Aku tidak peduli kalau dia tidak mau menjadi milikku. Bahkan dunia sekalipun akan kulawan saat dunia mencoba untuk menghalangiku  untuk mendapatkan hati ku.

Jangan sebut aku ANDUS SANJAYA apabila aku tidak mampu mendapatkan apa yang aku inginkan.

"Baik gua mau... "

Kini kulihat ia sangat gembira. Dia tersenyum kepada ku.

Sial.... Bibir itu selalu menggoda ku.

"Tapi ada syaratnya "

Wajah nya sedikit melemas. "Syaratnya apa kak? "

"Gua harus cium bibir itu"

Ia melamun

"Yah udah... Gua masih banyak urusan"

Kini ia sadar dari lamunannya.

"Baiklah kak aku mau.... Tapi janji yah Kak di kecup doang.... Nggak pake dilumat kan kak ...soalnya ini ciuman pertama ku kak..."

Entah kenapa aku merasa bangga karena aku adalah orang pertama yang mendapatkan bibir merah muda itu

"Aku akan menjadi yang pertama dah terakhir mencicipi bibir itu" Batin ku berguman

Aku segera mendekat kearah nya. Aku melihat dia sudah menutup matanya dan mengerucut kan bibir nya. "Akan kubuat dia membalas ciuman ku"

Aku mendaratkan bibir ku di bibir merah muda miliknya.
Rasanya sungguh nikmat. Dan tidak aku sangka ia membuka mulutnya saat ia ku cium dan memudahkan aktifitasku untuk menjelajah langit-langit mulutnya.

Gracia point of view

Saat aku sudah menutup mata ku ia langsung mencium ku. Yang lebih bodoh nya lagi aku membuka mulut ku sehingga ia menjelajahi langit-langit mulut ku.

Sunguh rasanya sangat nikmat.

Aku hanya pernah melihatnya di scene drakor yang kutonton. Saya aku merasakannya aku sungguh menikmatinya .

Sungguh gila.... Ini sangat nikmat...

Kini lidah kamu saling melilit satu sama lain.

"Iya bro... Pasti seru tuh..... Good idea.... Tumben lu pintar bro... "

Saat mendengar suara dari luar aku langsung tersadar dan melepaskan ciuman kami.

Aku melihat dia kecewa setelah aku melepas ciuman itu.

"Apakah ia menikmatinya sampai-sampai ia terlihat marah saat aku melepaskan ciuman kami? Peduli setan.... "  Batin ku.

Seketika suasana nya menjadi canggung. Aku bingung harus mengatakan apa. Kami hanya bisa saling menatap satu sama lain.

Aku mendengar suara itu sudah hilang... Ternyata mereka melewati ruangan ini .

" Yah udah HP lu mana? Kertas sama pulpen nya juga mana?"

Setelah membisu beberapa menit, akhirnya dia mengajak ku bicara

Author

"Sial.... Ada aja yang ganggu " Batin Sanjaya saat mendengar suara dari luar sana.

Ia kecewa saat bibir itu lepas dari mulutnya.

Setelah terdiam beberapa menit akhirnya Sanjaya membuka pembicaraan.

" Yah udah HP lu mana? Kertas sama pulpen nya juga mana?"

"HP? Kertas? Pulpen? " Ujar Cia.. Ia tampak bingung.Seperenambelas detik kemudian ia ingat tujuannya kesini yaitu ngajak  fotbar dan minta tanda tangan senior nya itu yang tak lain adalah seorang ANDUS SANJAYA putra tunggal dari donatur terbesar di sekolah menengah itu. Dia adalah Arsya Sanjaya.

Jadi tidak heran jika Sanjaya bertindak semena-mena di sekolah ini. Jangan kan para siswa, bahkan guru guru disana aja takut berhadapan dengannya kecuali....
Miss Helen.

Hanya beliau lah yang berani memarahi Sanjaya. Bahkan beliau pernah menghukum Sanjaya menghormat tiang bendera selama 1jam.

Sungguh sadis....

Back ke Cia dan Sanjaya...

Kini Cia mengeluarkan kertas dan pulpennya kepada Sanjaya.

Sanjaya pun menandatangani kertas itu. Setelah itu mereka berfoto bersama.

Mereka berfoto dengan raut wajah yang tegang.... Miris bukan?

Setelah mendapatkan foto itu Cia pun keluar dari ruangan ketos itu dan tak lupa mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih kak.... Saya pamit dulu"

Saat akan membuka pintu, Sanjaya memanggil Cia

"Bibir itu hanya milikku"

Der..... Dag.... Dig.... Dug.... Ser......

Rasanya jantung Cia seakan copot. Tanpa membalas ucapan Sanjaya, dan meninggalkan ruangan itu.

"Uh.... Rasanya O2 diruangan itu habis..... Sampai-sampai gua sesek begini ".Cia memegang bibirnya dan tersenyum. Baginya ini sebuah mimpi. Ia mencoba mencubit tangannya dan " Auwhhh.... Sakit.... Jadi benar doang ini bukan mimpi?! "

Dan bersambung.........

Makasih buat yang udah baca
Kalau ada yang typo harap dimaklumi.
Kalau feel nya nggak dapet maaf.... Soalnya pas nulis ini author nya nggak konsen guys...
Soalnya aku baru aja putus....

Dah lah jadi  curhat kan 😭😭😭

Salam manis dari saya
Toga

Sanjaya[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang