7.

386 70 50
                                    

"Tadi ada yang bawa lo kesini"ujar ezra melirik resa dengan tatapan menyelidik

"Pacar lo.wahh parah kenapa lo nggak ngomong ke gue kalo lo udah punya pacar da-... "Lanjut ezra

"Apasih bang, nggak ada"Potong resa menunduk, sialan pipi resa pasti sudah berubah menjadi udang rebus

"Cieee nge blush"Goda ezra nyolek dagu resa

"Nggak, apasih lo nggak jelas banget"balas resa nepis tangan ezra

"Lo tuh masih kecil gausah pacaran"ujar ezra datar

"Diihh ngegas"balas resa sinis

"Lagian bang gue tuh nggak ada pacar,ngapain pacaran kalo gue punya abang yang selalu ada buat gue"lanjut resa tersenyum

"Aaaa tambah sayang deh"timpal ezra mencubit pipi resa gemas

"Abang,peluk"rengek resa seperti anak kecil

"Apasih yang nggak buat echa kecil gue"Ezra memeluk resa erat

"Tumben manja kenapa hmm?"Tanya ezra mengeratkan pelukan

"Biarin kaya gini dulu bang"balas resa didekapan ezra

Gue lebih suka lo yang manja dan cerewet kaya gini dek, dibanding elo yang diem menahan gejolak sesak dari kerapuhan lo itu. Batin ezra

"Bang"panggilnya masih dengan posisi awal

"Hmm"Ezra hanya berdehem seraya bermain surai indah resa yang semakin panjang

"Abang sayang nggak sama resa?"Tanya nya seraya mempererat pelukan

"Jangan ngaco deh, ya gue sayang lah sama lo banget malah"balas ezra melepas pelukan, ia tidak suka dengan pertanyaan yang resa lontarkan

"Kenapa lo nggak marah,kenapa lo nggak benci gue kaya mereka bang?"Tanya nya lagi seraya menunduk

"Kenapa lo nggak jauhin gue,kenapa lo malah terus ada buat gue,kenapa lo percaya sama gue,ke-..."cerocos resa tanpa henti dan sialnya air matanya lolos begitu saja

"Ssssssssssttttt lo ngomong apasih,jelaslah gue percaya dan ada dipihak lo, lo gak salah dek, disini lo itu korbannya"potong ezra kembali membawa resa ke dekapannya

"Mereka aja yang buta,disini korbannya itu elo, dan mereka dengan seenaknya malah nyalahin lo"lanjut ezra meluapkan emosinya

"Udah bang biarin aja,gue cuma capek ngerti nggak sih,gue capek bang"balas resa dengan tangis yang sudah pecah

"Gue tau dek dan gue juga ngerti,gue yakin dek lo pasti kuat, inget dek setelah hujan pasti ada pelangi"Tangan ezra mengusap punggung resa pelan

"I hope so"lirih resa melepas pelukan

"You have to believe"sambung ezra seraya ngacak rambut resa sekilas

"Bang, terus saga dimana sekarang?"Tanya resa mengalihkann topik

"Ohh jadi namanya saga"Goda ezra mengerlingkan sebelah matanya

"Apasih bang, dimana?"lanjut resa berusaha menyembunyikan salah tingkahnya

"Tadi sih katanya dia pulang, tapi mau kesini lagi katanya"lanjut ezra memainkan ponselnya

"Oo"resa hanya ber oh ria

"Bang"panggilnya

"Hmm"ezra hanya berdehem tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel

"Abang"panggil resa lagi

"Apasih cha"lanjut ezra masih fokus dengan ponselnya

"ABANG EZRA"Teriaknya menggema

lagian kesel bat dah gue, dipangil cuma hmm, ponsel lebih cantik apa daripada gue.

LARESA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang