20

97 8 18
                                    

"ha?!" Ucap Naufal seakan terkaget setelah melihat ponselnya

"Ada apa pal?" Tanya Aqisha heran.

"Hmm lo lanjut makannya, ini uang buat bayar, gue titip barang yah" ucap Naufal sambil terburu-buru dan memberikan 3 lembar uang 100 ribuan.

"Emang ada apa sih? Kok panik gitu?" Tanya Aqisha agak kesal dengan perlakuan Naufal.

"Gue harus ke April dulu, oke bye!" Ucap Naufal dan langsung pergi bgitu saja.

Tentu saja Aqisha kesal saat ini lantas dia ditinggal makan sendiri, pamit buru-buru, dan itu untuk April.

Tak lama kemudian Aqisha memanggil salah satu pelayan untuk membayar makanannya, dan kembali kerumah sakit.

Sesampainya di depan pintu kamar, dia melihat kaca buram yang terdapat pada pintu, dari situ bisa dilihat dalam ruangan sedang gelap.

Saat dia masuk, beberapa flashlight hp menyorotnya, dan tak lama kemudian ada seorang pria dengan style sederhananya, memengang kotak kecil berwarna merah.

Betapa speechless nya Aqisha melihat apa yang ada dihadapannya saat ini. Pria itu berlutut dan membuka kotak merah yang dia pegang. Sambil menatap ke atas dengan penuh cinta dia berkata

" Hai, sebelumnya aku mau terimakasih karena kamu udah berjuang untuk aku 4 tahun lamanya, terimakasih karena sudah jadikan aku laki-laki ketiga yang kamu berikan cintamu yang tulus ini. Aku minta maaf sempat tidak menghargai kamu, aku minta maaf biarin kamu berjuang sendiri selama 4 tahun ini, aku minta maaf karena selalu buat air mata kamu netes, aku juga minta maaf karena aku tidak bisa memperjuangkanmu lebih dulu dari kamu memperjuangkanku, beruntung banget yah aku dapat perhatian dan kasih sayang dari seorang Aqisha Eudia. Hmm Qish" Naufal, ya pria itu adalah Naufal. Sekarang ia menarik nafasnya sangat dalam lalu melanjutkan perkataannya "Aqisha Eudia Ardiaksa izinkan aku menjadi milikmu, dan miliki lah aku seperti apa yang selalu kamu harapkan, be mine?"

Air mata Aqisha sudah menetes begitupula air mata Naufal, terdengar juga isakan kecil beberapa orang yang tidak terlihat dikarenakan cahaya hanya menerangi Aqisha dan Naufal.

Aqisha menganggukkan kepalanya membuat  air mata Naufal semakin menetes sembari memasangkan sebuah cincin di tangan Aqisha. Setelah memasangkan cincin Naufal memeluk Aqisha erat dan lampu pun menyala

"Makasih ya" ucap Naufal, dia sudah kehabisan kata. Kini pelukannya telah lepas.

Aqilah beralih menatap sang ayah dan bunda, lalu Aqisha menghampiri keduanya dan memeluknya.

"Qishaa sama Naufal saling jaga yah, saling bantu juga, sekarang Qisha punya tiga laki-laki hebat" ucap sang bunda.

"Bunda ngizinin?" Tanya Aqisha yang diangguki oleh bundanya

"Bunda sama ayah percaya kalau Naufal bisa jaga Aqisha" ucap sang bunda

"Naufal kamu jaga Aqisha, bunda sama ayahnya sudah nitip dia ke kamu" ucap bunda Naufal.

"Iyaaa bun" ucap Naufal dan menghampiri lalu memeluk bundanya

"Cieeee!!" Ucap Aqilah, Azka, Shela dan juga Athya secara bersamaan.

"Jadi kapan nih acara makan-makannya?" Tanya Athya

"Kira-kira Aqilah kapan keluarnya?" Tanya Ayah Aqisha

" Mungkin sekitar tiga hari lagi Aqilah sudah bisa keluar" jawab papa Aqilah.

"Berarti minggu kita sudah bisa mengadakan pesta pertunangannya?" Tanya ayah Naufal.

"Bisa, kalau begitu kita mulai besok persiapin semuanya." Jawab Ayah Aqisha.

"Kenapa mau susah-susah ngurus semuanya? Nanti event organizer saya yang atur, kebetulan dikantor ada eo" kata papa Aqilah "kalian mau tema apa?"

"Mau tema apa Aqisha?" Tanya Naufal.

"Hmm... Bohemian gimana? Outdoor gitu om" ucap Aqisha.

"Okey, besok sore pulang sekolah kalian bisa fitting dulu nanti om kirim alamatnya" ucap papa Aqilah lagi. Aqisha mengangguk antusias.

"Kalau habis ini saya boleh juga gak om?" Tanya Azka tiba-tiba.

"Kamu pacaran sama Qilah bang?" Tanya bundanya.

"Hmm nggak pacaran sih bun, kan bunda gak ngijinin" jawab Azka sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Boleh" sahut  papanya Aqilah. Membuat Azka kegirangan sampai berloncat-loncat di tempat.

***

2 hari kemudian.....

Sesuai rencana semua urusan pertunangan diurus oleh event organizer papanya Aqilah.
Sekarang 2 hari berlalu, undangan dengan warna cokelat yang terlihat simplennamun elegant sudah siap dibagikan kepada kerabat, sahabat, serta rekan-rekan mereka.

Group chat
Sefruit story  9c

Aul smp  ini beneran Aqisha sama Naufal nikah? Masih kelas sepuluh woi bonting lo?! @aqisha eudia

Putria smp  Woiii sembarangan kalau ngomong! Tunangan weh bukan nikah!

Andini smp  gila nih tololnya kebawa bawa @aulia pratiwi

Naldy smp  yang ngajak tunangan lo yah qish?

Aqisha  bego jangan di gedein juga kali nal

Naldy smp lu apain si nopal sampe mau sama lo hahahaha dulu kan nopal ogah sama lu

Naufal aditama mengeluargan ridwan maunaldy dari group

Juwinda MAMPUS DI KICK HUAHAHAH

Avelia smp  BENCONG SIH MULUTNYA!!

Amelia smp  BAEE BAEE ANAK PUNGUT

Patra smp huahahahah jahat lu pada sama preman kelas

Febrianti smp bodo amat dari kelas 7 gue nunggu momen ini akhirnya ada yang berani, congrats jodoh Aqisha hahahah

Aqisha eudia  okeyyy guys jangan lupa hadir yah❤️ btw itu naldy nya masukin lagi, kasihan dia gak ada temen UPS*

*Teruntuk inna temen smp Aqisha yang asli yang baca ini (selamat halunya lancar)*

Thanks for reading guys

I'm so sorry for late!

Fyi aku kelas 12 dan bener-bener ngejar tugas, belum lagi pembaca aku gak seberapa jadi kayak uring-uringan gitu, kali ini aku gamau ngejanji bakalan up kapan, coba deh kalian spam, aku mau tau rasanya di desak buat up😭😂 (aneh banget lu thor)

Yaudah ya okeyy maaf dikitttt ❤️❤️ next 2000 kata 😂😘

NAQISHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang