Chapter 31

634 94 2
                                    

Minggu 5 April 1992

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Minggu 5 April 1992

Mereka harus menunggu Dumbledore kembali ke kantornya sebelum James atau Lily bisa berdiskusi dengannya tentang keputusan Harry untuk membantu. Madam Pomfrey sedang mengawasi kedua anak mereka sementara mereka menunggu di dalam kungkungan kantor Dumbledore. Meskipun saat itu adalah liburan Paskah, mereka tidak ingin menunggu di luar patung hingga Kepala Sekolah kembali.

Namun Remus telah bergabung dengan mereka, dia sedang bersandar di meja Kepala Sekolah, lengan terlipat di depan dada, ekspresi wajahnya muram. Tak satu pun dari mereka berbicara. Mereka semua sedang memikirkan kemungkinan yang terjadi pada Sirius sekarang. Mereka harap mereka bisa menyelamatkan Sirius hari ini, tapi pertama-tama mereka membutuhkan rencana dan agar itu terbentuk, mereka membutuhkan Dumbledore.

"Sudah berapa lama kita menunggu?" James memecah keheningan. Dia perlu mengucapkan sesuatu. Dia benci kesunyian. Dia tidak ingin otaknya berlari ke arah yang sangat tidak dia inginkan.

"Hampir satu jam," jawab Remus.

James menggeram. Dia berharap untuk pergi sekarang, tapi Kepala Sekolah sepertinya telah lari. Ia tidak berada di kantornya ketika mereka datang untuk berbicara dengannya tentang menyelamatkan Sirius. "Kira-kira ke mana dia pergi?"

"Kurasa dia memeriksa perlindungan yang mengelilingi Pemakaman setiap beberapa jam," Remus mengakui. "Membuat lubang di dalamnya untuk melihat apakah dia bisa menerobosnya. Aku tidak yakin dia merasa nyaman dengan menempatkan Harry dalam bahaya."

James meringis. Sirius telah memberi tahu mereka lebih banyak tentang Harry-nya, dan bagi James rasanya Dumbledore telah menyerahkan segala sesuatu pada anaknya. Bahkan James memperhatikan bahwa Kepala Sekolah telah menaruh banyak perhatian pada Harry selama ia tumbuh, mendesak mereka untuk membuat Harry tetap siap kalau-kalau Ramalan itu masih berlaku. James tidak percaya itu masih berlaku. Sirius sudah mengubah terlalu banyak. Tadinya dia ingin menyindir tentang bagaimana hal itu tidak dihiraukan Kepala Sekolah, tapi dia memilih untuk tidak melakukannya. "Kuharap dia segera kembali."

Kedua Potter setuju bahwa mereka membutuhkan Dumbledore dalam misi untuk menyelamatkan Sirius. Itulah satu-satunya cara yang dapat membuat James dan Lily merasa tidak apa-apa tentang membiarkan Harry menempatkan dirinya dalam bahaya.

Seolah diberi isyarat, pintu kantor terbuka dan Dumbledore masuk. Dia tampak tidak terkejut melihat mereka berkumpul di sekitar mejanya.

James segera berdiri.

"Ah, aku sudah menduga untuk melihat kalian di sini. Apakah keputusan kalian sudah dibuat?"

Lily mengangguk kepada mereka semua. "Ya. Harry ingin membantu. Baik James dan aku tidak nyaman tentang hal itu, tapi kami akan merasa lebih nyaman jika kau bersama kami."

"Aku selalu berniat menemani kalian," konfirmasi Kepala Sekolah. "Sangat penting bagi kami untuk menyelamatkan Sirius dari tangan Voldemort. Aku tahu jika dia melihatku, dia akan berusaha melarikan diri dan semoga akan meninggalkan Sirius karena tergesa-gesa untuk melarikan diri."

Twisting Time | ✔Where stories live. Discover now