22

1K 163 24
                                    

Happy Reading!~

Nara menghela napas berkali-kali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nara menghela napas berkali-kali. Manik hazelnya menatap lurus ke arah ponsel yang ia genggam.

"Tumben banget Sungchan nggak angkat telfonnya."

Jari lentiknya kembali menekan layar ponselnya. Dan lagi-lagi, hanya suara operator yang terdengar oleh indera pendengarannya.

Ya kali indera penciumannya.g

Beberapa hari ini Sungchan tidak menelpon atau memberinya pesan seperti biasa. Jika Nara menelponnya pun, seringkali tidak diangkat. Atau jika Nara memberi pesan, biasanya dibalas besoknya atau tidak dibalas dengan singkat.

Entahlah apa yang terjadi dengan lelaki itu, dirinya tidak tau.

"Sungchan kenapa sih? Kok dia berubah..."

Lalu matanya beralih menatap langit yang tengah menurunkan butiran-butiran putih yang dingin.

Jujur, dia memang seringkali tidak mengangkat telepon dari lelaki itu. Ponselnya selalu ia silent agar tidak berbunyi saat kelas berlangsung. Selain itu, baru-baru ini Lucas selalu menyimpan ponsel miliknya saat sedang bersama.

"Jadi gini ya yang di rasain Sungchan kalau gue nggak angkat telfon dari dia?"

Nara tersenyum, sekarang dia tau apa yang selalu Sungchan rasakan saat dirinya tidak mengangkat telepon dari lelaki itu.

"Sungchan, gue kangen." Ucapnya sambil tersenyum dan menatap langit.

soneul mattae soneul mattae~

Nara menoleh, lebih tepatnya melihat ke arah ponselnya. Ada telepon masuk...

Lucas is calling you

Ah, bukan Sungchan rupanya.

"Halo?"

"Halo Nara, lo ada waktu kosong?"

+

"Nggak lo jawab lagi?" Tanya Somi yang baru saja kembali dari dapur dengan membawa dua cangkir kopi panas.

Sedari tadi ponsel Sungchan berdering terus, menampilkan nama 'Nara' disana. Namun sama sekali tidak Sungchan angkat.

Sungchan menggeleng, "Enggak, lagi proses move on nih." Ujarnya lalu menyesap kopi panas yang sudah dibuatkan oleh Somi.

"Lo beneran mau... move on?" Tanya Somi pelan.

Sungchan yang tadinya sedang menatap langit malam pun menoleh ke arah Somi, "I-iya, kenapa?"

"Serius? Nggak bakal nyesel?"

Pertanyaan dari Somi membuatnya kembali ragu. Lebih baik melepas atau bertahan.

"B-buat apa nye—"

"Pikirin dengan baik, jangan membuat keputusan yang salah."

+

Disinilah mereka, di cafe kecil dekat apartment Nara. Setelah memesan, mereka sama-sama diam, tidak ada yang membuka suara.

Nara melirik Lucas yang sedari tadi mengaduk minuman yang lelaki itu pesan. Saat di telepon, Lucas mengajaknya keluar untuk memberitau sesuatu. Namun, hingga sekarang lelaki itu tak kunjung mengatakannya.

"Makan dulu aja, gue ngomongnya nanti." Ucap Lucas tiba-tiba seolah dapat membaca pikiran Nara.

Gadis itu mengangguk, lalu memakan cheesecake yang ia pesan sampai habis.

"Nara..."

"Ya?"

"Gue mau ngomong, lo dengerin ya..."

"Iya," jawabnya lalu menatap Lucas.

"Sebenernya... gu—"

gee gee gee gee gee~

Lucas menoleh ke arah ponselnya yang baru saja berdering. Ah, ucapannya jadi terpotong.

"B-bentar ya, gue angkat telfon dulu."

Bahahah kepotong sama nada dering Lucas🤣 Maav kalo kurang greget heheh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bahahah kepotong sama nada dering Lucas🤣
Maav kalo kurang greget heheh.

Gomawo 5knya!♡

Jangan lupa vote dan komen!^^

1 November, 2020

©cloudseon, 2020

(i) Temen Apa Temen? | Jung Sungchan ✔ [REVISI]Where stories live. Discover now