37. RANGGA

102 10 0
                                    

[Udah vote & komen belum? Kalau belum, yuk vote & komen dulu!❤️]

Happy Reading!❤️📚

***

Rangga duduk di balkon nya. Dia mengambil gitar yang berada di sebelahnya. Baru saja dia mau memetikkan gitar teriakan kedua orang tua nya mulai lagi.

"PERGI DARI SINI KAMU! SUDAH SAYA BILANG JANGAN PERNAH MUNCUL DI HADAPAN SAYA LAGI!"

"KENAPA MEMANG? KENAPA?! SUKA-SUKA SAYA MAU TINGGAL DIMANA!"

"DASAR! PERGI SANA! CARI COWOK YANG LAIN! SEKALIAN BAWA ANAK KAMU ITU PERGI DARI SINI! MENYUSAHKAN SAJA!"

"ITU JUGA ANAK KAMU KALO KAMU LUPA!"

"ANAK SAYA?! DIA BUKAN ANAK SAYA! DIA ANAK ORANG LAIN, BUKAN ANAK SAYA!"

"DASAR COWOK GAK BERGUNA!"

"KAMU CEWEK YANG GAK BERGUNA! KERJAANNYA PULANG MALEM TERUS!"

"KENAPA EMANGNYA KALAU SAYA PULANG MALAM, EMANG MASALAH? KAMU AJA PULANGNYA JUGA MALEM!"

"JAGA OMONGAN KAMU!"

"KOK BISA YA GAK SADAR DIRI, DIA AJA MALAM-MALAM KELUYURAN NYARI JANDA!"

"PERGI SANA KAMU, NGAPAIN KAMU TINGGAL DISINI LAGI!"

"AKU GAK AKAN PERGI DARI SINI! AKU AKAN TETAP TINGGAL DISINI, INGET ITU!" Mami nya Rangga pergi keluar rumah entah kemana.

Rangga menghembuskan napas beratnya. Sudah biasa dia mendengar orang tua nya bertengkar. Bahkan tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik selalu bertengkar!

Dia juga bingung kenapa papi nya tidak menganggapnya sebagai anaknya. Rangga mau menanyakan hal tersebut kepada kedua orang tua nya, tapi mereka selalu keluar rumah, kadang gak pernah pulang, entah pergi kemana.

Setiap ada kedua orang tua nya pasti mereka selalu bertengkar, berteriak-teriak seperti biasanya.

Rangga menaruh kembali gitar ke tempatnya semula. Dia masuk ke kamarnya. Merebahkan dirinya di ranjang. Dia memikirkan bagaimana urusannya dengan Rafha dan Aqilla?

Ck, dia selalu saja kalah. Kapan dia bisa menang, dan mendapatkan Sasya, mantan nya.

Rangga tau kalau Aqilla marah besar kepada nya tentang apa yang di lakukan nya malam itu. Dia sebenarnya mau menyuruh teman-temannya untuk melakukan nya, tapi karena teman-temannya kelamaan, Rangga yang memakainya.

Iya, dia yang fitnah Rafha tentang foto itu. Itu adalah foto dia dan Aqilla yang dia ambil pada malam itu. Dia sengaja memfitnah Rafha tentang cowok yang ada di foto itu, karena dia mau Sasya kembali padanya. Bukan pada Rafha.

Seperti inikah hidupnya? Tidak ada orang yang menyayangi nya, tidak ada yang tulus padanya.

Rangga memejamkan matanya. Dia mencoba menghilangkan pikiran yang sedang di pikirkan nya. Namun, tiba-tiba suara handphone Rangga berbunyi.

Rangga mengambil handphone nya di atas nakas. Dia mengangkat panggilan telpon nya. Revano yang menelpon nya.

"Ha--"

"Lo apain Aqilla hah?! Lo apain! Lo jadi cowok berengsek banget ya! Kalau mau dia ya ambil, jangan gak bertanggung jawab! Lo tuh cowok apa cewek?!

"Bacot!"

Rangga mematikan sambungan telepon nya. Dia membuang handphone nya ke sembarang arah sampai terdengar bunyi handphone nya pecah.  Dia tidak peduli. Dia bisa membeli nya lagi.

REMISSION ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang