Kritik dan saran-nya kakak.
Gara beserta keluarga-nya sedang bercanda tawa di ruang keluarga. Kondisi Algi juga sudah membaik. Tawa lepas mengisi ruangan yang biasa-nya sepi karena semua terlalu sibuk.
Gara, Tera, dan Reno sedang melihat TV, berbeda dengan Algi yang asik bergulat dengan alat-alat menggambar.
"Gambar apa dek?" Tanya Gara buka suara.
Algi mendongak dan menunjukkan karya-nya, "Nih bagus kan?" Sombong-nya.
"Lah kok warna awan-nya hitam campur biru. Harus-nya kan warna putih," koreksi Gara.
"Betul bang. Bentar Algi kasih tahu," Algi berdiri berjalan mendekat kearah Reno, "Pa pinjam ponsel sebentar," pinta Algi.
Reno menyerahkan ponsel yang tergeletak di samping-nya.
Dengan senang hati Algi menerima dan kembali mendekat kearah Gara. Ia mengotak atik ponsel Reno.
"Nih bang dengerin."
Algi tadi membuka situs aplikasi Youtube. Setelah itu ia menekan search untuk mencari. Dan memberi ponsel ke sang kakak.
Gara mendekatkan telingga pada ponsel yang di sodorkan Algi.
Jangan, jangan kau simpan cintamu...
Di balik awan yang hitam...
Karna langit masih seperti yang dulu...
Anggun dan biru seperti birunya cintaku padamu...
Algi langsung menyaut ponsel yang digengaman Gara lalu mem-pause.
"Gimana? Betulkan?"
Gara meremas tangan-nya gemas akan kelakuan adik satu-nya ini.
Reno dan Tera yang sempat dengar tadi terkekeh geli.
"Itu tahu darimana lagu-nya?" Tanya Gara.
"Biasa-nya aku lihat bang Rendi selalu dengerin lagu itu. Terus samar-samar aku denger lirik-nya aku ketik eh... ternyata ada. Pinterkan Algi?" Bangga Algi pada diri-nya sendiri.
Pakk
Gara mengeplak kepala-nya sendiri berkali-kali, "Bunuh aing!"
Pak
Pak
Pak
"HEH! NGAPAIN IKUT-IKUT!" Pekik Gara kesal. Algi hanya nyangir kuda, "Tangan aku gatel, pengen nampol orang,"
"Yaudah serah kamu," pasrah Gara.
"Ya jelaslah orang Algi ini aja tugas Algi," balas-nya cuek.
"GUA KARUNGIN MAMPOS LO!" Gara berdiri ingin menangkap Algi namun keburu Algi sudah lari.
"CEPET TANGKEP BANG!"
"AWAS YA KAMU!"
"HAHAHA!"
Gara dan Algi berlari kejar-kejaran menggelilingi rumah. Algi lari ke kamar dan langsung menutup pintu dengan kasar.
Brak
"ASTAGHFIRULLAH!"
"Untung gua kaga kejedot. "Gara mengelus dada-nya sabar.Lalu melangkahkan kaki-nya untuk kembali melihat TV diruang keluarga.
"Algi mana?" Tanya Tera.
"Kamar,"
Oh
YOU ARE READING
G A R A [ Di Pending ]
Teen Fiction"Ingin sate ayam,atau sate-rus nya sama aku?" "Sate ayam ajalah,kalau sate-rus nya sama kamu yang ada nyakitin," ______ "Hati ku hanya berpihak kepada kamu, meski banyak perempuan cantik di sekelilingku kamu tetap nomor satu," "Iya aku tahu,jika nya...
![G A R A [ Di Pending ]](https://img.wattpad.com/cover/240572972-64-k752627.jpg)