Ghavian Anggara terkenal di SMA Cahaya dengan ke-Playboy-an nya. Hampir semua cewek di SMA Cahaya jadi pacar dan mantan pacarnya. Ghavian duduk sebangku dengan Ghania, di belakang tempat duduk Alif dan Rafha.

"Gak marah lo Raf?" tanya Gerry Nevano. Sebut saja Gerry pacarnya Gisha. Gerry dan Gisha sudah pacaran kurang lebih satu tahun. Wadoo langgeng!

Rafha hanya menggeleng. Kemudian langsung duduk ditempat duduk nya di sebelah Sasya. Sasya memperhatikan Rafha yang hanya duduk diam dengan pandangan lurus ke depan.

"Woii, bu Rini masuk woii. Semua nya duduk di tempat masing-masing," suruh Rafael Vernando, ketua kelas XI IPA II.

Bu Rini masuk ke kelas XI IPA II. "Assalamualaikum," Salam bu Rini.

"Waalaikumsalam," jawab semua murid kelas XI IPA II.

"Bu, kenapa ibu masuk lagi, kan jam pelajaran ibu udah habis. Ini kan jam pelajarannya bu Santi," Ghavian mengangkat tangan nya ke atas.

Bu Santi adalah guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas XI IPA II saat ini.

"Iya, ini ibu disuruh bu Santi buat kasih tugas ke kalian," jawab bu Rini.

"Ohh, tugas apa bu?" tanya Gerry. Sudah Ghavian ,Gerry!

"Kalian kerjakan pilgan halaman 24 sampai 26, nanti jam pelajaran bu Santi habis kalian kumpulkan ke ruang guru, ke meja bu Santi, oke?"

"SIAP BUU!" jawab semua murid di kelas.

Bu Rini langsung keluar kelas XI IPA II. Suasana kelas yang tadi diam-diaman langsung ribut-ributan.

"Zo, ntar gue liat yang lo ya," pinta Ghavian kepada Malvenzo Nathael. Malvenzo biasa dipanggil Venzo ini merupakan anak murid yang pintar, tidak banyak omong dan juga termasuk teman terdekat Rafha. Rafha, Alif, Ghavian, Albian, Gerry, dan Venzo. Venzo duduk sebangku dengan Rafael, ketua kelas, yang tempat duduk nya di depan di barisan tempat duduk Rafha.

"Hm," jawab Venzo. Lalu berjalan ke bangku Rafha sambil membawa buku Bahasa Indonesia di tangan nya.

Sasya melihat teman-teman Rafha yang mau mengumpul di tempat duduk Rafha, Sasya langsung menuju tempat duduk nya sendiri. Alif juga ikut berkumpul dengan temannya. Dia duduk di sebelah Rafha tempat duduk nya sendiri. Katanya Rafha ngambek?!

"Raf, lo tadi kenapa?" tanya Alif.

"Lo berisik," jawab Rafha.

"Ohh, gue kira apa."

"Woi ntar main kerumah siapa, kerumah Rafha?" tanya Ghavian. Mereka ber-enam memang sering main kerumah teman-temannya secara bergantian.

"Kerumah gue aja ya?" tanya Ghavian.

"Yee, kemaren kan udah kerumah lo. Jangan kerumah lo terus lama-lama gue ancurin juga tuh rumah lo!" kata Gerry kesal, sambil melemparkan buku tulis Albian ke muka Ghavian.

"Kerumah Alif aja, gimana lif?" tanya Gerry.

"Woi, lo kalo kesal biasa aja dong!" Ghavian membalas melemparkan buku Albian ke muka Gerry.

"WOI, BUKU GUE ITU!" Albian langsung mengambil buku nya yang dilempar-lemparkan oleh Ghavian dan Gerry.

"Boleh, kerumah lo lif?" tanya Albian memastikan.

"Boleh dong, siapa yang gak boleh kerumah gue," Alif menaik-turunkan alis nya.

"Orang gila, boleh emang masuk kerumah lo?" tanya Ghavian.

"Gak boleh lah, masa orang gila masuk ke rumah gue bisa-bisa gue yang diusir dari rumah udah ngundang orang gila!" Alif melemparkan buku Albian ke muka Ghavian. Ghavian melemparkan nya balik.

"Woiii, astagaa buku gue. Gimana jadinya kalo dilempar-lempar kayak gitu!" Albian kembali mengambil bukunya.

Ghavian, Gerry dan Alif hanya tertawa melihat tingkah Albian yang sangat menyayangi buku nya itu.

"Gue gak ikut," Rafha ikut berbicara.

"Kok lo gak ikut, Raf?" Tanya Gerry kebingungan. Biasanya Rafha ikut kalau mau main-main kayak gini.

"Ada acara."

"Acara apa? lo mau nikah sama Sasya?" Ghavian sengaja membesarkan volume suara nya.

Semua murid yang ada dikelas XI IPA II yang tadi sibuk dengan sendiri nya kini sedang memperhatikan Ghavian dan Rafha, terutama Sasya.

"Asal aja lo!" Rafha menatap Ghavian tajam. Sedangkan yang ditatap hanya tertawa sekeras mungkin.

"Woi, lo udah gak waras ya, ketawa aja kayak orang gila!" Ghania melemparkan buku nya ke muka Ghavian.

Ghavian hanya mengusap-usap muka nya yang telah berapa kali kena lempar buku.

"Awas lo ya!"

"Apa? gue aja gak deket sama lo dibilangin awas, emang udah gak waras lo!" Ghania menggelengkan kepalanya.

"Kenapa lo gak ikut Raf?"

•••

Yeayy update...
[JANGAN LUPA FOLLOW & VOMMENT YA,ITU BERHARGA BANGET BUAT AUTHOR💕,THANKS]
Lofyuuu

Salfha_adeliaa
Wattpadsal.12

Diketik 1172 kata.

REMISSION ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang