Part 10 (Revisi)

175K 17.5K 3.4K
                                    

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!

Happy Reading!! Sorry for Typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Atlas turun dari mobil yang tadi pagi dia bawa, saat ini dia akan pulang lebih dulu sebelun pergi ke markas. Kini Atlas sudah sampai didepan rumah milik kakeknya, Aditama.

"Vier pulang. " Ucapan itu terdengar saat Atlas tiba diruang tengah, disana Atlas melihat Mama nya yang tengah tersenyum lembut padanya.

Atlas pun mendekati wanita tua yang hampir menginjak umur lima puluh tahun itu dan langsung memeluk tubuh yang lebih kecil darinya dengan manja, dia merindukan wanita itu walaupun baru tiga hari mereka tak bertemu.

"Setiap ketemu pasti aja ada memar diwajah kamu, gantengnya jadi hilang deh. " Ucap Renita mamanya Atlas.

"Mama bohong, Vier bakalan tetep ganteng kan Mama nya aja cantik gini masa anaknya jelek. " Balas Atlas membuat Renita terkekeh.

"Waahh anak Papa udah pulang. "

Senyuman Atlas langsung surut dan tergantikan dengan tatapan dingin dan tajam pada pria yang berdiri dibelakangnya dengan tangan yang menggenggam erat perempuan disampingnya.

"Kenapa dia ada disini?! " Bentak Atlas dan langsung berdiri menatap pria itu dengan tatapan benci.

"Sayang, jangan gitu. Itu Papa kamu lho, kamu harus sopan sama Papa kamu. " Tegur Renita dengan tangan yang mengelus punggung putranya.

"Dia bukan Papa Vier lagi setelah dia menikah dengan jalang itu. "

"Atlas! " Bentak Jason, Papa dari Atlas.

"Hormati Laura, dia juga Mami kamu  juga sekarang. " Imbuh Jason.

"Tidak akan pernah. " Desis Atlas.

"Pergi dari sini! " Usir Atlas pada Jason.

"Vier, jangan seperti itu. " Ucap Renita sendu.

"Ma, Vier mau Mama cerai sama pria brengsek itu. "

Plakk!

Atlas terdiam kala Renita yang menampar pipinya dengan keras, sedangkan Renita langsung menangis karena perbuatannya sendiri tapi ini harus dia lakukan agar puteranya sadar.

"Vier cuma gak mau liat Mama nangis karena pria brengsek itu, Vier gak mau Mama terluka. " Lirih Atlas membuat Renita semakin terisak.

"Sampai kapan pun Vier gak akan pernah pulang, kecuali kalau jalang itu mati. "

Tanpa mendengar bentakkan Jason, Atlas pergi dan meninggalkan ruangan itu menuju kamarnya berada.

"Puteramu itu sudah beranjak dewasa, dia tau mana yang benar dan salah, dia juga sudah bisa membuat keputusan yang terbaik menurutnya." Jelas seseorang yang tengah duduk dilantai dua, sedari tadi dia hanya melihat keluarga sang puteri yang terlihat berantakkan.

𝓐𝓵𝓹𝓱𝓪 𝓞𝓯 𝓣𝓱𝓮 𝓐𝓬𝓮 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang