Alenda {7}

2 1 0
                                    


--Terima Kasih sudah membaca & Selamat Membaca!!--

....

"Gue mauu pesen eskrim yang banyakkkkk bangettttt." Kata Ana sambil merentangkan kedua tangannya.

"Gendut tau rasa lo Le." Celutuk Juan.

"Ih Juan jahat banget sih! Yaudah gak jadi deh beli eskrimnyaa." Ana berubah pikiran untuk makan eskrim, membayangkan tubuhnya menjadi gendut membuatnya menggelengkan kepala cepat.

"Lebay amat, cuma makan eskrim doang woii." Ucap Juan menoyor pelan kepala Ana.

Saat ini mereka tengah berjalan kaki untuk membeli eskrim didekat cafe yang tak jauh dari sekolah, kata Juan biar bisa berlama-lama.

Ana mengerucutkan bibirnya, "Lo ish nakut-nakutin gue!"

Tak lama mereka sampai, kedua anak muda itu memilih untuk duduk didekat bawah ac agar adem.

Pandangannya sama-sama menatap kearah sudut ruangan dengan teliti, pikiran mereka menghantui segala yang buruk, "Mau pesen apa mas mbak?" Tanya pelayan menghampiri membuat keduanya tersentak.

Ana mengerjapkan matanya begitu juga dengan Juan, "Eskrimnya dua ya mbakk, rasa coklat sama green tea." Setelah Ana mengucapkan pesanannya, ia kembali berpikir keras takut apa yang diduganya itu benar.

"Mikir kotor ya lo?!" Kata Juan.

Ana menggelengkan kepalanya polos, "Lo ngerasa ada yang ganjal gak sih?"

Juan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, "Mereka jabatan tangan waktu diakhir pertemuan, apa yang aneh? Gue rasa itu juga lagi meeting."

"Gak mungkin cuma berdua doang Nda, kantor nya juga jauh bangett dari sinii."

Ana masih memperhatikan keduanya yang masuk kedalam mobil masing-masing, kenapa ia tidak bisa melihat dengan jelas wajah perempuan itu?

"Udah gak usah pikir yang macem-macem, lo udah negatif duluan sih tadi makanya tambah mikir yang engga-engga gitu." Karena mereka yang duduk bersebelahan Juan mengelus pelan puncak kepala Ana.

Setelah meyakinkan hatinya sendiri akhirnya Ana mengangguk, mungkin saja itu memang benar sedang meeting dan tak seharusnya ia berpikiran seperti itu.

"Silahkan dinikmati." Ucap pelayan meletakkan eskrim menggiurkan itu diatas meja.

Keduanya mengucapkan terima kasih, "Katanya mau pesen banyakkkkk bangetttt." Goda Juan.

"Bodo, gak mau ya gue jadi gendut!."

"Comel tauu cewek gendut mah." Kata Juan.

"Sekarang lo bilang begitu, ntar gendut beneran gue malah cari baru!" Jawab Ana dengan nada kesal.

Juan tertawa, "Ini gue otw mau cari baru." Kata nya santai.

Ana refleks menatap horor Juan, "Sana lo cari yang baru, gak bakal nemu yang kaya gue, awas aja lo udah dapat yang baru trus balik lagi kegue." Ucap nya menggebu-gebu, detak jantungnya pun berdegup kencang tiba-tiba.

Juan menggaruk kepalanya yang tak gatal, "G-gue canda doang elahh, gak ba--

"APAA??!! GAK BAKAL CARI YANG BARU??!! GAK PERCAYA GUE OMONGAN BUAYA!!!" Ana berucap kuat membuat mereka jadi sorot pandang, Juan menunduk malu lalu segera membekap mulut Ana agar gadis itu tak bicara lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 12, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ALENDAWhere stories live. Discover now