15

1.2K 209 11
                                    

Happy Reading!~

"Tapi gue nggak mau kita pacaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tapi gue nggak mau kita pacaran."

Kalimat yang diucapkan oleh Sungchan barusan membuat Nara mengangkat kepalanya. Menatap lelaki itu dengan tatapan penuh tanya.

Aneh bukan? Mereka sudah jujur dengan perasaan mereka masing-masing, namun Sungchan malah berkata bahwa dia tidak mau berpacaran dengan Nara.

"Gue nggak mau kita LDR-an." Sungchan membalas tatapan Nara, "dan lo pasti akan dapet yang lebih baik dari gue."

Nara tersenyum kecil, dia tidak pernah melihat Sungchan serius seperti ini.

"Terserah lo sih, gue juga bukan tipe yang ngebet banget pingin ditembak sama orang."

"Jangan ditembak dong, entar lo mati gue sedih."

"Tumben bilangnya sedih, biasanya lo bilang kalo gue gimana lo ketawa."

"Hahah tau aja lo," ujar Sungchan sambil tertawa lalu mengusak surai pendek milik Nara.

+

Enam hari berlalu dengan sangat cepat. Kini Nara dan teman-teman sudah berada di bandara untuk mengantarkan Sungchan. Kedua orang tua Sungchan juga ada di bandara untuk mengantarkan anak semata wayang mereka.

"Baik-baik lo disana, kuliah yang bener, jangan sering bolos."

Sungchan tersenyum saat Nara mengucapkan itu. Lalu mengusak kecil surai Nara. Ah, sepertinya mengusak rambut Nara adalah kegiatan favorit Sungchan yang baru.

"Gue nggak bakal bolos, tenang aja."

"Iyain, anak rajin mah beda," sahut Jeno.

Mereka semua terkekeh. Memang benar Sungchan adalah anak rajin, buktinya dia mendapat beasiswa untuk berkuliah di Havard.

Lelaki itu kini menatap Nara yang berada di depannya, "boleh... peluk?" Tanya Sungchan pelan.

Nara sempat tersentak kecil saat Sungchan bertanya seperti itu, segera dia menetralkan wajahnya kembali dan mengangguk malu.

Sungchan segera merengkuh tubuh kecil Nara ke dalam dekapannya. Memeluknya dengan sangat erat, seolah enggan untuk melepaskan. Nara pun membalas pelukan lelaki itu.

Jangan ditanya bagaimana jantung Nara saat ini. Sudah pasti jantungnya sedang berpesta di dalam sana. Jika kalian menjadi Nara, pasti akan merasakan hal yang sama.

Pesawat xxx menuju Cambrige akan lepas landas dalam lima belas menit.

Pengumuman dari speaker membuat Nara melonggarkan pelukannya, begitu pula dengan Sungchan.

"Sana berangkat," ujar Nara.

Sungchan mengangguk kecil dan tersenyum, "lo baik-baik ya disini, jangan lupain gue."

Lalu lelaki itu kembali mengusak pelan rambut pendek Nara sebelum akhirnya berpamitan dengan kedua orang tuanya.

"Mereka pacaran?" Tanya Jaemin pelan. Heejin, Siyeon, dan Jeno hanya mengedikkan bahu tanda tidak tau.

"Hati-hati!" Seru Nara dan teman-temannya saat Sungchan sudah mulai menjauh.

Setelah Sungchan tidak terlihat lagi, kedua orang tuanya pamit untuk pulang. Menyisakan Nara dan kawan-kawan.

"Kalian jadian??" Tanya Heejin, Jaemin, Siyeon, dan Jeno bersamaan.

"Nggak tuh."

"Bohong," ujar Heejin yang tidak percaya dengan jawaban Nara barusan.

"Gue nggak bohong astaga, tanya Sungchan kalau nggak percaya." Balas Nara lalu meninggalkan mereka. Lebih baik pulang sendiri daripada pulang dengan mereka tetapi jadi nyamuk.

 Lebih baik pulang sendiri daripada pulang dengan mereka tetapi jadi nyamuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ga kerasa udah 2k aja, makasih banyak huhu💚😭

Sungchan udah pergi nih...

Jangan lupa vote dan komen!^^

17 Oktober, 2020

©️cloudseon, 2020

(i) Temen Apa Temen? | Jung Sungchan ✔ [REVISI]Where stories live. Discover now