Menunggu Changbin kembali dari toilet sembari menyiapkan pertanyaan yang akan ia ajukan kepada lelaki itu, adalah yang sedang Jeongin lakukan.Sejak tadi Changbin hanya diam dengan tatapan kosongnya yang membuat Jeongin resah.
Meskipun tidak banyak bicara, namun setidaknya Changbin akan menanyainya beberapa hal yang tak terlalu penting setiap harinya. Namun hari ini tak satupun sebuah kata terucap dari bibir Changbin, membuatnya merasa ada yang tak beres.
Walaupun belum lama saling mengenal, namun bagi Jeongin, Changbin adalah sosok teman yang ingin ia lindungi.
Lelaki itu hanya ingin memastikan bahwa temannya baik-baik saja.Pintu pun terdengar dibuka lalu ditutup kembali berbarengan dengan suara langkah kaki yang kian mendekat.
Jeongin dengan posisi tengkurapnya menoleh dan menemukan eksistensi Changbin yang tengah menatapnya sambil meracau tidak jelas.
"Bang, lo kenapa dah?" Jeongin bangkit untuk menghampiri Changbin yang tampak asing.
Lelaki manis itu menepuk bahu Changbin pelan "Woy!."
Dengan perlahan Changbin mendekatkan wajahnya pada telinga Jeongin, sehingga Jeongin dapat mendengar dengan jelas racauan Changbin yang membuatnya mundur ketakutan.
"Mati mati mati mati mati ......" racaunya yang tak henti-henti seperti orang kerasukan.
"Lo gak kerasukan Maung kan?" ucap Jeongin dengan bibir sedikit bergetar.
Bukannya menjawab, Changbin malah maju mendekati Jeongin dan langsung meraih leher lelaki malang itu untuk dicekik "Mati mati mati mati mati ....."
YOU ARE READING
So Weird | Yang Jeongin
Short StoryJeongin, siswa nakal yang dikeluarkan dari sekolahnya. Hingga dengan terpaksa ibunya harus mengirim Jeongin ke sekolah asrama disebuah desa terpencil di ujung kota. Namun, apa yang Jeongin dapat tidak seperti yang ibunya inginkan. "Ma ... Jeongin...