Part 1 (Revisi)

316K 25.2K 3.7K
                                    

Happy Reading
Sorry for typo!!

Happy ReadingSorry for typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Seorang gadis cantik yang tengah terduduk dikursi samping kemudi mobil, terlihat tengah bergelut dengan fikirannya. Mulut dan hidungnya tak henti menghembuskan nafas dan menariknya kembali, namun meski begitu jantungnya masih tetap berdebar kencang dan keringat dingin yang semakin menjadi.

Dia tak sendirian, ada seorang cowok disampingnya yang tengah memperhatikan gerak-geriknya. Cowok itu adalah Kakak dari gadis itu.

Nama panjangnya adalah Liora Natasha Sebastian, seorang gadis yang memiliki perawakan mungil dan berharga layaknya sebuah benda yang begitu lembut dan mudah hancur. Dia adalah permata dikeluarganya, tentu dia sangat disayangi oleh keluarganya termasuk cowok disampingnya yaitu Kakaknya.

Alvaro Nickolas Sebastian, nama sang Kakak. Selain dikenal sebagai Kakak yang baik dan penyayang, dia adalah sosok idaman para siswi dengan gelar yang menyandang sebagai ketua osis. Dia pintar, ramah dan mudah berbaur tapi meski begitu Alvaro masih berstatus jomblo.

Melihat sang adik yang tak kunjung tenang, Varo mengulurkan tangannya dan mengusap pelan rambut sang adik untuk menyalurkan rasa gugup yang gadis itu rasakan.

Bukan tanpa alasan Liora bersikap seperti ini, saat ini dia harus melawan rasa takutnya yang telah membelenggunya sejak kecil.

"Sayangnya Kakak pasti bisa lawan rasa takutnya. " Ucap Varo begitu manisnya.

"Em.. Rara gak yakin Kak, terlalu banyak orang. " Cicit Liora dengan kening mengerut.

"Kan ada Kakak, gak akan ada yang berani jahatin kamu. Kakak yakin, kamu percaya kan? " Liora menganggukkan kepalanya pelan terlihat ragu.

"Kalau gitu kita keluar yah, bentar lagi bel masuk. Jangan sampai kamu telat di hari pertama kamu masuk sekolah, apalagi kamu adeknya ketua osis. "

Mendengar tuturan Varo membuat Liora tersenyum dan mengangguk lucu, Varo pun mencabut kunci mobil dan keluar lebih dulu, lalu dia pun membukakan pintu Liora membuat semua murid yang berada disekitar parkiran menatap heran.

Keluarnya Liora dari mobil Varo membuat seisi parkiran heboh terutama dari para siswi, banyak diantara mereka yang mengabadikan saat Varo merangkul seorang gadis asing melalui kamera di ponsel mereka.

"Kak.. " Cicit Liora yang sudah mulai pucat.

"It's okey, everything is fine. " Bisik Varo memberi kata penyemangat untuk sang adik.

"Stop! "

Langkah Varo terhenti membuat langkah Liora pun ikut terhenti, karena penasaran Liora pun mendongakkan kepalanya dan ternyata ada lima siswa berpenampilan berandal berdiri menghadang mereka.

𝓐𝓵𝓹𝓱𝓪 𝓞𝓯 𝓣𝓱𝓮 𝓐𝓬𝓮 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang