tidak apa-apa," gumam Cheryl tiba-tiba, membuat Pat dan Greyson sontak menoleh. Mereka berdua terkejut, terutama Pat. Dia bisa langsung merasakan kalau bagian dalam dadanya mencelus.

"Ibu!" bentaknya. "Apa-apaan yang kau katakan tadi?!"

"Kenapa kau membentakku?!"

Jari-jari tangan Pat mengepal. Tubuhnya mulai bergetar sementara panas mulai terasa di sekitar matanya. Dia dan ibunya bertatap-tatapan tanpa suara, sebelum akhirnya Pat lebih dulu angkat kaki keluar.

"Pat, tunggu!" Greyson menyusul dibelakangnya. Pat hanya berhenti sampai didepan garasi rumahnya. Greyson juga ikut berhenti, lalu mendekatinya perlahan. Dilihatnya pundak istrinya bergetar begitu jelas, begitu juga dengan suara isakan pelan.[]

gue demen banget gantung ya wkwk jahat emang gue *digebugin readers* udah updatenya lamaaaa seabad, eh gantung lagi *makin digebugin* *diselametin sama Greyson*

btw soal readers, gue gak bakal berhenti bilang "I LOVE YOU" ke kalian *peluk satu-satu* #janganhajarkiki #kikitobat #kikibaik #addosayangkalian

apa yang akan terjadi selanjutnya??? itu KEJUTAN hahaha xD jadi gue udah baik kan? nah JANGAN SILENT dong :') want to ask? » ask.fm/kikikristi98

-kiki x

Father For Addo -g.c (Addo Series #1)Where stories live. Discover now