49; Asahi and his story

1.1K 198 18
                                    

maybe s2 menanti. don't forget to vote and comment, thank you.

--

Sesuai apa yang gue mau, hari ini gue emang mau ngomong sama bang Hyunsuk tanpa sepengetahuan siapapun kayak waktu itu Hyunsuk dan bang Ben yang pergi keluar cuma buat omongin permasalahan ini.

Tapi kali ini, bener-bener gue gamau siapapun ada yang tau. Dan kita ga perlu bohong dengan alasan mau beli es buah atau es batu lagi.

Kalo bisa berkata jujur kenapa harus bohong kan? tapi emang kadang lebih baik berkata bohong buat orang bahagia daripada jujur tapi buat orang sakit.

Ok skip.

"bang, gue mau ngomong"

Kebetulan banget katanya anak-anak lagi pada keluar ajak jalan-jalan bang Yoshi dan separoh nya jenguk Yedam di Rumah sakit.

Jadi dorm ga terlalu rame, ga juga sepi karena masih ada Jaehyuk yang lagi tidur di kamar. Dia kemaren ikut jagain bang Yoshi. Takut kenapa-napa lagi.

Sekarang gue sama bang Hyunsuk udah ada dikamar nya. Ga lupa dikunci juga kamar nya biar gada yang nyelonong masuk aja kayak kucing kurang belaian. Boong.

"gue mau ngomong"

"ngomong aja"

"gue pernah nanya kan sama lo, tentang siapa yang masuk ke kamar Yedam dan ngendaliin dia?"

"iya pernah"

"gue juga nanya kan apa lo tau siapa pelaku nya dan lo jawab iya"

"hmm iya, gue tau. Gue tau dengan jelas" ucap Hyunsuk.

"bisa lo bilang ke gue?"

"kenapa?"

"gue mau tau, kalo lo gamau ngasih tau pun gue juga gaakan kasih tau lo hal penting" -Sahi

Dia emang keliatan lagi mikirin sesuatu, entah dia bakal kasih tau gue atau malah diem nyimpen semuanya. Gue sabar nunggu, walau kesabaran gue emang udah habis. Tentu gue kesel banget, gaada yang mau dipihak gue atau gimana?

Kalo semuanya udah terjadi yang nyesel bukan gue tapi mereka juga, mereka yang gamau kasih kebenaran yang jelas buat gue. Gue manusia, bukan Tuhan yang bisa tau apa isi hati manusia lain.

Gue juga butuh tau tentang apa yang dia tau, kalo pun dia gamau kasih tau mungkin biar gue yang cari tau langsung lewat 'dia'.

Gapeduli apa gue bakal selamat atau engga, "bang"

"gue mau aja cerita sama lo, tapi gue ga yakin" -bang Hyunsuk

"maksud lo apa? Kenapa lo ga yakin sama gue?"

"gue lebih yakin ke Sam"

"lo mihak dia? Lo gatau siapa dia? Lo udah dimainin sama dia bang!"

"justru lo yang gatau apa-apa, sebelum lo kenal sama dia malah gue yang lebih dulu kenal Sam. Gue tau Sam itu temen beda alam gue yang baik mana mungkin dia mainin gue" -bang Hyunsuk

"lo cuma tau dia dari luar doang bang"

"gue kasih tau sama lo, Sam ga se buruk apa yang ada dipikiran lo. Dia makhluk yang baik, dia mau berteman sama gue dan Ben. Dia mau berdamai"

"gue gayakin tentang apa yang lo liat saat itu. Gue gayakin ini beneran lo, lo bakal tau semuanya, bang"

Gue keluar dari kamar bang Hyunsuk, sebenernya gue tau kalo sebelum dia mau ngomong sama gue kemaren nya Sam datang ke dia. Gue gatau apa yang dia maksud, "ini pasti lo yang udah ambil semuanya"

Cepat atau lambat kejadian kemaren emang bakal keulang walau beda alur. Entah ada yang baru atau malah tetep itu, kadang gue suka mikir apa yang Sam dan yang lainnya lakuin itu gada untung nya.

Toh mereka udah metong, yang ada makin numpuk dosa. Hidup udah banyak dosa ditambah mati pun banyak dosa. Ga mikir, lupa gue kan kalo mereka emang gaada otak.

"gue harus kasih tau Ben? Atau Haru? Atau bahkan langsung ke bang Yoshi"

--

"Hyunsuk, apa kamu percaya sama aku?"

"hahaha gue percaya kok. Walau lo kadang bikin gue kesel" -Hyunsuk

"aku mau bilang 1 hal sama kamu, kamu liat aku kan yang ada di kamar Yedam saat itu? Sebenernya aku tidak sengaja, aku hanya ingin melihat nya saja. Tapi teman-teman ku yang lain tidak sengaja masuk ke dalam diri Yedam, saat itu dia emang ingin balas dendam entah kesiapa. Dia mengendalikan diri Yedam dan tidak lama datang pria putih tinggi seperti pangeran pecahan kaca itu menggores lengan nya, aku kaget hingga aku membawa teman ku kabur. Mungkin kamu tidak melihat teman ku dan kamu hanya melihat aku, karena sebelum aku dan temanku pergi ternyata dia pergi terlebih dahulu baru aku. Aku ingin minta maaf karena dia sudah membuat ulah pada teman-teman mu"

"ah, gapapa"

"dan kamu tahu Asahi? Dia selalu menyalahkan ku atas segala hal, dia selalu menuduh kalo aku yang mencelakai semua teman-teman mu padahal aku hanya ingin berteman. Jadi, jika Asahi berbicara yang tidak-tidak tentang ku tolong jangan percaya"

"oke, gue bakal kasih tau dia dan gue bakal percaya lo, maafin Asahi ya. Oh ya gimana lo sama Ben?"

"semua berjalan baik, aku senang bisa bertemu lagi dengan dia rasanya seperti tidak bertemu selama bertahun-tahun. Yaudah aku harus pergi"

Gue bangun dari tidur siang gue, padahal ini siang bukan malem tapi kenapa gue mimpi kayak gitu?

Apa itu petunjuk? Ok, kali ini tebakan gue bener. Tapi apa bener?

"itu semua benar"

"siapa? Lo siapa?"

"kamu ingat tidak, saya pemilik dari rumah susun saat itu"

"ah sorry, gue gatau"

"tidak apa. Saya hanya ingin memberi tahu kamu lewat mimpi, bahwa semua itu benar adanya"

"kenapa kau tidak keluar?"

"belum saat nya saya memberitahu siapa diri saya, tapi saya rasa kamu akan tau karena kamu tau asal-usul tempat ini maka kamu juga tau siapa saya"

"imo, aku akan memanggil mu dengan itu. Tidak apa jika imo tidak ingin menunjukkan dirimu tapi aku mengucapkan terima kasih banyak atas petunjuk nya"

"hati-hati, kau orang yang hebat"

"terimakasih"

"Aku harus pergi"

--

"aku minta satu hal padamu, bibi"

"apa itu?"

"datangi Asahi didalam mimpinya, dia sedang kebingungan sekarang dengan masalah salah satu anggota kami yang terkena pecahan kaca"

"kau tau itu siapa, kenapa harus saya yang memberitahu, Asahi?"

"karena hanya kau yang bisa, bibi"

"kau masih berjanji pada ayah mu untuk tidak memperdulikan keadaan seperti ini? Padahal kau sangat ingin ikut campur?"

"kau tau, bibi. aku hanya ingin menepati janji pada mendiang ayah. apa aku salah?"

"kau salah, kita salah. karena saya, kau harus bisa menyesuaikan diri dengan baik"

"setelah ini, kau boleh hidup abadi, bibi. aku akan melepaskan mu sepenuhnya"

"kau.. satu kali saja kau bantu teman-teman mu. kau tau, Sam dan teman-teman nya sangat berbahaya, kau harus mengusirnya dengan segera, Yoshi-ya"

"aku mengerti bibi, aku akan diam dulu. biar mereka yang bertindak"

"aku akan pergi"

--

thanks for reading ya.
📌Rev: 21/05/22

TREASURE 13Where stories live. Discover now