ENEMY || 28

3.4K 445 114
                                    

Spam komen dan jangan lupa vote ya❤️ Komennya per kalimat bukan di sini aja🙂

**

Dahee sedang duduk di meja belajarnya, memikirkan bagaimana kelangsungan hubungannya dengan Younghoon dan juga kepikiran bagaimana bisa Han Seungwoo yang sedang berada di penjara menghubunginya?

Kedua tangan Dahee bersandar di meja sambil memegang kepalanya. Harusnya sekarang ia belajar untuk ujian akhir bukan memikirkan masalah hidupnya. Namun, Dahee tidak bisa belajar jika ada yang mengganggu pikirannya.

Dahee menoleh melihat layar ponselnya yang menyala, terlihat dari notifikasi Younghoon mengirim pesan padanya. Dahee membaca pesan Younghoon dari notifikasi tanpa membukanya.

Younghoon : Jangan pikirkan apapun, aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Love you so much Jeon Dahee❤️

Dahee menangis membaca pesan Younghoon. Jujur saja ia begitu takut kehilangan Younghoon karena sudah terbiasa bersama. Dan jika tidak Younghoon, ia rasa pria lain tidak akan mau menerimanya jika mengetahui masalalunya.

Jika saat seperti ini, Dahee hanya bisa menangis sendirian di dalam kamar. Lalu ia akan ketiduran karena capek menangis. Dan berharap setelah bangun tidur keadaan berubah menjadi lebih baik.

**

Pagi hari, Younghoon sarapan dengan keluarganya tanpa Irene. Karena Irene sedang memasak, jadi hanya Younghoon, Suho, dan Juyeon yang duduk di meja makan sekarang.

"Nanti malam kita makan di luar" ujar Suho.

"Makan di mana pa?" Tanya Juyeon.

"Lihat aja nanti" ujar Suho sambil menghabiskan makanannya.

"Aku tidak ikut" sahut Younghoon.

"Malah kamu yang harus pergi, Younghoon" ujar Suho sambil menatap Younghoon.

"Kenapa? Apa pentingnya aku ikut?"

Irene telah selesai memasak. Ia ikut bergabung duduk di meja makan. Namun Younghoon kembali membenci Irene, saat Irene hendak duduk Younghoon berdiri.

"Pokoknya kamu harus ikut" ujar Suho sebelum Younghoon berjalan meninggalkan meja makan.

Younghoon hanya berdehem lalu pergi ke kamarnya, padahal makanannya belum habis namun moodnya hancur karena melihat Irene.

"Bukankah rencanamu begitu kejam untuk anak-anakku, mas?" Tanya Irene.

Suho menatap Irene dengan tajam, membuat Irene takut dan menundukkan kepala.

"Cih, anak-anakmu? Jika memang mereka anak-anakmu maka kau akan mengurusnya hingga tidak menjadi anak yang memalukan seperti itu. Yang satu jual diri, yang satu pengedar obat terlarang. Anakku tidak boleh memiliki pasangan seperti itu, karena akan berpengaruh pada sahamku" ujar Suho lalu lanjut menghabiskan makanannya.

Juyeon yang duduk di depan Suho termenung mendengar ucapan Suho. Juyeon belum mengetahui apa yang terjadi, namun Juyeon tau pasti kalau yang ayahnya katakan itu pacar abangnya.

"Juyeon udah selesai. Juyeon duluan pa, bun" izin Juyeon yang dibalas anggukan oleh Suho, lalu ia pergi meninggalkan meja makan.

Enemy || Kim Younghoon✔️Where stories live. Discover now