Pepatah mengatakan jika jodoh adalah cerminan diri, apa kalian percaya?
Lalu bagaimana kisah antara sang badboy yang jatuh cinta pada seorang gadis lugu dan polos?
Sepertinya pepatah itu keliru bagi pasangan remaja ini, tepatnya antara Atlas- sang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
∵
Liora melangkah melewati beberapa kelas yang tengah memulai pembelajaran, saat ini dia tengah berjalan sendirian dikoridor hendak ke toilet. Awalnya Bianca ingin menemaninya, tetapi guru yang mengajarnya melarang dan hanya satu orang yang diizinkan keluar.
Langkah Liora terhenti kala tatapannya menatap seseorang yang berada dijarak yang cukup jauh, terlihat sosok diseberangnya pun ikut menghentikan langkahnya menyadari keberadaannya. Hingga akhirnya Liora memilih membalikkan tubuhnya dan berlari mencari jalan yang lain, sementara itu sosok diseberangnya tadi mengejar langkah Liora.
"Ra! "
Atlas, dia adalah Atlas. Sampai saat ini dia belum memiliki kesempatan untuk menjelaskan semuanya, Liora kerap menghindarinya seperti saat ini.
Kini Atlas kembali gagal mengejar Liora saat gadis manis itu memasuki toilet khusus perempuan, akhirnya Atlas pun memilih untuk meninggalkan toilet dan mencari kesempatan lain untuk berbicara.
Sementara itu Liora terdiam disalah satu bilik toilet dan mengatur pernafasannya yang tak teratur, setelah selesai dengan tujuan awalnya ke toilet, Liora pun keluar dari toilet.
Baru saja menutup pintu, pergerakkan Liora terhenti melihat sosok lain di toilet. Liora tak tahu siapa mereka, yang Liora ingat hanya satu wajah diantara tiga lainnya.
"Hai. "
...
Sementara itu Atlas yang baru kembali ke kelas setelah bolos selama tiga jam, memasuki kelasnya disaat jam istirahat dimulai.
Terlihat kelasnya yang sudah ramai dengan tingkah tiga sahabatnya dengan teman sekelasnya yang lain tengah membuat konten, kini perhatiannya terarah pada Alex yang tengah memainkan ponselnya.
Atlas pun memilih duduk dibangkunya yang ada disamping Alex, namun saat melewati meja Varo. Atlas dibuat penasaran saat melihat raut wajah Varo dan Tya yang tengah membaca sebuah pesan, hingga akhirnya Atlas melihat Varo dan Tya berlari keluar kelas.
Terlintas satu nama dalam benak Atlas, hingga akhirnya dia ikut berlari keluar kelas mengikuti langkah Varo dan Tya. Alex yang sedari tadi melihat interaksi ketiganya pun akhirnya memilih untuk ikut keluar kelas.
