"Sakit!!!" Pekik Dahee kesakitan karena Hyunjae menggengam pergelangan tangannya dengan kuat hingga menyeretnya ke gudang sekolah.
Hyunjae menghempaskan Dahee ke dalam gudang hingga tubuhnya terbentur meja dan kursi bekas yang ada di sana. Hyunjae melangkah mendekat Dahee sedangkan Dahee melangkah mundur hingga ia tersudut ke dinding dan Hyunjae berhenti tepat di depannya.
"Sejak kapan lo jadi jalang om Seungwoo?" Tanya Hyunjae dengan wajah dinginnya.
"Udah setahun" jawab Dahee pelan.
"Kenapa? Kenapa harus paman gue!" Bentak Hyunjae sambil memukul tangannya ke dinding diantara badan Dahee.
"G-gue gatau dia p-paman lo"
Hyunjae menarik dagu Dahee lalu menatap matanya. "Dahee, gue suka sama lo. Tapi gue kecewa lo jalangnya paman gue. Badan kotor ini jadi pemuas nafsu adik ibu gue. Menjijikan"
"Gue gak suruh lo suka sama gue, ahkkk-" Hyunjae menekan pipi Dahee kuat dengan tangannya.
"Karena lo udah kotor jadi gue mau coba badan kotor ini juga" Hyunjae mengelus pipi Dahee dengan punggung tangannya. Lalu kembali menarik dagunya.
"Jungkook udah kabari lo kan" sahut Hyunjae yang dibalas anggukan oleh Dahee.
"Kalau besok lo gak datang, mulut dan tangan ini dengan mudah menyebar berita tentang lo dalam hitungan detik" ujar Hyunjae sambil melambaikan tangannya di depan wajah Dahee.
"Gue bakal datang" jawab Dahee. "Tapi janji jangan ganggu sekolah gue dan Jungkook"
"Tergantung" Hyunjae mengelus kepala Dahee, tangannya turun ke tengkuk Dahee lalu menarik wajah Dahee mendekat ke wajahnya. "Kalau lo rutin jadi jalang gue sampai kelulusan, sekolah lo bakal selamat. Kalau gak, lo tau jawabannya"
"J-jangan rutin, gue gak kuat" sahut Dahee. Tangan Hyunjae yang berada di tengkuk Dahee menjabak rambutnya, membuat Dahee mendongak.
"Jangan jadi jalang kalau main aja masih kewalahan"
"Gue butuh uang untuk hidup, gue mohon jangan ganggu gue Jae" lirih Dahee menahan tangan Hyunjae menarik rambutnya
"Gue bakal bayar lo setiap kali lo tidur sama gue" Hyunjae melepas tangannya dari rambut Dahee. "Lakukan hal yang sama seperti yang lo lakukan ke om Seungwoo dan gue bakal bungkam tentang pekerjaan kotor lo itu" ujar Hyunjae lalu ia meninggalkan Dahee sendirian di gudang.
Lutut Dahee lemas membuatnya terjatuh dan terduduk di lantai. Dahee berteriak keras lalu menangis. "Papa! Dahee mau ikut papa ke sana. Jemput Dahee pa!" Dahee ngebatin sambil memukul-mukul dadanya.
**
Younghoon : Gue diparkiran sama Jungkook. Lo dimana?
Dahee langsung melangkah saat mendapat pesan dari Younghoon. Ia mengunci ponselnya lalu meletakan ponselnya pada saku seragam.
"Lo mau kemana Dahee?" Tanya Yuju melihat Dahee berjalan dengan cepat.
"Jungkook di parkiran, gue duluan ya" ujar Dahee sambil melambaikan tangannya ke Yuju.
Saat di tangga, Dahee berhenti karena Hyunjae menghalang jalannya. Dahee menatap Hyunjae. "Hotel Clover kamar 213. Maksimal datang jam 10" ujarnya Hyunjae
Dahee mengangguk lalu melangkah ke kiri menghindari Hyunjae. Namun Hyunjae kembali menghadangnya. "Pakai style yang sama pas kita ketemu di restaurant. Gue suka lihat lo berpakaian kek gitu"
"Ya ya" jawab Dahee sambil memutar bola matanya. Dahee mendorong Hyunjae lalu kembali melangkah ke parkiran.
Dahee terkejut melihat mobil Jungkook tersambung dengan mobil Mingyu dengan tali. "Mobil lo kenapa?" Tanya Dahee.
YOU ARE READING
Enemy || Kim Younghoon✔️
Fanfiction🔞 Sekelas dengan seorang pembully memang menyebalkan. Dahee risih melihat Younghoon membully orang di depan matanya hingga ia terseret ke dalam permainan Younghoon. Younghoon tidak akan melepas mangsanya begitu saja. Ia tidak akan membiarkan orang...
