Chapter 07: Asking for date?

Start from the beginning
                                    

“Karna kau menyukai Salmon jadi kau membelikanku Salmon juga? Yang benar saja Giyuu Nii-san!”

Tampak seorang gadis yang kelihatannya berumur di bawah Tanjiro melayangkan protesnya kepada Giyuu. Giyuu dengan santainya melahap Onigiri itu di tengah kekesalannya.

“Salmon itu bagus untukmu agar menjadi lebih pintar dan tinggimu bertambah.”

Saat di akhir kalimatnya ia malah melirik Shinobu dengan tatapan mengejek, jika saja Shinobu tidak tau tempat mungkin ia akan membanting pemuda itu.

“Ngomong-ngomong siapa yang kalian bawa ini?”

Giyuu melirik sesaat, “Hanya anak kucing yang tersesat.”

Shinobu tersenyum menahan emosinya, “Baiklah Senpai kalau begitu aku pulang saja.”

Giyuu menyentil dahi Shinobu seperti kemarin, Shinobu pun mengeluh kesakitan.

“Aku hanya bercanda bodoh, Dia adalah Kochou Shinobu adik kelasku, partner ku di club saat latihan.”

Sabito diam sesaat, ia mencerna ucapan Giyuu seolah ia pernah mendengar nama itu. Matanya seketika melebar dan menunjuk ke arah Shinobu.

“ah Jadi kau gadis yang itu?! Giyuu sangat men-hhmmmp!

Giyuu langsung membekap mulut Sabito dan memukul kepala sepupunya yang seumur dengannya itu. Ia memberi tatapan mengerikan kepada Sabito agar dia tidak berbicara sembarangan.

“Baiklah biar aku perkenalkan, Aku Makomo dan yang tadi adalah Sabito kakak ku. Kami adalah sepupu Giyuu Nii-san salam kenal Kochou-san.”

“Ah panggil aku Shinobu saja.”

Makomo mempersilahkan Shinobu duduk, ia menatap Shinobu dengan cukup intens seolah-olah ada sesuatu dalam diri Shinobu.

“Makomo-san? Anu, apa ada yang ingin kau tanyakan kepadaku?”

Shinobu tentu sadar bahwa adik sepupu Giyuu ini terus memperhatikannya dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman, Shinobu berpikir mungkin saja ada yang ingin ditanyakan oleh Makomo kepadanya.

“Tidak, aku hanya heran kenapa kau mau bersama dengan Giyuu Nii-san. Dia kan sangat tengil dan juga menyebalkan.”

Giyuu menatap Makomo dengan tatapan tidak senangnya, “Apa maksudmu Makomo?”

Shinobu terkekeh dan menatap mengejek, “Kenapa ya? Entahlah dia memang tengil, dia sering mengejekku.”

Giyuu tersenyum miring, ia tampak memangku kedua tangannya dan berkata, “Oho.. Kau tidak tau ya? Apa kau lupa kejadian di atap sekolah?”

Wajah Shinobu tampak memerah dan menunduk, mereka saling melirik dengan tatapan terkejut. Bisa dibilang sepertinya mereka salah paham atas ucapan Giyuu yang terdengar ambigu itu.

Sabito menarik kerah baju Giyuu, “Brengsek apa yang kau lakukan?! Kau melakukan 'sesuatu' kepadanya agar dia tidak bisa lari darimu lagi?!”

“Giyuu Nii-san, akan ku adukan kau kepada Tsutako Nee-san dan ibumu!”

Giyuu menatap mereka aneh, ia melepaskan tangan Sabito dari kerah bajunya, "Kalian ini bicara apa? Waktu itu kami hanya berkelahi kecil dan dia meminta maaf padaku di atap sekolah."

Shinobu menutup wajahnya, tidak disangka pemikiran dua bersaudara itu sangatlah jauh dari apa yang di jelaskan oleh Giyuu. Sementara itu, Giyuu menatap tajam keduanya yang sedang tertawa canggung.

Sabito dan Makomo pun meminta maaf, akhirnya mereka kelanjutkan latihan mereka lagi. Shinobu yang awalnya hanya berniat untuk melihat mereka ia malah jadi ikut-ikutan berlatih bersama Giyuu.

Butterfly Effect | Giyuu X Shinobu [END]Where stories live. Discover now