Wawancara Penulis

564 57 2
                                    

Kamu tahu dari mana, sih, ada lomba Campus Couple? Terus kenapa tertarik ikutan?

Ada temen penulis yang nge-share. Dia sendiri enggak ikut karena enggak suka ikut kontes menulis. Aku cek lalu simpan flyer-nya sambil masih mikir-mikir mau ikut atau enggak karena waktu itu enggak ada ide baru.

Inspirasi menulis cerita Campus Couple ini datangnya dari mana?

Aku nulis cerita Tiga Minggu sebelum ada pengumuman kontes Campus Couple, sih. Inspirasinya, karena aku mau mencoba sesuatu yang baru dan keluar dari zona nyaman. Aku yang biasanya nulis cerita dengan bahasa baku mencoba menulis dengan kerecehan, yang sebenarnya jauh lebih receh daripada yang direncanakan. Untuk ide sendiri, muncul gitu aja, kayaknya. Karena aku suka banget cerita dua sahabat dan ada bumbu-bumbu cinta di antaranya.

Seberapa sulit, sih, menulis dengan deadline satu minggu karena wajib diunggah di Wattpad Noura?

Karena udah ada draf sampai tamat, buat aku enggak begitu sulit. Tapi, tetap ada kesulitannya karena ada bagian-bagian yang aku tambahkan dan harus sunting. Jadi ya lumayan.

Menurut kamu, apa yang membedakan seri Campus Couple dengan novel-novel young adult Indonesia lainnya?

Menurut aku cerita dengan tema kampus apalagi seri kampus cukup jarang ditemukan. Apalagi seri kayak gini, ya. Belum pernah liat, sih. Dan aku excited banget! Konsep tentang kampusnya juga udah detail banget, jadi berasa beneran ada kampusnya.

Apakah kamu juga membaca seri Campus Couple lainnya? Yang mana favorit kamu?

Mauuu. Tapi belum :( karena lagi sibuk banget sama kerjaan lain. Sempat baca bab-bab awal cerita yang lain dan aku bingung kalau harus memilih. Karena bagus semua. Tapi, kalau emang harus vote juga, aku pilih Senior From Hell. Karena seru, sih, kayaknya kating galak. Terus visualnya juga Kim Myungsoo.

Kamu itu tipe yang kalau nulis harus ada visual karakternya enggak, sih?

Enggak juga, tapi lebih enak ada visualnya. Lebih mudah menjabarkan ciri fisiknya, terus bisa lebih konsisten juga. Dan, kalau lagi enggak ada ide, bisa liat-liat foto visual biar ketemu ilham.

Apa adegan yang paling kamu favoritkan dari cerita yang kamu bikin?

Ada beberapa. Yang paling aku sukai itu waktu di atap pas malam terakhir perjanjian tiga minggu Kian dan Laudy. Waktu Kian mengibaratkan mereka sedekat bintang dan Laudy mengibaratkan Kian sebagai kelingkingnya.

Yang kedua adalah saat mereka bersandar pada dinding yang memisahkan kamar mereka. Ada dua adegan, yang pertama pas mereka nyanyi bareng, yang kedua pas Kian main gitar dan Laudy cuma dengerin.

Sifat-sifat kamu yang mana, nih, yang juga dimasukin ke karakter dalam novel kamu?

Sifat khas bani rebahan yang sudah mendarah daging 😭

Lalu ada susu cokelat, aku suka. Kesukaan akan Doraemon diambil dari temenku yang fanatik. Sama aku suka maraton drama Korea, meskipun udah jarang nonton sekarang. Pada mereka, aku juga menitipkan rasa suka dan impianku tentang jurusan Sastra Inggris dan Antropologi. Aku menikmati matkul Play Performance, jadi aku senang membuat Kian bermain play di sini.

Kalau kamu lagi nulis, biasanya ditemani apa? Jangan jawab pacar, lho, ya!

Nggak punya :c Aku biasanya enggak nyetel lagu karena enggak bisa konsen nulis sambil dengerin orang nyanyi atau ngomong. Aku butuh suasana tenang dan tempat yang cukup lapang karena aku kalau nyari ide suka jalan bolak-balik tanpa tujuan.

Biasanya paling sering nulis pukul berapa?

Pagi, sih, bangun tidur. Kalau enggak ya sepanjang siang. Aku enggak bisa nulis malam, keburu ngantuk.

Karena lagi ngomongin romance, share dong film, buku, dan penulis romance favorit kamu!

Apakah Susanne Collins bisa dimasukkan ke daftar penulis genre romance? Karena suka banget romance antara Katniss dan Peeta yang dia tulis. Pengin nangis, huhu.

Selain itu, aku juga suka berat parah akut sama novel A Walk to Remember karya Nicholas Sparks. Seluruh novel dia diksinya indah, tapi aku paling suka AWTR karena karakternya aku ngefans berat.

Penulis-penulis Indonesia juga enggak kalah, sih. Di antara penulis romance yang menurutku tulisannya indah dan manis itu ada Morra Quattro, Ilana Tan, Yuli Pritania, Windry Ramadhina, Citra Novy.

Ada tips enggak buat yang lagi mager nulis di luar sana?

Jangan mager (tips macam apa ini)

Tapi, aku juga mager. Meskipun begitu, kita tetap harus memotivasi diri untuk tidak mager. Kalau kita sudah 'memaksa' diri, ke depannya bakal lancar, kok. Karena kalau enggak selesai-selesai, kapan kita suksesnya?

Percayalah, yang paling indah dari menulis adalah saat menuliskan katatamat. : )

[CAMPUS COUPLE] Naya Hasan - Tiga MingguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang