Ia terjengkit seseorang menyentuh pundaknya itu "Jake?" Sesaat ia mengira itu hanya pikirannya saja "Hei Jay kau terlihat berbeda, aku pikir aku salah mengenali orang" "Kau mengenali kakak ku atau suaminya?" Jay memandang pasangan yang berbahagia "Suaminya bekerja denganku" Jay memandangnya dan ia sesaat terpana Jake terlihat tampan dengan setelan tuxedo mahal.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keduanya memutuskan pergi dan Jake tahu ia mendengar semuanya ia menahan diri untuk tidak tersulut emosi dan membungkam mulut mereka semua "Aku tidak tahu kalau kau orang kaya raya Jake, kau selalu berpenampilan sederhana" Jake terkekeh "Kekayaan yang tidak aku banggakan" Jay tertegun "Maaf aku... " ucapannya terputus karena benda kenyal dan lembut menyentuh bibirnya matanya membulat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jay senang ia baru saja mengadopsi seekor anjing sebagai teman dan disampingnya berdiri seseorang yang lagi manyun ia cemburu dengan seekor anjing dan Jay mengabaikannya seharian "Ayolah masa aku kalah sama anjing, imutan aku juga kali" "Jangan cemburu, ia hanya seekor anjing dan kau lebih senang menghabiskan waktu dikantor dengan perempuan genit itu yang suka memamerkan dan menduselkan gunung kembarnya itu" "Dia hanya sekretarisku baby"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bodo ah" Jay meninggalkannya membuat Jake harus berjalan telat dibelakang Jay, mereka berhubungan sejak malam itu dan Jay berjanji aku belajar mencintai Jake.
Jay berpikir dan ia tidak yakin karena itu adalah aib bagi keluarganya saat ia mengatakan ia akan menikah dengan Jake "Jake aku takut"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau khawatir mengenai keluargamu? Setelah apa yang mereka lakukan kau masih memikirkan mereka?" "Mereka keluargaku dan aku tidak perduli dengan perlakuan mereka kepadaku Jake" Jake membelai dan mengusap keringat di dahinya "Mereka seharusnya bersyukur memiliki kau sebagai putra mereka" Jay memutuskan memilih tidur tanpa membalas ucapan Jake ia lelah setelah (jangan ditanya kalian udah pada tahu 😅).
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku tidak mau" Jake hanya memijit pelipis mendengar Jay "Ayolah, aku tidak mau kau sakit" Jay bahkan enggan keluar dari tempat tidur "Aku tidak apa apa Jake, kau berlebiha mungkin hanya masuk angin" "Hanya ada satu cara dan kau tidak bisa menolak" Jay teringat saat Jake memaksanya maka beberapa minggu yang lalu "Ampun tidak iya iya kau jangan menggendongku itu memalukan" Jake tertawa kemenangan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jake pusing serba salah sejak Jay ngidam bawaan marah mulu dan ia kadang diusir dari kamarnya sendiri "Baby ayolah" "Keluar, gue benci sama lu" Jake ngacir dengar kata lu gue itu tegangannya udah tinggi terpaksa malam ini tidur diluar lagi sebenarnya ia punya banyak kamar tapi memilih tidur disofa tidak jauh dari kamar takut Jay tiba tiba butuh sesuatu.