Gue cukup sadar diri sih selama ini gue udah banyak nyakitin Kayla mana mungkin Kayla masih nganggep gue pacar.

***
Kayla pov

Pertama kali gue masuk gerbang sekolah eh udah ngeliat kak Kenan duduk di atas motornya dari pada gue ketemu dia mending gue ajak ngobrol Satria aja bentar siapa tau selesai ngobrol kak Kenan udah pergi dari situ.  Lima menit gue ngobrol sama Satria kak Kenan masih juga belum pergi dari parkiran itu orang mau nyalon jadi tukang parkir apa giman sih.

“Kay gue duluan ya gue juga mau sekolah.” Gue lupa Satria juga mau berangkat sekolah dengan berat hari terpaksa deh gue iyain dan jadilah Satria pergi ke sekolahnya mau nggak mau gue harus pergi ke kelas sebelum bel.

Gue jalan pelan-pelan dan akhirnya gue liat Ray baru masuk gerbang sekolah gue mau panggil, malah anaknya nyamperin gue duluan rejeki di pagi hari. Dan akhirnya gue ke kelas bareng sama Ray pura-pura aja gue nggak liat kak Kenan dan akhirnya sampe juga gue di kelas.

Jujur gue kangen ngobrol sama temen gue satu ini jadi waktu sampe di kelas kita lanjut  bincang-bincangnya. Sumpah gue kaget waktu liat kak Kenan ada di depan kelas gue, jarang-jarang dia lewat depan kelas gue karena jarak kelas dia bakalan lebih jauh. Lagi-lagi gue pura-pura aja nggak liat dia dan waktu gue liat ke depan kelas lagi eh orangnya udah nggak ada maksudnya udah pergi dari situ.

Sebenarnya gue nggak bermaksud ngehindar dari kak Kenan cuman gue takut ada kalo sampe  kak Kenan kena tampar lagi sama papa kan gue gk enak jadinya alhasil gue ngumpet dulu aja sementara waktu sampe papa bener-bener lupa kejadian na'as kemaren walaupun gue sendiri nggak yakin papa bisa lupa atau nggak.

Saat gue lagi asik ngobrol sama Ray nggak lama Shofi masuk bereng sama Shasa rasanya udah lama juga gue nggak ngobrol bareng mereka dan akhirnya mereka ikut gabung deh bareng gue sama Ray dan jadilah kita ngobrol bareng sampe ngakak mana keras banget lagi kita ketawa abisnya Ray ngalawak lucu banget mana temen yang lainnya negliatin gitu banget lagi ah bodo amat yang penting gue happy.

Gue ngeliat ke depan eh disana lagi ada Raina sama kak Kelvin lagi ngomongin sesuatu gitu, gue suka ngeliat hubungan mereka adem banget jauh dari masalah beda sama gue, kan malah curhat. Nggak lama Raina masuk ke kelas sambil senyum-senyum lagi gue ngerti sih siapa coba yang nggak bahagia kalo berangkat bareng doi gue gih seneng.

“Gila lo senyum-senyum sendiri.” ternyata bukan cuman gue aja yang ngeliatin Raina Shofi juga iya.

“Sibuk amat.” Raina jalan ke arah gue dan duduk disamping gue.

“Udah sehat Kay?” perhatian amat Raina sama gue. Gue cuman ngangguk jawab pertanyaan dia.

“Bagus deh.” ujar Raina lega.

Berhubung Raina udah dateng kita lanjutin deh ngobrolnya sampe-sampe nggak kerasa bel masuk udah bunyi dan alhasil kita bubar ke tempat masing-masing nggak lama kelas rame terus guru masuk dan dilanjutin belajar deh.

*****

Jam pelajaran telah selesai dan kini waktunya jam istrahat yang sedang berlangsung. Awalnya Kayla hanya ingin berada di kelas nya tapi hal itu tak jadi ia lakukan akibat cacing di perutnya mengadakan demo dan akhirnya kayla menyusul teman-temannya yang terlebih dahulu pergi ke kantin.

“Katanya lo mau di kelas aja?” tanya Shasa saat Kayla sampe di kantin.

“Laper.” ujar kayla singkat ia berjalan memesan sebuah makanan dan kembali lagi ke bangku yang sedang teman-temannya singgahi.

“Hubungan lo sama kak kenan jadinya kaya mana Kay?” tanya Shofi tiba-tiba.

“Memangnya kaya mana?” Kayla balik bertanya.

“Sekarangkan bokap lo ngelarang lo deket-deket sama kak Kenan tapi gue rasa kak Kenan udah mulai paham deh kalo selama ini dia cuman salah paham aja tadi aja dia nyariin lo.” jelas Shofi.

“Nyariin?” tanya kayla tak mengerti.

“Iya tadi sebelum lo ke kantin dia kesini nyamperin kita dia nanyain lo gue bilang aja lo di kelas terus dia pergi gue pikir dia nyamperin lo.”

“Nggak gue nggak ketemu dia.” ujar Kayla.

Tak lama makanan yang kayla pesan datang dan tak menunggu lagi Kayla langsung menyantap makanan yang kini sudah berada di hapannya.

Tak jauh dari mereka Fika sedang bersama teman-temannya melihat sinis ke arah Kayla. Entah rencana apa yang sedang ia rencanakan yang jelas terlihat sebuah senyum devil yang berada pada wajahnya.

“Kita mulai permainannya Kayla.” sinis Fika.

Fika mengambil minuman yang berada di meja nya dan berjalan mendekat ke arah Kayla yang sedang menyantap makananya.

Byuur

Fika menumpahkan minuman yang ia pegang pada Kayla. Kayla terkejut saat tiba-tiba saja ada air yang membasahinya ia mendongakkan kepalanya dan tepat di hadapannya Fika sedang tersunyum penuh ejek padanya. Entah terlalu sibuk dengan makanannya atau bagaiman sehingga Kayla dan teman-temannya tak menyadari keberadaan Fika.

“Lo gila?”tanya Kayla geram.

“Ini baru awal Kayla.” ujar Fika pada Kayla.

“Masalah lo sama gue sebenernya apa sih?”

“Lo rebut Kenan dari gue.” Kayla mengerutkan dahinya mendengar jawaban dari Fika.

“Lo itu cuman mantan ngaca dong.” ujar Raina geram.

“Itu semua karena Kayla.” teriak Fika.

Seisi kantin menjadikan mereka sebagai tontonan gratis. Fika kembali mengambil minuman yang berada di meja Kayla dan mengarahkannya pada Kayla.

Byurr

Kayla memejamkan matanya saat air tersebut mengarah padanya namun ia sama sekali tak merasakan air tersebut mengenainya, Kayla membuka matanya perlahan dan tepat saat itu ia melihat Kenan berada di hadapannya dan terlihat basah akibat air yang Fika arahkan kepadanya. Fika terkejut saat Kenan yang terkena air tersebut entah datang dari mana orang itu.

“Maksud lo apa?”tanya Kenan geram.

“Aku mau buat perhitungan sama Kayla karena dia kamu jadi jauhin aku.” Fika menjawab dengan suara gemetar.

“Lo sadar diri, nagaca.” Kenan di penuhi emosi saat ini.

“Kamu kenapa belain dia sih?” tanya Fika menunjuk kearah Kayla yang hanya menyaksikan perdebatan antara Kenan dan Fika.

“Karena gue suka sama Kayla.” Kayla membelalakan matanya tak percaya dengan apa yang kenan tuturkan baru saja bagaimana mungkin ia bisa mengatakan hal seperti itu.

Sedangkan Fika ia hampir menangis mendengar kenan mengatakan itu, semua itu membuat rasa bencinya terhadap Kayla semakin bertambah. Ia yakin itu rencana Kayla untuk membuat Kenan semakin membencinya.

“Liat apa yang akan gue lakuin.” ujar Fika lalu pergi meningalkan tempat tersebut.

“Kay lo nggak papa?” tanya Kenan khawatir. Kayla hanya mengeleng.

“Gue bantu bersihin baju lo Kay, ayo.” Raina mengajak Kayla menuju toilet.

Kenan pun pergi meninggalkan kantin menuju toilet dan jangan ditanya lagi setelah kejadian besar yang terjadi tadi para murid yang menyaksikan kejadian itu mulai bergosip.

Tbc.
⭐⭐⭐

Your Presence_ENDWhere stories live. Discover now