10). Discovered

540 119 95
                                    

Tangan Owen sedang terjulur untuk membuka kenop pada pintu kamar ketika ada tangan seseorang yang menarik lengannya hingga membuat cowok itu mengalihkan fokusnya.

Dia adalah Galang Dawala. Cowok itu balas menatapnya dengan ekspresi serius lantas berkata, "Owen, ada yang mau gue tanyakan. Ayo ke kamar gue."

Owen lantas mengikuti langkah Galang ke kamar yang mana bersebelahan dengan kamarnya sendiri. Desain interiornya persis dengan miliknya, tetapi ukurannya dua kali lebih kecil. Walaupun demikian, kamarnya adalah yang paling rapi dan segala perabotnya tertata dengan baik sehingga siapa saja yang berada di sana akan langsung betah.

Gimana ya, Galang adalah tipe yang suka merawat barang miliknya dengan sepenuh hati, apalagi terhadap barang yang diberikan padanya sebagai hadiah. Owen bisa melihat beberapa barang pemberiannya dan teman-teman yang lain dalam lemari kaca tembus pandang di sudut ruangan. Lemari itu khusus didesain sendiri oleh pemilik kamar supaya bisa memamerkan koleksi pribadinya.

"Owen, sekarang jelasin ke gue yang sebenarnya," kata Galang, membuat Owen segera mengalihkan atensinya ke netra cowok itu.

"Jelasin apa?"

"Keadaan Gara yang sebenarnya. Gue udah tau semuanya," jawab Galang terus terang tanpa embel basa-basi. "Dan dari ekspresi lo sekarang, gue yakin lo tau maksud gue."

Owen berusaha menetralkan ekspresi wajahnya, tetapi jelas itu sudah terlambat. Tidak punya pilihan, akhirnya dia menghela napas panjang lalu berkata, "Yang lo pikirkan itu benar. Gara masih di rumah sakit."

"As expected. Karena dari nada bicara lo waktu itu tentang keadaan Gara, gue menduga kalo keadaannya nggak bisa dianggap remeh. Yang penting situasinya nggak kritis, kan?"

Owen mengangguk. "Gue nggak bermaksud nyembunyiin ini semua dari lo. Gue tau lo cukup dekat sama Gara menyaingi gue, cuma--"

"Apa karena ramalan gila itu?" tanya Galang. "Karena gue nggak nemuin alasan lain lagi yang bisa membuat lo tutup mulut soal situasi Gara, apalagi sampai Hara menggantikan posisinya di sekolah."

"Udah gue duga. Lo bahkan tau tentang Hara," kata Owen yang lebih tepat terdengar seperti menuduh. "Gue baru tau semua kebenarannya dari kakek gue sewaktu Gara kecelakaan. Hingga sekarang pun, gue masih berharap semua yang gue denger itu cuma mimpi."

Owen membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menceritakan semuanya pada Galang, yang mana ramalan sesungguhnya ditujukan untuk dirinya alih-alih duo kembaran, termasuk rencana Gara untuk meminta Hara menggantikannya selama 6 bulan demi rumah lama yang mereka tempati sekarang. Mata Galang tampak terkejut, tetapi juga tenang secara tidak terduga seakan dia memang sudah mengerti keadaan yang seharusnya terjadi.

"Jujur aja kalo Gara nggak pernah cerita ke gue tentang Hara, gue mungkin bakal gagal paham dengan perubahan tiba-tiba dari Gara yang sekarang," komentar Galang setelah jeda beberapa saat. Dia dan Owen telah duduk bersisian di tepi ranjang miliknya saat ini. "Tapi ada yang jauh lebih penting. Hara nggak boleh sekamar sama lo."

"Ternyata lo jauh lebih galak dari yang gue kira," protes Owen setelah melihat mata Galang yang sarat akan tuntutan, membuatnya terlihat seperti sikap abang yang posesif terhadap adiknya. "Tenang aja, karena sama seperti lo, gue bakal lindungin Hara sampai Gara sembuh. Bahkan mungkin paling cepat hingga tiga bulan ke depan karena Hara harus secepatnya tau, kan?"

"Gue nggak yakin Hara akan lebih baik setelah tiga bulan ke depan," keluh Galang, jelas sedang merasa simpatik. "Kenyataan dia dibuang oleh keluarganya membuat dia waspada sama siapa pun, bahkan sama teman kecilnya sendiri. Gue nggak yakin dia bisa nerima semua ini."

"Jadi, menurut lo gimana? Gue rasa Hara akan lebih murka kalo taunya setelah Gara keluar dari rumah sakit. Apalagi dengan kenyataan kalo kita semua udah tau, tapi masih sengaja menutupinya."

The Pretty You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang