Psikolog Cinta

335 43 45
                                    

Itu otak apa wattpad? Kok isinya halu mulu.

-Devano Matteo Adhitama-


Tanda istirahat baru saja tiba. Vano dan kawan-kawannya sudah duduk di salah satu bangku kantin. Bahkan mereka sudah memesan makanan. Ya, mereka keluar kelas lebih dahulu daripada yang lainnya. Karena tadi dikelasnya tidak ada yang mengajar, tapi tetap ada tugas. Dan mereka sudah selesai, siapa lagi kalau bukan berkat Zafran, si cool boy yang pintar.

Kali ini tak ada nyanyian yang mengiringi waktu istirahat mereka. Bahkan mereka sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Vano, Vano malah terlihat sedang gelisah sembari sesekali mengecek handphonenya. Cakra, sedang menonton youtube sembari menyumbalkan kedua telinganya dengan earphone, entah sedang menonton apa. Galih, Kenzo dan Zafran sedang mabar game online.

Hingga kantin pun penuh, mereka masih bertahan dengan kesibukannya. Dan makanan yang mereka pesan, masih tinggal setengahnga dan hanya menjadi pajangan meja saja.

"Yak, Zo. Awas, samping kiri lo ada musuh, Zo. Ngehindar bego," seru Galih sembari menekan-nekan handphonenya dengan agak keras.

"Elo jangan teriak-teriak napa. Panas nih telinga gue," balas Kenzo kesal.

"Woy diem. Gue bunuh lo berdua," ujar Zafran tiba-tiba. Pasalnya sedari tadi, Zafran sudah menahan kekesalannya, akibat Galih dan Kenzo yang mabar sembari teriak-teriak. Mengganggu konsentrasinya saja.

"Ampun bang jago," balas Galih nyengir.

"Makanya diem," kata Zafran.

"Asiap."

Suasana dimeja Vano seketika hening. Hingga tak lama kemudian, terdengar seseorang tertawa.

"Hahaha, asli ngakak. Duh perut gue ya gusti. Hahahaha," kata Cakra.

Galih, Kenzo dan Zafran seketika menoleh ke arah Cakra. Menatap tajam ke arah Cakra karena sudah mengacaukan acara mabar mereka. Dan Cakra tak menyadari itu. Cakra terdiam lagi, menyimak apa yang dia tonton di youtube. Dan tiba-tiba Cakra berujar,

"Uhh so sweet banget. Uwwwu-uwwu."

Galih yang sudah kesal segera menarik earphone yang Cakra pakai dengan sedikit keras.

"Elo kenapa sih, Gal. Waras lo?" tanya Cakra.

"Lo lihat apaan sih. Dari tadi berisik banget," ucap Galih.

"Oh ini. Lihat youtube," balas Cakra seadanya.

"Ya maksudnya nonton apa?" tanya Galih kesal.

"Nonton video waktu demo kemarin. Eh sini deh Gal. Masak tadi di video, saat demo mahasiswa tanggal delapan oktober kemarin, ada cowok yang disamperin emaknya. Kan malu banget tuh orang. Terus ada tuh, abang almet ijo malah bilang kek gini 'Mak aku masuk tipi' nah narsis kan tuh cowok. Ikut demo cuma pengen masuk tipi aja. Terus ada lagi nih, demo saat hujan, karena belum keramas dan mumpung ada air geratis, beberapa mahasiswa cowok malah mencuci rambutnya dibawah guyuran hujan. Anjir, ngakak bener dah demo tahun ini."

"Selera humor lo emang receh Cak," balas Galih sembari menggelengkan kepalanya.

"Eh ada lagi tuh, pas demo abang almet ijo ngelempar balik gas air mata, mana lagi kena sasaran lagi. Tuh mahasiswa masa kecilnya pasti suka ngelempari mangga milik tetangga. Uh jadi ngepens sama abang almet ijo. Ada lagi yang uwwu. Masak, saat demo, kan rusuh tuh. Nah ada cowok almet kuning ngelindungi kepala ceweknya. Sumpah parah tuh dua orang. Ck menebar keuwwuan ditengah demo," cerita Cakra tanpa memperlihatkan sekitarnya. Sedangkan Galih dan Kenzo melihat ke arah Cakra dengan pandangan cengo.

I Love You My Pawang [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang