ENEMY || 33

2.8K 403 130
                                    

Spam komen dan jangan lupa vote❤️

100 vote + 100 komen lagi ya💪🏻

**

"Sayang, k-kenapa?" Tanya Dahee terbata melihat Younghoon datang dengan keadaan bibir yang pucat, mata yang sayu, dan tangan penuh luka memar.

Younghoon tersenyum tipis. "Udah biasa kalau cekcok sama papa berakhir begini" ujar Younghoon begitu tenang.

"Apa karena aku?"

Younghoon langsung menggeleng. "Gak. Bukan karena kamu sayang" Younghoon berjalan masuk ke rumah Dahee. Tubuhnya yang lemah jatuh begitu saja ke badan Dahee. Younghoon memeluk Dahee membopong tubuhnya sendiri agar tetap berdiri.

"Sayang, jangan kek gini" ucap Dahee dengan suara yang bergetar. Dahe begitu cemas melihat keadaan Younghoon.

"Obati aku sayang"

"Iya, aku obati" Dahee melingkarkan tangan Younghoon ke lehernya, lalu memeluk pinggang Younghoon membantunya masuk ke kamar Dahee.

Dahee mendudukan Younghoon di pinggir kasur lalu pergi mengambil persediaan obatnya. Younghoon meringis membuka bajunya sendiri karena tangannya terasa sakit saat digerakan.

"Kamu ke sini nyetir sendiri?" Tanya Dahee sambil mencari salep untuk luka memar di dalam kotak obatnya.

"Iya, sama siapa lagi"

Dahee duduk di samping Younghoon. Dahee menangis melihat punggung Younghoon banyak luka memar.

"Kamu diapain sampai jadi begini?" Tanya Dahee terisak sambil mengelus pelan luka memar Younghoon.

Younghoon menoleh lalu menghadap ke Dahee "Jangan nangis. Dipukul pakai ikat pinggang doang kok" ujar Younghoon tersenyum sambil mengusap air mata Dahee.

"Gimana gak nangis lihat kamu kek gini"

"Nanti bakal sehat kalau udah kamu obati" ujar Younghoon lalu kembali memunggungi Dahee.

"Maafin aku, hiks maafin aku" ucap Dahee. Ntah kenapa Dahe merasa bersalah atas apa yang terjadi dengan Younghoon.

Younghoon menoleh ke belakang lagi, Dahee menangis sambil menunduk. Younghoon mengubah posisinya menghadap Dahee lagi lalu memeluknya.

Walaupun tangannya terasa sakit namun Younghoon masih berusaha untuk tidak meringis di depan Dahee.

"Maaf untuk apa? Kamu gak salah" ucap Younghoon sambil mengelus kepala Dahee yang bersandar di dadanya.

"Aku yakin kamu dipukul karena aku"

"Aku bilang engga. Udah jangan nangis, cepetan obati aku. Nanti tambah lama sakitnya"

Dahee melepaskan pelukan Younghoon lalu mengusap air matanya sendiri. Dahee kembali mengoleskan salep pada luka Younghoon.

"Hoh ada bang Younghoon" ujar Heejin yang lewat kamar Dahee, pintu kamar Dahee terbuka hingga Heejin dapat melihat Younghoon berada di dalam.

"Heejin, malam gini ada bubur ayam gak?" Tanya Dahee.

"Hmm mungkin ada, aku cari dulu"

Enemy || Kim Younghoon✔️Where stories live. Discover now