ENEMY || 10

5.3K 645 35
                                    

Setelah 1 minggu dirawat di rumah sakit, hari ini Younghoon kembali masuk sekolah. Walaupun perutnya belum sembuh total, sifat setannya masih membara. Baru saja menginjakan kaki di sekolah, Younghoon kembali membully Woong. Langganannya.

"Lo senang gue gak sekolah?" Tanya Younghoon sambil menginjak kaki Woong.

Woong cuma diam dan meringis kesakitan. Jujur Woong begitu bahagia Younghoon tidak masuk sekolah.

"Kalau lo diam berarti lo senang" Younghoon menambah kekuatan menginjak kaki Woong. Woong hanya pasrah tak ingin mengeluarkan sepatah katapun.

Dahee berdecih dari kejauhan, ia berjalan menghampiri Younghoon lalu menyikut perutnya. Tentu saja Younghoon meringis kesakitan dan melepaskan kaki Woong dari kakinya.

"Pergi Woong, dia urusan gue" desis Dahee, Woong langsung berlari menjauhi Younghoon dan Dahee.

"Lo bisa gak, gak ganggu gue!" Bentak Younghoon.

"Gue gabakal ganggu kalau gak kelihatan sama gue lo lagi bully Woong" Dahee melangkah namun tangannya ditahan oleh Younghoon.

Younghoon mengibas rambut Dahee dari lehernya. Melihat kissmark yang masih ada namun sudah mulai pudar. Tidak sejelas yang Younghoon lihat seminggu yang lalu.

"Lo punya pacar?" Tanya Younghoon.

"Setau gue gak" lanjutnya.

"Gak usah sok tau tentang gue!"

"Siapa yang bikin kissmark di leher lo kalau gapunya pacar? Atau lo jual diri? Fwb?" Ujar Younghoon yang membuat pipinya tertampar oleh tangan Dahee. Yang kedua kalinya.

"Jangan bikin kesimpulan tentang diri gue! Lo gak tau gimana gue dan hidup gue!" Bentak Dahee.

Tangan Younghoon masih menahan tangan Dahee. Ia menarik Dahee mendekat padanya.

"Kalau lo jual diri ke orang lain, mending ke gue aja. Gimana?" Dahee ingin menampar Younghoon lagi, namun tangannya ditahan oleh Younghoon. Kini kedua tangannya ditahan oleh Younghoon.

"Gue punya pacar asal lo tau" ujar Dahee.

"Siapa?"

"Gue!"

Pandangan Younghoon dan Dahee teralih pada sumber suara yang baru saja masuk dalam percakapan mereka. Orang tidak lain adalah Hyunjae. Ia menghampiri Dahee lalu menarik paksa tangan Dahee dari tangan Younghoon.

"Gak tau diri, udah diselamatin Dahee masih kek gini. Hati lo mati hah?" Ujar Hyunjae sambil menarik Dahee ke belakang tubuhnya.

"Lo pacaran sama Hyunjae?" Tanya Younghoon.

"Ya" jawab Dahee.

Hyunjae tersenyum miring saat mendengar jawaban Dahee. Hyunjae menggenggam tangan Dahee. "Jangan ganggu pacar gue" ujarnya dengan bangga lalu membawa Dahee pergi bersamanya.

Dahee melepas tangan Hyunjae saat Younghoon sudah menghilang dari pandanganya, namun Hyunjae menahan tangan Dahee dan terus menggenggamnya.

"Jadi sayang, siapa pelaku yang bikin kissmark di leher lo itu?" Tanya Hyunjae.

"Bukan urusan lo" desis Dahee.

"Heii gue pacar lo, gue berhak tau"

Dahee menepis tangan Hyunjae dengan keras. "Kita gak pacaran" lalu Dahee pergi meninggalkan Hyunjae sendiri.

"Dasar cewek keras kepala. Tapi gue suka" gumam Hyunjae.

**

Daddy : Baby, pulang sekolah datang ke restaurant. Bawa beberapa buku pelajaranmu karena kamu akan menginap di apartemen saya beberapa hari.

Enemy || Kim Younghoon✔️Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz