Lima Puluh Tiga: FLASHBACK

1.7K 180 14
                                    

A/N ini adalah Flashback dari Greyson--Pat 15 tahun yang lalu, dan diceritakan lagi oleh Greyson ke Addo, di koridor sekolah.

WARN: smut. kinda. lol

--

Author's POV

"Aku menyukaimu, Pat... Sejak awal kita bertemu." Kata Greyson ketika memberikan satu rangkaian bunga mawar merah ke Pat. Gadis itu menunduk malu. Greyson meraih salah satu tangan Pat, menggenggamnya. "Will you be my girlfriend?"

Wajah mereka berdua bersemu merah. Jantung mereka berdebar-debar, lebih kencang dari getaran drum marching band. Perasaan yang selama ini Pat sembunyikan akhirnya tumpah semua dan mendesaknya. Pat tidak berani menatap Greyson sedikitpun. Namun dia bisa merasakan tatapan Greyson yang tak lepas-lepas darinya.

Hening lama berselang. Pat sudah sangat ingin menjawab, tapi kegugupannya mengunci mulutnya.

"Pat?" Panggil Greyson lagi. Pat tidak perlu menoleh, karena tahu-tahu Greyson telah berlutut dihadapannya. Greyson masih menggenggam salah satu tangannya—Pat merasa pergelangannya itu menjadi bagian terkaku dari sekujur tubuhnya.

"Pat, will you? Answer me, please?" dari bawah sana Greyson mampu menatap wajah Pat, alhasil membuatnya tidak memiliki cara lain untuk mengelak. Secepatnya dia merasa itulah saatnya dia harus menjawab. Pat masih belum bisa membuka mulutnya, gugup, jadi dia menggerakkan kepalanya untuk mengangguk pelan. Greyson melihatnya, dan tidak percaya dengan matanya sendiri.

"Jadi... ya? Kau bilang, 'iya'?" tanyanya hati-hati, memastikan. Pat mendengar pertanyaan terakhir Greyson dan kembali membalas dengan anggukan yang lebih jelas terlihat dari sebelumnya. Detik itu juga, senyum lebar merekah di wajah Greyson.

"Thank you very much!" seru Greyson, langsung melompat kembali ke posisi berdiri. "YAY!"

Pat menutup mulutnya dengan tangan ketika tertawa melihat reaksi Greyson melompat-lompat bahagia. Hanya beberapa saat, sebelum ia berhenti kembali didepan Pat. Greyson memberikan rangkaian mawar itu, dan diterima.

"I will take care of you," lanjut Greyson, senyum lebar dan pipinya merah. "I will always make you happy by my side. You just mine and I will..." dia sengaja memutus kalimat ditengah.

"Will?" Pat akhirnya bertanya.

"I will show you a love that you never have," Greyson mencium kening Pat untuk yang pertama kalinya, kemudian bibirnya.


7 bulan kemudian...


"Oh, kau sudah datang. Ayo masuk." Sapa Greyson ramah seperti biasa ketika membukakan pintu untuk Pat.

"Maaf aku terlambat." kata gadis itu sambil tersenyum dan berjalan masuk. Greyson menggeleg. "Tidak, kok. Ayo ke kamarku. Aku sudah buat makalahnya setengah."

Pat mengangguk dan mengikuti Greyson ke kamarnya di lantai dua.

"Rumahmu sepi? Kemana yang lain?" tanyanya saat menaiki tangga disamping dapur.

"Orangtuaku dan Alexa sedang ke rumah bibiku. Kalau Tanner masih latihan bersama grup paduan suaranya di gereja." Jawab Greyson tanpa menoleh. Dia membuka pintu kamarnya, membiarkan Pat masuk lebih dulu. Hari ini, mereka berdua akan mengerjakan tugas makalah sejarah bersama.

Tidak satupun dari keluarga Greyson ada yang tahu dia memiliki pacar. Ini karena Greyson sebenarnya memang dilarang untuk pacaran semasih masa sekolah. Maka dari itu Greyson meminta pada Pat agar hubungan mereka lebih baik dirahasiakan. Beberapa kali Pat datang ke rumah Greyson atau sebaliknya, pasti selalu menggunakan alasan belajar bersama atau mengerjakan tugas. Tapi kadangkala alasan itu bukan cuma sekedar bohong, seperti hari ini. Greyson dan Pat sering menghabiskan waktu bersama dengan belajar. Hanya kadang-kadang saja mereka hang-out keluar, khususnya saat akhir pekan.

Father For Addo -g.c (Addo Series #1)Where stories live. Discover now